Hai...
.
.
.Sekolah JYP High adalah sekolah elit di korea semua siswa yang masuk kesana tentunya bukan orang biasa, rata rata anak pengusaha Dan anak pejabat.
Seo Changbin adalah pemuda manis yang terkenal dengan kekayaan dan kepintarannya, lelaki tampan yang mencoba mendekatinya namun Changbin selalu menolak.
Saat ini Changbin dan temannya Felix tengah berada di kantin yang cukup ramai.
"Bin kamu mau makan apa?"
"Apa aja Fel"
Changbin memilih tempat duduk sedangkan sahabatnya itu memesan makanan untuknya.
Tiba-tiba saja seorang pemuda tampan berkulit pucat menghampirinya dengan sebuket bunga di tangannya, lah itu menjadi sorotan semua siswa yang berada di kantin.
"Hai Changbin" sapa pemuda itu dengan senyum manis yang mengembang di belahan bibirnya.
"H-hai kak Chan " jawab Changbin dengan tergugup, siapa yang tidak gugup jika ada seorang kakak kelas yang terkenal tampan dan kepintarannya berada di depannya dengan seikat bunga berwarna biru. Ah biru kan warna kesukaannya.
"For you" ucap Chan sambil menyodorkan bunga yang ada di tangannya membuat beberapa siswi berteriak gemas sedangkan para siswa menatap nya dengan tak suka.
Changbin mengambil bunga itu dengan ragu. Dan tersenyum semanis mungkin kearah Chan .
Tak
Tak lama kemudian Felix datang dengan membawa jus kesukaan Changbin dan menyimpannya di meja dengan sedikit kasar membuat kedua pemuda yang sedang bertatapan sambil tersenyum itu menoleh.
Chan menatap Felix dengan tatapan tidak suka sedangkan Changbin ia terlihat sedikit gelisah lalu dengan ragu menyimpan bunga pemberian Chan di atas meja.
"Makasih ya kak Chan aku suka bunga nya" ujar Changbin dengan tersenyum lebar sampai deretan gigi putihnya terlihat dan matanya menyipit membuat siapapun yang melihatnya gemas.
Chan mengusak rambut Changbin sebelum kemudian pergi meninggalkan kantin. Banyak yang berteriak gemas karena tingkah Chan.
Setelah peninggalan Chan, makan siang mereka tiba, Felix memesankan nasi goreng untuk sahabatnya. Ah ngomong-ngomong soal Felix pemuda itu sedaritadi hanya diam membuat Changbin kebingungan.
"Fel. Kamu kenapa?" Tanya nya sambil menatap sahabatnya lekat.
"Singkirin bunga nya dari meja gue alergi bunga"
Changbin segera menyimpan bunga nya di samping lalu lanjut makan tanpa memperdulikan Felix yang sesekali meliriknya .
Tak lama kemudian seorang pemuda tampan dengan rambut sebahu duduk di samping Changbin sambil mengusak rambut pemuda manis itu tanpa memperdulikan Felix yang menatapnya dengan tajam.
"Hai baby Changbin" sapa pemuda berbibir tebal itu. Dan hanya di balas lirikan sinis oleh Changbin karena pemuda itu merusak tataan rambutnya.
"Hyunjin! Rambut gue berantakan kan!" Hyunjin terkekeh gemas lalu mencubit pipi gembul Changbin.
"Nih sebagai tanda permintaan maaf" ucap Hyunjin sambil menyodorkan dua batang coklat yang langsung di ambil oleh Changbin.
"Makasih Hyunjin sayang Hyunjin banyak banyak" Changbin memeluk Hyunjin. Ah jika kalian bingung Hyunjin adalah sepupu Changbin namun hanya orang terdekat mereka yang mengetahui fakta tersebut selebihnya mengira bahwa Changbin dan Hyunjin adalah sepasang kekasih atau Hyunjin yang mengejar Changbin.
Brak
Felix menggebrak meja nya lalu melenggang pergi tanpa mengatakan apapun membuat Changbin dan Hyunjin bingung.
"Felix kenapa dah?" Tanya Hyunjin kepada sepupu Gembul nya itu.
"Gak tau dari tadi marah-marah terus" jawab Changbin sambil kembali menyendokan makanannya ke mulut.
Melihat Changbin yang acuh Hyunjin pun ikut acuh toh sahabat dari sepupu nya itu memang selalu seenak nya seperti itu.
Bel pulang berbunyi. Changbin tengah duduk di kursi depan kelas nya ia menunggu sahabatnya biasannya Felix akan datang ke kelas nya untuk pulang bersama namun kali ini sahabatnya itu belum juga datang.
Sudah 20 menit Changbin menunggu namun sahabatnya itu belum juga datang ia ber inisiatif mencari ke kelas Felix yang berada di paling ujung koridor.
"Eunghh....mhhh"
Changbin menghentikan langkahnya ketika mendengar suara lenguhan seseorang dari dalam sana, ia sedikit membuka pintu kelas tersebut dengan hati-hati. Ia membolakan matanya ketika melihat siapa yang membuat suara seperti itu.
Brak
Pintu kelas di buka dengan kasar membuat perempuan dan lelaki yang tengah asik berperang lidah menoleh padanya dengan ekspresi terkejut. Mata nya berkaca-kaca tidak ia tidak boleh menangis disini, Changbin berlari tanpa memperdulikan teriakan yang terus memanggilnya.
"Changbin tunggu aku bisa jelasin!"
"Shit! "
Changbin duduk di halte bus yang cukup jauh dari sekolahan ia menyembunyikan wajah nya di pertekukan lutut nya, ah untuk apa ia menangisi Felix? Toh ia juga bisa berbuat seperti itu yang Felix lakukan.
Changbin menghapus air matanya dengan kasar. Tak lama kemudian bus yang menuju rumah nya datang.
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam namun pemuda Seo itu belum juga tertidur karena suara ponsel yang terus menggelegar di ruangan itu, siapa yang menelponnya malam-malam seperti ini? Pikirnya namun saat melihat nama Felix yang terpampang di layar ponsel itu memilih melempar ponselnya kuat-kuat ke dinding karena merasa muak dengan sahabatnya itu.
Tok tok tok
"Siapa?"
"Hyunjin bukan dulu Bin"
Dengan langkah ogah-ogahan ia berjalan ke arah pintu dan membuka nya, dan dapat ia lihat Hyunjin tengah berdiri disana dengan pakaian yang jauh dari kata baik. Tubuhnya basah kuyup dan terdapat beberapa luka di sudut matanya.
Changbin segera menarik lengan Hyunjin untuk memasuki kamarnya dan mengambil kotak obat yang berada di kamarnya tak lupa juga dengan handuk dan pakaian miliknya.
Changbin berjalan ke arah kamar mandi dengan tergesah-gesah sedangkan Hyunjin pemuda itu duduk di lantai karena tak ingin sofa milik sepupunya ikut basah karena nya.
"Aku udah nyiapin air hangat cepetan mandi terus jelasin semuanya" ucap Changbin dengan nada dingin membuat sang lawan bicara gugup, karena jika Changbin sudah marah akan berabe urusannya.
Tak lama kemudian Hyunjin datang dengan pakaian yang lebih rapih dan segera mendudukan diri di samping changbin.
"Ahhkk" Hyunjin meringis kesakitan ketika Changbin menekan lukanya dengan kapas berlumur alkohol.
"Lebay gitu aja sakit, Ini kenapa bisa gini hah?!" Bentak Changbin sambil terus menekan luka Hyunjin karena terlalu kesal dengan sepupu nya itu.
Bukannya menjawab pertanyaan sepupunya Hyunjin malah memeluk sang sepupu dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Changbin.
"Felix pacaran sama Yeji ya?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.Memangnya kenapa Hwang hyunjin? Felix dan Changbin kan hanya bersahabat mengapa dia begitu bersedih?
Aaa setelah sekian lama menghilang akhirnya aku bisa up lagi...
Berhubung book sebelah udah tamat jadi aku mau fokus disini hehe
Jangan lupa vote and coment yaaa teman teman❤️
See you....
KAMU SEDANG MEMBACA
Changbin Uke Soft Ft All Idols kpop
RomanceSeo Changbin Bottom 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 BXB tidak di anjurkan untuk Homophobic! Mpreg Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 17+.