13. Show Me Love

334 85 38
                                    

Sepulang dari rumah Ranya, Juang memasuki kediamannya. Lelaki itu mendapati sang mama tengah menonton tv di ruang tengah dengan papa. Melihat anaknya pulang papa langsung tersenyum bertanya bagaimana pertandingan Juang tadi.

"Gimana dek? Menang?"

"Menurut papa?" Tanya Juang balik.

"Kalah ya? Yaudah sih gapapa masih ada pertandingan yang lain," papa kembali melanjutkan menonton TV.

"Enak aja, menang lah. Juang loh ini, mana bisa dikalahkan," ucap Juang sombong.

"Kerja bagus anak muda," papa mengacungkan jempol pada Juang.

"Iya orang tua, tolong minggir dulu saya mau duduk" Juang menggeser papa, mendusal duduk diantara kedua orang tuanya.

"Loh kok malah duduk disini? Makan dulu sana!" ujar mama.

"Aku udah makan." Juang membuka tas, mengambil kotak makan berwarna biru yang Ranya bawakan untuknya.

"Nih buat mama." Mama menatap kotak makan yang diberikan Juang dengan tatapan bertanya.

"Apaan tuh?" tanya papa penasaran.

"Tadi selesai pertandingan aku nganterin Ranya pulang, terus katanya itu buat mama," jelas Juang.

"Ih baik banget, ayam balado lagi kesukaan kamu Ju," ucap mama membuka kotak makan tersebut.

"Bentar, Ranya siapa? Sejak kapan kamu punya temen selain temen empat serangkai kamu itu?" Tanya papa bingung. Selama ini anaknya seperti tidak punya teman selain ketiga sahabat yang sering datang ke rumah.

"Temen kuliah."

"Ih papa gak tau ya, sekarang Juang punya temen baru tau selain temen rusuhnya itu," ucap mama yang kembali dari dapur untuk mencuci tangan.

"Oooh temen aja nih?" Goda papa.

"Ya apa?, masak musuh?" Ucap Juang malas.

"Iya deh iya, yang temenan," ucap papa menekankan kata 'temenan' bermaksud meledek Juang.

" Eh enak loh Ju, bumbunya pas," komentar mama setelah menggigit sepotong ayam.

"Iya, tadi aku udah nyobain disana"

"Mau dong yang," melihat mama yang sedang makan membuat papa juga ingin menikmati ayam balado itu.

Mama menggeser kotak makan itu lebih dekat ke papa. "Suapin! tangan aku kotor."

"Lebay banget sih papa, tinggal cuci tangan doang," ucap Juang jengah melihat keuwuan dihadapannya.

"Iri? Bilang bos!" Ucap papa sombong sambil mengunyah ayam yang disuapi mama.

"Dih, males banget sama orang tua, mau tidur." Juang berdiri menuju ke kamarnya.

"AYAMNYA ENAK, BESOK PACAR KAMU SURUH MAIN KESINI DEK KETEMU PAPA," teriak papa dari lantai bawah ingin menggoda Juang lagi.

"BUKAN PACAR AKU!" Juang menutup pintu kesal.

*

Ranya tengah memainkan ponsel diatas tempat tidur. Selesai mandi dan melakukan ritual memakai skincare gadis itu langsung bersiap untuk tidur, walaupun rasa kantuk belum datang.

Karena merasa gabut gadis itu membuka aplikasi instagram, melihat-lihat postingan followingnya yang lewat beranda.

Gadis itu membulatkan bola mata melihat satu postingan yang menarik perhatiannya. Sebuah postingan yang tengah menyebarkan info konser Sheila On 7. Ranya harus menonton ini, harus.

Cerita Kita ; [ Renjun • Yeji • Mark ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang