Menjelang mengikuti turnamen 2 minggu lagi tim futsal kampus harus giat berlatih. Bahkan hampir setiap hari mereka harus melakukan latihan, menyebabkan beberapa kaum bucin kehilangan malam minggunya bersama sang pacar.
Hari ini adalah H-2 turnamen tersebut digelar, hari terakhir untuk latihan. Karena H-1 harus digunakan untuk mengumpulkan energi agar saat hari-H mereka tidak mudah lelah.
Hampir setiap hari tim futsal melakukan latihan juga membuat Ranya hampir setiap hari menonton mereka. Terkadang ia menonton sendiri, terkadang juga dengan Renata dan Lili, sahabatnya.
Seringkali ia membawa beberapa makanan dan minuman untuk diberikan pada Juang dan Mark. Membuat Mark terkadang bertanya-tanya mengapa ia juga diberi?.
Padahal mereka tidak begitu dekat, berbeda dengan Juang yang notabennya adalah teman gadis itu.
Seperti sekarang ini, tiba-tiba Ranya menghampiri dirinya dan menyerahkan box makanan. Saat dibuka ternyata berisi brownies, Mark tersenyum sesaat.
Lelaki itu jadi rindu pada brownies buatan mamanya. Dulu saat ia masih kecil, seringkali mamanya membuat brownies untuk dirinya.
"Dimakan ya kak hehe" ujar Ranya sembari tersenyum manis.
"Makasih ya Aruna, harusnya lo gak perlu repot-repot begini"
"Enggak kok, tadi pagi gue emang lagi belajar buat brownies sama bunda, jadi misal nanti rasanya masih kurang lo beri komentar aja"
"Wah kayaknya sih enak ya, tapi ini Juang masih ganti dulu sih nanti kita makan bareng-bareng sama lo juga"
Mark mengajak Ranya untuk duduk menunggu Juang di gazebo kampus. Beberapa anak futsal sudah pulang terlebih dahulu karena malam ini adalah malam minggu, tidak ingin membuang kesempatan untuk berkencan.
"Oy Ju..., sini!!" Panggil Mark melambaikan tangan pada Juang agar mendekat.
Lelaki berkemeja kotak-kotak yang mulanya menunduk memandang ponsel itu kini berjalan mendekati dua sosok manusia yang sedang duduk di gazebo.
"Lah? belum pulang?" Tanya Juang pada keduanya.
"Ya kalau udah pulang lo gak bakal ngeliat gue sama kak Mark, ogeb!" Jawab Ranya jengah.
"Sini lo duduk!, tadi Aruna bilang dia baru aja nyoba buat brownies. Sekarang mari kita cobaa...!!" Ujar Mark dengan nada menirukan salah satu akun tiktok.
Lelaki itu membuka box makanan yang menampilkan beberapa potongan brownies cokelat.
"Dari tampilan sih oke, kalau soal rasa gue gak jamin sih" Ucap Juang menilai brownies buatan Ranya.
"Ya Allah bacot bet, makan tinggal makan doang lo!!"
"Eh enak loh, buat ukuran orang yang baru belajar ini udah enak banget" Ujar Mark bersemangat setelah menggigit potongan brownies pertama.
"Beneran kak? Besok-besok gue mau nyoba buat lagi deh" Kata Ranya tersenyum lebar.
Juang dengan ragu-ragu mencoba menggigit potongan brownies di tangannya. Mulai merasakan sesuatu yang empuk dan manis.
'yah lumayan lah ya, manis nya gak bikin eneg' batin Juang.
"B aja sih kalau kata gue"
Ranya mendelik mendengar perkataan temannya itu.
"Dih, yaudah kak ini buat lo semua aja bawa pulang. Nih cecunguk satu gak usah lo bagi lagi..!!"
"Gak..!! gue masih laper" ucap Juang tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita ; [ Renjun • Yeji • Mark ]
FanficRanya jatuh cinta pada lelaki itu, entah pada si receh atau si mulut pedas. Hiranya tidak tahu ia benar-benar jatuh pada hati yang mana. Juang tidak mengerti perasaannya, yang ia tahu gadis itu sangat mengganggu hidupnya. Mark, dia baik, hanya saj...