Pengungkapan Rasa

6 1 0
                                    

"Oh, bukan," ujar Andre ketika melihatnya.
"Sayang sekali bukan mantan lu, dia cantik banget." Depa terlihat sedang terpesona dengan
kecantikan gadis yang dilihatnya.
Andre menghela napas, "Biasa aja Dep."
Mereka berdua pun mencoba menunggu, tetapi tidak ada tanda-tanda Ratri datang ke tempat
ini. Namun, kesabaran Andre masih belum habis. Dia masih berharap jika Ratri akan bertemu
dengannya. Meskipun segala kemungkinan dapat terjadi, Andre percaya dengan harapan yang dia
yakini. Saat senja tiba dan warung itu hampir mau tutup, mereka masih menunggu. Tiga jam itu
benar-benar tidak terasa. Setidaknya ada Depa yang menemaninya selama menunggu.
"Udah yuk, balik. Besok lagi kalau mau," ujar Depa yang hendak mengajak Andre pulang.
"Oke."
Dalam hati Andre, dia sebenarnya merasa kecewa dengan dirinya sendiri. Kesempatan yang
dia inginkan tidak mungkin bisa datang dua kali. Hanya takdir yang akan menjawab keinginan
hatinya, sosok yang cintanya masih membekas dan telah menghapus kisah bucin itu. Sesampainya di
kos, dia langsung merebahkan dirinya di kasur. Sambil memandang langit-langit kamar itu, bayangan
Ratri masuk dalam pikirannya.
Namun jika dia tidak mendapatkan cinta dari bayangan yang masuk ke dalam hatinya, apa
artinya? Hanya bayangan semu bercampur dalam lamunan angan. Andre berharap jika dia bertemu
dengan Ratri, dia akan menyatakan cintanya sekali lagi. Namun, Andre menyerahkan semuanya
kepada takdir Tuhan. Dia juga tidak terlalu banyak berharap dengan apa yang akan terjadi.
Keesokan harinya, Andre masih memikirkan Ratri. Cowok yang posturnya sudah bertumbuh
tinggi itu terlihat melamun ketika perkuliahan usai. Lisa pun heran melihat tingkah Andre yang
berbeda dari biasanya. Depa sepertinya sudah langsung pergi karena ada sesuatu yang penting.
Kebiasaan anak organisasi kampus yang wajar untuk dimaklumi.
Kemudian Lisa berjalan mendekat ke arah Andre, mungkin senyum manisnya dapat merubah
sikap Andre sekarang. Sebuah rasa percaya diri yang tinggi dari cewek tidak populer seperti Lisa,
tetapi kedekatannya dengan Andre seperti sudah menghapus rasa rendah dirinya. Meskipun begitu,
Andre belum tahu perasaan yang dimiliki oleh Lisa kepada dirinya.
"Ndre, ke kantin yuk," ajak Lisa sambil tersenyum.
"Eh,iya."
Lisa melihat ke arah Andre, dia tampak penasaran dengan apa yang sedang terjadi kepada
Andre. Dalam hatinya bertanya-tanya tentang apa yang sedang di pikirkan Andre. Tidak ada cara
selain menduga atau menebak perasaan Andre sekarang. Namun, Lisa mencoba bertanya.
"Kamu kenapa sih Ndre? Ada masalah? Kamu bisa kok cerita sama aku."
"Enggak, nggak ada masalah kok." Andre menggeleng.
"Beneran?" Lisa masih tidak yakin.
"Iya beneran. Eh, kita duduk di situ aja yuk," ujar Andre seolah mengalihkan perhatian Lisa.
Setelah pulang dari kampus, Andre pergi ke warung yang sama dengan kemarin. Dia mencoba
berharap dengan keberuntungannya. Lagi pula, hari ini pasti berbeda dengan hari yang lalu. Namun,
Depa tidak bisa menemaninya ke warung itu karena ada urusan penting. Keberadaan Depa tidak
terlalu penting sekarang, Andre hanya mencari hati yang telah lama hilang.
Sesampainya di warung Burjo yang sama dengan kemarin, dia langsung memesan es teh. Dia
pun menunggu keberuntungan yang mungkin datang kepadanya. Andre melawan waktu dan durasi
yang ingin mengubur emosi lama dalam hati, perasaan kepada orang terkasih. Sepertinya hari ini
berpihak kepadanya, dia melihat Ratri datang ke warung itu.
"Andre,kamu di sini lagi?" ujar Ratri.
"Iya, aku nunggu kamu. Ada sesuatu yang pengen aku omongin serius."
"Aku masih suka sama kamu, mau nggak kalau kita kembali kaya dulu?" Pertanyaan yang
keluar dari bibir Andre itu membuat Ratri terkejut. Dia tidak menyangka orang yang dia kejar
perasaannya masih menyimpan rasa kepadanya.
"Iya, aku mau kok Ndre." Ratri tersenyum manis kepada Andre.
Hubungan yang hilang pun ditemukan kembali, tetapi Andre ingin masa lalu yang kelam antara
mereka berdua terhapus dalam ingatan. Jika harus memulai dari awal, maka mereka harus
mengakhiri yang lalu. Setidaknya orang yang ketiga telah hilang dari kehidupan mereka sehingga
cinta yang baru muncul dalam sosok yang sama.
Sejenak Andre teringat dengan lagu yang pernah dia dengarkan. Sebuah lirik yang sama
dengan apa yang dialami Andre saat ini. Kata-kata yang berarti membuat seseorang yang pernah
dicintai menjadi jatuh cinta lagi ke dua kalinya. Meskipun itu sulit, tetapi kesungguhan hati membuat
orang merasakan jatuh cinta ke dua kali kepada sosok yang sama.
Mereka pun mengobrol dan bertukar rasa dalam satu rasa. Bertemu dengan seseorang yang
lama membuat kerinduan sirna. Senyuman Ratri tidak akan pernah dia lepaskan lagi dari pandangan
matanya. Setelah pertemuan itu, Andre baru mengetahui bahwa kampus Ratri tidak jauh dari
kampusnya. Setidaknya jarak yang tidak terlalu jauh dapat membuat mereka semakin dekat.
Definisi cinta lama bersemi kembali tidak menjadi mitos di dalam pikiran Andre. Seseorang
memang tidak akan bergerak menuju kenyataan jika pikirannya masih dituangkan dalam halusinasi.
Pada malam hari itu, Andre bagaikan orang yang baru saja berulang tahun. Kebahagiaan yang benar-
benar ingin dia jaga sampai akhir hidupnya telah menghapus kesendirian cintanya. Agenda
hariannya mungkin akan bertambah dan menghapus kegiatan merebah di kasur.
Keesokan harinya Depa yang memiliki sifat keingintahuan tentang Andre pun sudah mulai
meluncurkan serangan pertanyaan. Andre hanya mencoba untuk bersabar dengan sikap sahabatnya
itu. Lagi pula Depa tidak terlalu ikut campur dalam kehidupan pribadinya.
"Jadi gimana kemarin?" ucap Depa.
"Ya gitulah, gue balikan."
"Lah serius?"
"Iya." Andre mengangguk.
"Wah selamat, jadi sekarang lu ada yang ngurusin kalau gue lagi sibuk."
"Lu kira gue kucing apa? Pake diurusin segala."
"Pokoknya selamat aja. Jangan sampai putus lagi dah."
"Siap. Kalau lu kapan?"
"Masih diproses, belum tujuan utama gue sekarang tuh."
"Oke."
Meskipun posisi tempat duduk Lisa jauh dari mereka, tetapi dia masih dapat mendengar apa
yang mereka bicarakan. Lisa tidak menyangka jika Andre telah memiliki hubungan dengan
perempuan lain. Dia pun mencoba untuk menguatkan diri sendiri.

Mengejar RenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang