One Punch Deku (One Punch Man X My Hero Academia) GAK DILANJUTIN

FESTIVAL OLAHRAGA

(Intro)

Usai kelas, kerumunan mahasiswa UA berdiri di depan pintu kelas 1A, tanpa membiarkan siapapun keluar. Namun Katsuki mulai berbicara

Katsuki: Mereka memata-matai kompetisi. Mereka ingin melihat subjek yang keluar dari penyergapan penjahat hidup-hidup. Mereka memeriksa kita sebelum pertempuran besar. *Berjalan ke kerumunan* Tidak ada gunanya mengintegrasikannya, jadi mengapa kamu tidak melarikan diri saja, dasar ekstra

Tenya: JANGAN BERKELILING MEMANGGIL ORANG YANG TIDAK KAMU KENAL "EKSTRA"!

Kemudian, dari kerumunan, seorang anak laki-laki dengan rambut ungu keluar untuk berbicara dengan Katsuki.

Hitoshi: Aku datang untuk melihat kalian terbuat dari apa, tapi aku tidak berpikir kalian begitu arogan. Seperti itukah semua anak di departemen pahlawan?

Katsuki *dengan wajah jijik*: HAH!?

Tenya dan Ochako menyangkal apa yang dikatakan Hitoshi, menggelengkan tangan dan kepala mereka dari sisi ke sisi sebagai penyangkalan, sementara Izuku hanya berdiri diam memperhatikan situasi.

Hitoshi: Aku agak kecewa, jadi begitu ya? Ada banyak anak-anak yang berada di departemen pendidikan umum atau departemen lain hanya karena mereka gagal dalam tes kepahlawanan, lho? Dan berdasarkan hasil festival olahraga mereka bahkan bisa masuk ke tinjauan untuk dipindahkan ke departemen kepahlawanan, dan sebaliknya juga bisa terjadi. Aku akan mengepel lantai bersamamu jika kamu menganggapnya enteng. Pelajari musuh? Aku datang untuk membuat pernyataan perang.

Setelah itu seorang anak laki-laki bernama Tetsutetsu mulai meneriaki kelas 1A tetapi mereka mengabaikannya. Kemudian Katsuki mulai meninggalkan kelas, tetapi Eijiro memanggilnya

Eijiro: Tunggu Bakugo! Apa yang kamu rencanakan sekarang!? Ini salahmu semua orang membenci kita!

Katsuki: Tidak masalah.

Eijiro: Hah?

Katsuki: Tidak masalah selama kamu sampai di puncak

Dengan mengatakan itu, Katsuki melanjutkan untuk mundur, meninggalkan teman-temannya dalam keheningan dramatis, sampai seseorang berani memecahkannya.

Izuku: Ya baiklah... Siapa yang lapar?

Mereka semua memandang Izuku dengan cara yang aneh, bertanya-tanya mengapa dia tidak gugup dan setelah beberapa saat, mereka semua mundur.

Izuku *narasi*: Untuk berpartisipasi, semua orang melakukan kegiatan individu untuk melatih Quirk mereka dan dua minggu itu berlalu secara terbuka dan akhirnya festival olahraga UA tiba

*Di ruang tunggu kelas 1A*

Mereka semua duduk dengan seragam olahraga UA mereka. Tiba-tiba Tenya berjalan melewati pintu

Tenya: SEMUANYA, SUDAH SIAP. KAMI DIJADWALKAN UNTUK SEGERA MASUK!!

Izuku sedang duduk menggunakan ponselnya ketika seseorang menarik perhatiannya

Shoto: Midoriya

Izuku *bangkit dari tempat duduknya*: Todoroki, ada apa?

Mereka berdua berdiri di depan satu sama lain dan siswa lain melihat mereka

Shoto *menatap Izuku*: Secara obyektif, kupikir kau sedikit lebih kuat dariku, hanya sedikit

Izuku: Sedikit saja...? Aha dan...

Shoto: Dan kamu berhasil membuat All Might memperhatikanmu, kan? Aku tidak merasa perlu ikut campur dalam hal itu, tapi... Aku akan mengalahkanmu.

Izuku hanya menatap Shoto dengan wajah netral

Denki: Wow! Apa ini!? Pernyataan perang oleh anak laki-laki terkuat kedua di kelas kita untuk tempat pertama

Kemudian Eijiro mendekati Shoto untuk melihat apa yang salah dengannya.

Eijiro: Tapi seberapa agresifnya tiba-tiba? Kamu seharusnya tidak mengatakan itu sebelum-

Shoto *menyela Eijiro*: Hush, aku di sini bukan untuk mencari teman *berbalik dan mulai berjalan tetapi tiba-tiba mendengar suara Izuku dan berbalik untuk melihatnya*

Izuku *dengan senyum kecil*: Todoroki, kamu... Kamu berhasil meningkatkan harapanku, aku ingin kamu memberikan segalanya. AYO BERIKAN YANG TERBAIK DALAM PERTEMPURAN KITA!

Shoto: ...Ya

Setelah beberapa saat para siswa memasuki stadion tempat acara akan berlangsung

Present Mic: DAN SEKARANG DI SINILAH KITA, DI ZONA MAHASISWA BARU!! DAN PARA SISWA MASUK!!

*Sementara itu di rumah keluarga Midoriya*

Inko *menonton TV duduk di sofa*: Izuku...

*Kembali ke stadion*

Para siswa terlihat memasuki stadion, dipimpin oleh Izuku

Izuku: Oke, ayo kita kesana

Bersambung...