Senja Dan Kamu

27 5 0
                                    

Senjaku tak lagi sunyi sebab kali ini ada kamu disini, menemaniku duduk berdua dengan dua cangkir kopi yang berbeda
...

Sore ini taman tampak rame, banyak anak anak kecil yang bermain sana kemari, dua remaja itu kini tengah berada di taman, 

"Trus kita ngapain?" Tanya Farel
"Makan"
"Kalau cuma makan kenapa harus disini?"
"

Karna mau aja"
"Disana banyak tempat makan dahal"
"Disini lebih nikmat"
"Bilang aja ga punya duit"
"Kalau sekarang punya sih"
"Terus???" Tanya farel jengah
"Ga tau cara pesennya gimana" jawab Elvina polos.
"Boleh ga sih gue ngomomg kasar?!"
"Tinggal ngomong kok emg siapa yg larang?"
"Lo bego atau gimna sih?!" Kesal Farel
"Ya udah sih tinggal makan, apa susahnya? Ribet amat lu" putus Elvina

Perbincangan yang tak berarti itu pun berakhir bertepatan dengan sampainya mereka disebuah pedagang siomay dipinggir taman, dengan segera Elvina memesan makanan untuk mereka.

"Udah deh lo ga usah cemberut gitu, ga bakalan ganteng" ucap Elvina ketika mereka telah duduk
"Bodo!"
"Dih kok jadi ngambek sih?"
"Kezell bat gue sama lo"
"Kenapa?"
"Ntah"
"Dih ambekan"
"Lo tau ga sih..." ucapannya terpotong karna El langsung menyuapkan sepotong siomay kepada farel
"Gue tau lo ga doyan makan dipinggir jalan, tapi lo kan belum coba, ga sejelek pikiran elo kok. Gimna enakkan? Nih makan sendiri"

Lalu mereka larut dengan makanannya masing-masing.

" Habis ini kemana lagi?" tanya Farel

" beli kopi ya?" jawab Elvina 

" lo suka ngopi?"

"iya"

" kalau gitu, gue aja yang beli kopinya loyang cari tempatnya, gimana? "

" oke "

setelah mendengar jawaban dari Elvina, Farel pun beranjak membeli kopi dingin yang ada dipinggiran  taman, sementara Elvina langsung menuju tempat favoritnya, dimana biasanya dia melihat senja dengan kesendorian. Entah kenapa, kali ini ia merasa sangat berbeda ada rasa senang yang bersembunyi dihatinya meski takut melulu menguasai benaknya. Takut iaakan terjatuh pada sosok teman barunya ini, pria dengan sejuta kejutan.

"woy bengong aja lu"ucap Farel dengan dua cup kopi dinginyang ia bawa dan menempelkannya di pipi Elvina.

"Lu bisa ga sih ga usah nyebelin sehari aja, ga usah sehari deh sejam aja deh." 

" Sayangnya kalau depan lo gue ga bisa kalem. Lagian lu mikirin Apasi?"

" Ga mikir kok."

"Lah terus?"

"Diem." 

"Sumpah ya, kalau gue bisa makan orang udah gue telen lu hidup-hidup."

"Astaga pak kamu ini berdosa sekali."

"Bodo  Amat El bodo amat." Sambil mengacak-acak rambut Elvina, sementara Elvina terus saja tertawa. Ga lucu dahal ga tau kenapa ketawa hadeh, emg kalau udah jatuh cinta suka aneh. Setelah lelah becanda gurau mereka kembali sunyi, hingga pada akirnya Elvina membuka suara

"Yon, lu tau ga apa yang gue suka dalam segala ciptaan Tuhan?"

"Ya nggalah, lo ga cerita"

"ish! ga bisa apa lo jawab 'Apa' doang"

"Lah emg omongan gue salah? Atau lo mau ngegombalin gue nih"

" Dih PD nya om dikurangin, gua mah ogah ngegombalin cowo apa lagi om-om kek elo"

"dih songong ya bocil." namun Elvina tidakmenggubris ucapan Farel

"Ish maap El jan ngambek Elah"

" Diem! nikmatin aja noh Senjanya bagus"

"lah emang senja ga bakalan pernah mengecewakan bentuknya akan selalu Indah"

"Siapa bilang?"

"Semua orang."

"Ngga juga, semua yang indah itu tergantung pemikiran paerasaan kita saat melihat akan sesuatu, gini nih kalau saat senja elo kehilangan seseorang yang lo sayang apa iya senja itu masih indah? Dan saat lo liat senja bersama orang yang lo sayang apa iya senja itu perihal rindu? ngga juga, dan yang gue rasain saat liat senja itu ya tenang. Angin yang medayu itu yang buat hati gue adem banget dan karna itu gue suka sama senja."

"Lo emang aneh, yang selalu buat gue penasaran atas setiap pernyataan elo, yang buat gue pengen terus deket dan ngobrol banyak bareng elo. Banyak rahasia yang lo simpen."

"Gue terlalu banyak bicara deh kayanya."

"Itu sesuatu yang gue suka. gue ga suka lo diem apa lagi pas kita berdua gue ga suka." Dengan cepat Elvina melihat Farel yang sedang menatapnya dengan senyum yang nakal.

"Gue minta ijin buat jatuh didasar hati elo boleh ga?" Ucap Farel dengan menatap lekat mata coklat Elvina, hening hanya deguban jantung mereka yang menderu berdebar ntah karna apa. cinta itu rumit tak bisa diterka pun dipastikan rasanya.

"Kalau emang lu bisa jatuh pada dasarnya hati gue, tunjukin dan buat gue jatuh kedalam dalamnya perasaan elo ke gue" Jawab Elvina mantap sembari membalas tatapan Farel denga begitu yakin.

Ini kisah Mereka perihal jatuh atas rasa yang sama atau berkorban untuk perasaan masing-masing. Kisah apa yang tengah semesta siapkan untuk dua manusia ini? Akankah takdir untuk bersama atau malah hanya saling singgah lalu berlalu...











Hello guys!!!

im back, sorry bgt yaa lama ga buka wp dan nerusin ini cerita

aku harap cerita ku ini masih ada di library kalian

maap bgt karna aku lgi banyak bgt kerjaan 

dan ini aku masih bingung makanya partnya sedikit

please komen atau kritik dong bagian ini biar aku makin semangat

terimakasih sudah membaca,

jangan lupa vomentnya yaa love u all 

salam sayang untuk kalian para reading setia kuhh

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang