Sosok Baru

10 4 0
                                    

Jatuh cinta memang tak pernah bisa memilih tempat dan waktu,

karna rasa tak pernah bersuara,

bisa jadi sudah mencintai dari dulu namun enggan untuk mendekati

bila hari ini sudah saling menggenggam

lantas, alasan apa yang menjadikan kita tidak bersatu dalam sebuah hubungan?

...

Sepanjang jam pelajaran pertama hari ini Elvina tak focus dengan pelajarannya, fikirannya berkelana pada ucapan Farel pagi ini, segala Tanya bermunculan dikepalanya sebenarnya tadi itu apa? Ungkapan perasaanya kah? Ah tidak, tidak. Tidak mungkin kan, lalu itu pernyataan semacam apa?

Ini sungguh menggangu. Kenapa jadi gini sih, bikin pusing Elvina aja deh.

Disepanjang lamunanya yang tak berujung mendapat jawaban, tiba-tiba saja seorang laki-laki yang ntah namanya siapa masuk tanpa sopan kedalam kelas dengan santainya duduk disebrang bangku Elvina, dan dengan sengaja sebelum duduk ia menendang kursi Elvina hingga ia kaget dan berteriak.

"woy lo gila apa ya? Kalau gue mati gimana?" ucapnya dengan penuh kemarahan

"Buktinya kan lo ga mati" ucap cowo itu

"Heh asal lo tau gue punya penyakit jantung, sekarang kumat lagi gara-gara lo"

"Dih lo bego apa gimana sih? Lagian salah sendiri siapa suruh lo bengong?"

"Heh lo cowo kurang ajar yaa! Mau gue bengong kek, apa kek itu hak gue kok malah nyalahin gue sih jelas2 lo yang sengaja nendang meja gue. Ada masalah apa sih lo sama gue?"

"Mulut lo pedes kek cabe"

"Gila ya lo! Siapa sih lo masuk-masuk kelas orang?! Ga kenal juga malah bikin kesel lo!"

"Gue Aldino Syaputra" ucapnya sembari mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah.

Dengan pandangan kesal dan masih terusulut api kemarahan Elvina memandangi tangan dan wajah Aldino

"Ck! Galak amat sih lo, gue tdi mau ngajak kenalan Cuma gue ga tau nama lo makannya gue tendang, gue juga kaget liat lo sekaget itu. Sorry ya" Jelasnya

Kemudian Elvina menerima uluran tangan itu

"Gue Elvina, lain kali kalau mau kenalan sama orang itu bukan nendang meja, ga sopan bgt lo jadi orang"

"Iye sorry baru kenal aja bawal banget lo"

"Gue masih kesal nih! Lagian lo anak baru hari pertama aja udh telat niat sekolah ga sih lo? Hari pertama aja udh telat, gimana besok mau poin lo jadi segunung?" Omel Elvina panjang lebar,

Dan itu mengusik Farel sekaligus Aldino, kenapa dia harus perduli padahal baru kenal, memangnya dia selalu begitu? Fikir Farel. Sementara Aldino tertegun mendengarnya, baru kali ini ada orang yang menomelinya karna kesalahannya.

"Udah deh kumat lagi nih orang" ucap Anastasya kemudian berbalik memandang Elvina

"Bisa ga sih lo ga usah ngomelin anak orang! Haknya dialah kebiasan deh lo!" ucap anastashya mempringati

"Ga bisa, kalau bukan kita yang ngingetin siapa lagi? Kan kita yang jadi teman sekelasnya" Belanya

"Dih ga semua orang mau diperlakukan samae EL" sanggah Clarissa

"Gue Tau, gue juga ingetinnya sekalikan kalau dia mau dengar ya bagus kalau dia marah ya hak dia, hidup-hidup dia kok, dia yang ngejalin, tugas kita Cuma ngingetin pilihannya tetap ada pada dirinya sendiri" jelasnya

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang