8. Cemburu?

1.3K 307 32
                                    

"Tumben Yos, lo mau kita ajak maen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben Yos, lo mau kita ajak maen. Kagak kencan nih ama Karina." gurau Jihoon.

"Gue kan juga punya temen, bagi waktu lah." kata Yoshi sedikit canggung.

"Kita normal kan ya jalan bertiga gini di mall?" oceh Junkyu mengundang gelak tawa dua temannya.

"Ya normal lah, yang gak normal tu kita pake kostum elsa ke mall nya." Jihoon cekikikan.

"Ya kan gue cuma nanya, abisnya banyak yang bawa gandengan disini. Semoga kita nggak keliatan jones."

"Yeu, lu aja kali gue nggak." final Jihoon.

Yoshi hanya diam sambil menahan malu sebab kedua temannya berdebat dengan volume yang tidak bisa dikontrol.

"Cari makan yuk, laper nih!" celetuk Junkyu.

"Beli kyu, kalo nyari mah gak nemu-nemu." entah kenapa Jihoon sangat hobi mengganggu Junkyu

"Iya itu maksud gue, kagak peka banget sih." Junkyu mempoutkan bibirnya.

"Mau makan dimana? Gue traktir deh!" ucapan Yoshi membuat mata keduanya berbinar.

"Mekdi sabi lah."

"McDonald's Kyu!" Jihoon membenarkan.

"Serah gue dong Park Jihoon."

"Kalo yang punya McDonald's sampe denger, trus di blacklist gaboleh makan disitu tau rasa lo." ucap Jihoon sambil melebih-lebihkan.

"Kalian kalo ribut terus gak jadi traktir nih!" ancam Yoshi, keduanya langsung diam.

Mereka bertiga pun berjalan menuju outlet McDonald's yang berada di dalam mall tersebut, tentunya dengan tenang tanpa perdebatan lagi, sebab keduanya sangat takut jika tidak jadi ditraktir. Padahal mereka sama-sama orang berada, namun kalau soal gratisan tentu tidak ada yang akan menolak bukan.

Setelah sampai dan sudah mendapat pesanan, mereka pun memilih duduk di bagian pojok agar mereka bisa bebas bercanda gurau.

"Gue mau ambil saos lagi!" pamit Yoshi.

"Jangan, gue ambilin aja. Lo kan yang traktir, lo duduk manis aja." cegah Junkyu, lalu melesat mengambil saos tambahan untuk Yoshi.

Tak lama Junkyu pun kembali membawa saos untuk Yoshi.

"Eh itu bukannya Karina, sama siapa dia?" Jihoon memecah keheningan saat semuanya fokus pada makanan mereka masing-masing.

"Mana?" tanya Yoshi, Jihoon langsung menunjuk kearah Karina berada, pandangan Yoshi langsung mengikuti arahan Jihoon.

Dan benar saja, disana terdapat Karina sedang duduk bersandingan dengan seorang lelaki yang tak mereka kenali.

"Kok lo kasih tau sih hoon?" rengek Junkyu.

"Jadi lo udah liat duluan? Kenapa gak kasih tau?" Yoshi bertanya.

"Biar lo gak cemburu Yos." ucap Junkyu ragu.

"Jadi lo ambilin saos buat Yoshi biar dia gak liat Karina?" Junkyu terpojok oleh pertanyaan Jihoon.

"I-iya, maap Yos. Bisa aja itu temennya kan, jangan salah paham dulu Yos." ujar Junkyu.

"Nggak kok, gue gak cemburu." jawab Yoshi tenang.

"Coba lo telpon Yos!" usul Jihoon.

"Nggak usah deh hoon, gue gak apa-apa kok." tolak Yoshi.

"Jangan gitu Yos, biar jelas semuanya!" Jihoon mengambil ponsel Yoshi yang diletakkan diatas meja.

Jihoon langsung mencari kontak Karina dan menekan tombol panggil. Bisa mereka lihat Karina langsung mematikan panggilannya.

"Kok malah direject sih." dengus Jihoon, Yoshi justru masih terlihat tenang.

"Coba di chat!" usul Junkyu.

Karina

Rin, lo dimana?|

|lg diluar

Sama siapa?|

|temen

Ooo|

"Dia emang gitu ya? sinis banget balesnya?" keluh Junkyu.

"Gue gak percaya kalo cuma temen."

"Jangan curigaan dulu hoon, kita kan gak tau apa-apa!" ucap Yoshi menenangkan.

Mereka pun akhirnya menjadi mata-mata dadakan, atensi mereka tidak lepas dari Karina dan lelaki yang duduk disampingnya.

"Anjir, pake di lap in segala dong." oceh Junkyu dengan suara cemprengnya dan langsung mendapat bekapan oleh Jihoon.

"Jangan keras-keras Kyu!" Jihoon memperingatkan.

"Kok Karina ya yang keliatan ganjen, cowoknya diem aja tuh dari tadi."

"Cowoknya ganteng lagi, tapi gantengan Yoshi sih, jangan pesimis dulu Yos." Junkyu menepuk-nepuk bahu Yoshi.

Yoshi hanya diam saja mendengar celotehan kedua temannya itu, namun pikirannya mulai tidak karuan.

Apakah dia cemburu?

"Kita samperin aja yok sekarang!" ajak Jihoon mulai emosi.

"Jangan!" cegah Yoshi dan Junkyu bersamaan.

"Kenapa?" tanya Jihoon emosi.

"Malu-maluin tau, mending di foto aja trus ditanyain langsung ke orangnya!"

"Tumben lo pinter Kyu."

"Gue emang pinter!" balas Junkyu bangga.

Yoshi masih terdiam dan membiarkan teman-temannya yang beraksi, dia merasa tidak punya hak untuk cemburu. Karena dari awal kesepakatannya dengan Karina tidak boleh memberatkan siapa pun.

Namun disisi lain dia juga merasa kecewa, kenapa Karina tidak bilang apa-apa. Padahal kemarin-kemarin Karina mengatakan jika mereka berdua adalah partner dan meminta untuk tidak sungkan bercerita apapun.

Dia baru ingat, jelas saja Karina bilang tidak bisa saat Yoshi mengajaknya membuat konten kencan, ternyata karena ini.

Tapi Yoshi tetap sadar diri bahwa dia bukan siapa-siapa.



























Hayoloh siapa tu siapa tu 🤭

Hayoloh siapa tu siapa tu 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sneakers [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang