Makasih

76 15 0
                                    

Untuk kali pertama, kulihat kebaikanmu..

Yang selama ini tak tertampik dari dinginnya egomu, Ada apa kali ini?

Kau membangunkan rasa aneh ini lagi

---

Bel isitirahat berbunyi, dengan senang hati para siswa SMA Tribangsa menyambut suara bel itu karna perut yang meronta ronta minta diberi asupan

"Kantin skuyy!!". Ajak anastashya kepada Elvina dan Clarissa.

"Hm.. Gue ga ngantin deh, belum laper soalnya". Tolak elvina,

" Eh! Apa apan belum laper?! Tadi pagi aje elu kagak sarapan. Kagak kagak sekarang kita kekantin ga terima penolakan". Berang Clarissa sambil menyeret Elvina kekantin.

Setibanya dikantin, Elvina jadi bingung makan atau pulangnya jalan kaki, duh! Kenapa ayahnya pulang lama sekali sih, jadinya kan dia susah sendiri, "semoga aja hari ini ayah udah pulang jadi besok masih ada pegangan" katanya dalam hati

" Heh Markonah! Kok bengong sih?! Elu pesen apa nyonya?" tanya Anastashya pada Elvina. Yang dibalas kekehan oleh Elvina

" Gue pesen Mie Nasi Goreng aja deh" jawab Elvina

" Oke sip. Gue pesenin dulu ya kalian cari tempat duduknya" . lalu Clarissa berlenggang pergi untuk mengantgri

Pandangan Anastashya dan Elvina memutari seluruh lingkup kantin, namun nihil tak ada satupun bangku yang kosong, duh resiko telat kekantih deh nih, keburu jadi pasar ini tempat. Hingga pada akhirnya suara seseorang terdengar.

" Elvina!!!". Teriak Ezra spontan Elvina menoleh, dan menghampiri meja Ezra karna tangannya yang melambai lambai indah menandakan menyuruhnya untuk menghampiri.

" Duduk disini aja, ga kedapetan bangku kan? Kita Cuma bertiga kok". Tawar ezra

" Gapapa?" tanya Elvina

" Dipersilahkan". Tanpa dikomando dua kali dua gadis itu langsung duduk, yang sialnya, Elvina duduk tepat dihadapan Farel. Astaga lihatlah tatapan m,ereka tak sengaja beradu lagi, duh mana bisa Elvina menatap mata tajam itu, sekarang saja Elvina sudah kikuk dan menunduk. Ia benar benar jadi langsung memikirkan apa kesalahannya, mengapa si pemilik mata gelap yang sendu ini begitu tajam? Ah! Mungkin karna dia belum berterimakasih, setelah ini dia harus berterimakasih kepada lelaki ini.

" Heh markonah! Berapa kali sih gue bilang, elo kalo ada masalh itu jangan melamun, cerita ke gue lo kenapa?". Sentak Anastasyha pada sahabatnya yang sulit kali terbuka ini tak perduli adanya Farel cs disini, pasalnya gadis manis ini sedari tadi melamun, yang membangkitkan emosi jiwa anastashya pada sahabtnya ini.

" Gue ga papa kok tashya cantik, kalau ada apa apa gue pasti cerita ke elo". Bela Elvina.

"Ya udah, nih makan makanan lo". Anastashya menggeser pesanannya Elvina

" Sejak kapan datangnya ini makanan? Tanya Elvina. Lihatkan gadis ini teramat asik memikirkan masalah tatapan tajam lelaki dihadapannya ini, hingga pesanannya datang pun ia tidak sadar.

" Ya ampun el, sedari tadi gue disini sambil teriak teriak telinga, mata sama pikiran lo dimana? Herman gue! Mikirin apasih Vina Cantik?! " omel Clarissa yang gemas dengan tinggkah Elvina yang hanya dibalas dan kekehan dan gelengan dari gadis itu. Mereka pun larut dengan makanan masing-masing hingga bel masuk berbunyi.

---

Saat didalam kelas, beretepatan dengan jam pelajaran mereka dengan bu beta yang merupakan guru keseninaan sekaligus merangkap sebagai wali kelas mereka.

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang