Yoshi terbangun karena ponselnya berbunyi sebab mendapat panggilan, dia pun segera mengangkatnya.
"Halo!"
"Yos, lo bisa gak kesini jam 10? Mami gue ngundang lo jam 10!"
Yoshi terdiam, berusaha mencerna apa yang dikatakan sang penelpon.
"Ini Karina ya?"
"Iya, gimana bisa gak Yos?"
"Bisa kok Rin, tenang aja."
"Makasih banyak Yos, maaf kalo ngerepotin lo."
"Iya sama-sama."
"Gue tutup ya, oiya pake baju yang rapi ya, mami gue suka kerapian soalnya hehe."
"Siap Rin."
Pip!
Yoshi merebahkan sejenak tubuhnya di kasur, kenapa dia tiba-tiba jadi gugup. Seperti akan bertemu calon mertua, padahal kan ini hanya bantuan sebagai teman.
Yoshi segera bangun dan bergegas mandi, dia cukup lama memilih baju karena ucapan Karina tadi. Dalam pikirannya pasti mami Karina sangat perfeksionis, jadi dia harus memilih baju yang menurut dia paling bagus dan formal.
Ting tong!
Yoshi menekan bel, belom mendengar ada jawaban, dia pun menekan bel lagi.
"Masuk Yos!" Karina membuka pintu gerbang.
Karina tiba-tiba terdiam sambil memperhatikan Yoshi dengan seksama.
Yoshi sendiri kebingungan, apakah ada yang salah dengan penampilannya?
"Pakaian lo formal banget Yos, kek mau meeting aja." Karina tertawa terbahak- bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sneakers [✔]
Fiksi PenggemarBukan kisah seorang Cinderella yang kehilangan sepatu kaca hingga bertemu Prince Charming, melainkan kisah seorang Karina yang kehilangan sneakers hingga bertemu laki-laki yang dijuluki Prince Jepang bernama Yoshi. "Lo harus jadi pacar gue!" - Yoshi...