Bagaiamana bisa caranya semesta merubah hidupku penuh dengan senyum bersamamu? Cerita apa yang tengah ia siapkan untukku denganmu? Apakah luka yang baru atau bahagia yang baru?
Deolinda Elvina Fawnia
...
Bel istirahat berbunyi seluruh siswa siswi bergegas keluar kelas untuk mengisi perutnya yang kosong, begitu juga pada elvina dan teman-temannya yang tengah berbenah untuk segera kekantin
"Lo makan kan el?" tanya Anastasya, yang dibalas anggukan oleh Elvina
"Lest go grils!" teriak Clarissa
Anastasya dan Elvina hanya mengikuti dari belakang, kelihatannya Clarissa sangat lapar hingga sangat bersemangat berjalan kekantin, dalam diam Farel and the geng mengikuti ketiga gadis itu dengan jarak yang cukup jauh namun masih bisa terlihat. beberapa pasang mata tertuju pada mereka bertiga, bukan. Maksudnya Anastashya dan Clarissa Mereka cukup famous dikalangan SMA Tribangsa ini, bukan cuma itu Clarissa merupakan selebgram dan model, tak salah karna kedua gadis ini teramat cantik. berbeda dengan Elvina yang selalu bersembunyi dikelas dan dibalik rak-rak buku perpustakaan. Elvina tidak terlalu terkanal, bukan. Dia justru tidak ingin satu sekolah mengenalnya, Tidak nyaman katanya. Tak jarang dia tak ingin keluar kelas karna tatapan para siswa/i sering begini, bahkan ia yang tak pernah bersuara dan terus menunduk sering mendengar bisikkan-bisikan tajam yang memojokkan mereka yang berucap bahwa dia tak pantas bergaul dengan Anastashya dan Clarissa
"Jangan didengerin ya el" ucap Anastashya menggenggam tangan Elvina sembari tersenyum hangat. Elvina mengangguk dan membalas senyum Anastasya dengan begitu manis sangat manis jika Farel melihatnya bisa jadi dia akan melarang Elvina tersenyum ditempat umum jika diingat betapa posesifnya anak itu, pikir Anastasya berkelana sambil tersenyum. Bahagia abangnya telah kembali jatuh hati, dan kali ini pada sosok yang tepat yang Anastashya yakin ia takkan meninggalkan abangnya. Duh! kok pikirannya jadi jauh begini.
"Duduk disana yuk!" tunjuk Clarissa dipojok kantin. Anastasya dan Elvina hanya mengikuti instruksi Clarisaa
"Duduk aja biar gue pesenin lu pada mau apa ?" tawar Clarissa
"Gue bakso sama es teh manis" jawab Anastashya
"Gue Kopi Es aja deh" jawab Elvina
"Lo ga makan?" tanya Clarissa
"Engga masih kenyang" jawabnya tersenyum
"Beneran?" tanya Anastasya
"Iya" kemudian Clarissa berlalu memesan makanannya
Tanpa disangka-sangka Farel dan teman-tamannya juga menduduki bangku yang sama dengan makanan dan minuman mereka, tidak ada yg mau mengalah untuk memasan makanan, jadilah mereka memesan masing-masing bertepatan dengan Clarissa yang juga datang dengan pesanan mereka. Melihat Elvina yang tidak makan mengusik rasa kepedulian dihati Farel, kalau saja ini bukan Elvina mungkin Farel bisa saja tidak peduli.
"Hm" Farel berdeham, hingga beberapa dari mereka menoleh, termasuk Elvina yang langsung mendapat tatapan tajam dari Farel
"Makan!" seru Farel, namun gadis bodoh ini malah menyerngitkan kening
"Makan El" serunya pelan namun dengan Khas nada dinginnya"
"Gue masih kenyang jadi nanti aja" jawabnya sambil meminum kopi dinginnya
Tanpa disangka-sangka Farel malah menarik kopi yang Elvina pegang
"Ga baik minum kopi kalau belum makan" ucapnya sembari mendorong piring makananya yang masih utuh kearah Elvina.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREL
Teen FictionTakdir semesta yang menuntunmu lewat tatap mata elang yang pekat nan sendu itu ini kisah dua remaja dipertemukan tanpa ada niat, saling mengenal namun tak pernah terbesit untuk saling menyukai, namun siapa sangka? semesta justru memupuk cinta perlah...