DS/JKT/P006
PETASA OF SCANDALS
www.petasaofscandals.com
Bagian keenam | Page 06✪⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘✪
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YASHH!!
KAWAL PAGE SCANDAL SAMPAI TAMAT.Katanya, hidup adalah perjalanan panjang. Bohong, faktanya aku seperti berlari tanpa ada garis tamat di akhir nanti.
Barbara Chandid
•••Jemari besar Juven yang tengah menari di atas papan keyboard ponsel terhenti. Alis kanannya menekuk tipis, kerutan di dahinya pun terlihat. Otaknya dipaksa memutar setiap saat, dirinya selalu berharap dapat menduga segalanya dengan tepat tanpa harus sibuk menerka-nerka yang membuat kepalanya terasa berat.
Pesan terakhirnya pun tak kunjung mendapat balasan. Padahal tanda telah dibaca terlihat dengan jelas. Juven menggenggam erat ponsel hingga urat-urat tangannya tercetak, ia kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Tarikan napasnya pun terasa amat berat.
Juven memutar kursi kerjanya, jendela kaca besar dibelakangnya menampilkan indahnya kota Jakarta di malam hari. Baru pukul 8. Namun, ibukota selalu tak terduga.Lampu-lampu jalan berbaris dengan tenang. Namun, lampu kota bersinar lebih terang. Padatnya lalu lalang setiap orang, bising kendaraan di tengah jalan. Mereka yang tidak pernah menyerah untuk mencari uang receh di pinggiran. Hingga, betapa menyenangkan ketika matamu diajak berkelana melihat indahnya kota dari jembatan penyebrangan.
Juven mengambil satu batang senyawa dengan kandungan nikotin di dalam saku. Membakar dengan pematik lalu menghisapnya pelan. Gerakan pada sesapannya sangat teratur, menjulurkan lidah lalu meletakkan di ujung bibirnya yang tebal. Apitan pada tangannya bahkan terkontrol sangat apik.
"Juven, eyyo bro."
Indera pendengarnya sangat mengenali suara ini. Dia hanya tersenyum tipis dibalik sandaran kursi tanpa harus repot memutar kursi kebesarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAGE SCANDAL (ON GOING)
Teen FictionPusaran hidup membawa Roséanna pada titik poros kekacauannya. Jatuh dan bangkit hanya sia-sia. Dibuang keluarga, sikap teman yang tidak terduga. Hingga ketika topengnya mulai terbuka, rasa percayanya malah dikuasai oleh luka. Memanipulasi lawan dan...