스물여섯

1.6K 246 20
                                    

karena chapter sebelumnya udah tembus 60 vote aku up lagi, bahagia walaupun comment nya belum sampe target hehe ^^  vomment jusseyyooo~~


Mark dan Lucas adalah saudara tiri satu ayah

Dia sangat menyebalkan. Keberadaannya itu saja sudah menyebalkan dimataku

Ibaratnya jika ada sinar matahari yang menyinarimu, bukankah bayangan juga akan muncul dibelakangmu? seperti itulah hubungan kami

Haechan kembali berada diruangan OSIS, duduk manis didepan meja besar Mark Lee , menopang dagu dan memandangi Mark tanpa mengatakan sepatah katapun. Sedangkan Mark disisi lain merasa terganggu dengan tatapan Haechan

 Sedangkan Mark disisi lain merasa terganggu dengan tatapan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'mirip? mereka memang sedikit mirip sih.. tapi, kepribadian mereka sangat berbeda' pikir haechan sambil terus memandang kearah Mark yang masih berhasil diacuhkan oleh Mark yang juga menopang dagu dengan tangan kirinya

'mungkin ini alasannya mereka tidak pernah akur..  mungkin mereka memiliki hubungan yang lebih kompleks dari yang kubayangkan, yang mungkin juga tidak akan bisa kupahami..'

"Apa lagi sekarang?!?" kata Mark dengan kesal 

"Bukan.. bukan apa-apa. Apa kau baik-baik saja?" tanya Haechan sambil mengibaskan tangannya kekanan dan kekiri

"Memang aku tidak terlihat baik-baik saja dimatamu?!?"

"Kau tidak khawatir tentang sesuatu?"

"Hah? tentu tidak"

"Tidak usah berteriak seperti itu dong. Kita masih ada waktu  dua bulan sebelum ini semua berakhir" kata Haechan sambil terkekeh

"Oh iya, kau sudah dengar? jumlah White dan Grey sekarang kurang lebih sama" lanjut Haechan

"Ya ya, aku sudah dengar. Selamat" ujar Mark malas

"Wow, kau baik hati sekali yaa. Yah, bisa dikatakan mulai besok, setidaknya disisa waktu ini kita bisa gencatan senjata, karena mulai bulan depan tidak akan ada lagi yang memakai seragam itu, kau sebaiknya bersiap-siap" kata Haechan tersenyum sambil melangkah pergi meninggalkan Mark yang menatapnya malas

'hubungan mereka berdua sepertinya masih tidak baik. Jika ada orang yang mencampuri urusan diantara mereka berdua, mungkin hubungan mereka akan memburuk. Mungkin lebih baik kalau aku tidak melibatkan Jeno dalam hubungan mereka berdua. Ya, sebaiknya Jeno tidak tau dulu' batin Haechan yang sedang berjalan keluar dari ruang Osis


'jaehyun hyung..'

'jaehyun hyung..' 

"Ah! ada email masuk" ucap Jeno ketika ada pop up message yang masuk ke emailnya

"Ah email balasan dari orang yang bisa membaca bibir" gumam Jeno sambil membuka email itu

Dear Customer,

Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang