Aku dan Kamu

43 5 0
                                    

"Tak perlu kamu siapa dan kita ini apa, bagiku melihat senyummu sesuatu yang damai untukku, bersamamu sesuatu hal yang cukup untukku, tak perlu menjelma sebagai kita, cukup aku dan kamu namun terus bersama"

-Deon Farel Gibran

...

Setelah makan kini Elvina sedang berbaring diatas tempat tidur Anastashya, sedang menanti kedua gadis itu bersiap siap moodnya sudah turun dikarnakan Ferel, tapi ia tidak mau merusak rencana teman temannya, ya rencanya ketiga gadis itu ingin menonton bioskop hari ini, yang sedang rame ditonton anak musa zaman sekarang, jujur saja Elvina tidak tau menau perihal begitu, ia hanya ikut teman temannya saja,bila boleh jujur ia tidak pernah nonton bioskop sungguh setiap kali Anastashya dan clarissa mengajaknya ada ada saja alasannya, dan berhubung kali ini uang tabungannya cukup banyak jadilah ia mau diajak kali ini, ya mungkin hanya kali ini tidak ada kali kedua. MUNGKIN. Kita ga tau kedepannya gimna, bisa jadikan semesta memberi rencana lain.
"El, kok dari tadi mingkem mulu lu?" Tanya clarissa
"Gpp mls ngomong aja" jawabnya singkat.
"Duh Elvina sayang, maapin abg gue yg ga ngotak itu ya, kita harus jadi nonton" rengek Anastsaya
"Hm" jawab Elvina sembari memeluk guling tak ingin banyak bicara ia sedang malas walau hanya sekedar berbincang, apalagi membahas hal yang membat moodnya turun. 15 menit berlalu, kemudian kedua gadis itu sudah selesai berias diri

"Udh kelar nih ayo" ajak clarissa, lalu mereka segera beranjak keluar kamar. Namun saat di ruang tamu mereka bertemu dengan Ezra, Gavin dan Farel.

"Eh, ada ciwi ciwi pada mau kemana nih?" Tanya Ezra
"Kepo lu saipul" jawab clarissa asal
"Dih sensi amat si lu" ucap Ezra
"Vina cantik, mau kemana?" Tanya Ezra dengan nada merayu
"Nonton" jawab vina acuh
"Dih kok jutek si mbanya" ucap Ezra, namun Elvina hanya mengangkat bahu acuh.
"Vina cantik, kita boleh ikutan kan?" Tanya Gavin
"Serah" jawab Vina cuek
"Dih lu ketularan si Farel ya jadi kutub?" Tanya Gavin heran
"Boleh kok Gavin ganteng yuk kita nonton" ucap Elvina dgn nada jengkel dan senyum dibuat buat
"Nah gitu dong yuk bebeb" ajak Gavin merangkul Elvina yg langsung ditepis dengan kasar oleh Farel
"Mamam tuh, makanya jadi cowo jangan menjelma buaya" ejek clarissa
"Eh rel lo napa sih?" Tanya Gavin kesal
"Tangan lo ga sopan" jawabnya cuek
"Dih ga sopan dimnanya njir?" Geram gavin
"Ga boleh" ucap Farel
"Dih ga jelas lu, Elvinanya aja sans ae napa lu yg sewot?" Kali ini Ezra yg bersua
"Yaudah yu Vina kita jalan" ucap Gavin sembari merangkul Elvina yg dengan Ezra yang turut serta merangkul Elvina, namun secepat kilat Farel menghempas tangan mereka berdua dan menarik tangan Elfina lalu berjalan keluar
"Rasain lu emg enak" ejek Anastasya berlalu meninggalkan mereka berdua bersama dengan Clarissa
Sementara kedua manusia tersebut sedang saling berpandangan sembari tersenyum penuh arti, sebenarnya mereka memang semgaja memanas manasi sahabatnya itu, hingga mereka mendapat kesimpulan bahwa seorang Farel telah menemukan sang pujaan hatinya.

"Lu ngapain sih narik narik gue?" Tanya Elvina sesampainya didepan rumah Farel.
"Salah lo"
"Loh kok jadi salah gue sih?"
"Kenapa?"
"Ih sumpah ya lo kulkas! Buat emosi gue melambung!! Gue nanya lo kasih pertanyaan balik?! Waras ga lo?" Ucap Elvina dengan nada tinggi, yang membuat Farel tersenyum. Gilakan? Ya anggap saja iya. Kenyataanya memang begitukan, apapun yg dilakukan gadis ini mampu membuatnya tersenyum meskipun setipis jarum
"Kan emang ga waras lo pake senyam senyum segala" ucap Elvina
"Lo marah sama gue?" Tanya Farel
"Cih penting gitu buat lo?" Ucap Elvina sarkas
"Jangan cuek, please jangan diemin gue" ucap Farel
"Hahaha.. aneh lo! Emang gue, elo siapa?"
"Ga siapa siapa, tapi rasanya aneh liat raut wajah itu dan bungkamnya elo, gue ga tau semua hal tentang lo, kalau gue ada salah kata atau perbuatan gue minta maaf." Ucap Farel. Elvina hanya menunduk tanpa mau menatap Farel, aneh cuma dengan kata itu jantungnya berdebar debar? Yaampun semesta tolong ya suaranya jangan sampe ketelinganya Farel nanti Elvina jadi malu.
"Maafin gue, gue ga mau buat hari weekend lo jadi suram, sebagai permintaan maaf gue, gue traktir lo hari ini sepuasnya. Maukan?" Sambung Farel. Lalu Elvina menatap mata elang yang legam bak kopi itu tersenyum lalu mengangguk, lalu Farel menampikkan senyumnya yang menawan
"Gue boleh jujur ga on?"
"Apa?"
"Sering sering senyum ya, gue suka senyum lo" ucapnya spontan. Ingin tau seberapa hebat degupan jantung Farel saat ini? Yaampun ga terkatakan sangking hebatnya duh bisa bisa meleleh Farel saat ini juga
"Gue boleh jujur juga ga?" Ucap Farel
"Hm?" Balas El menaikkan alisnya
"Lo orang pertama yang dengar maaf gue" yaampun semesta tolong bawa El lari dari sini, biru temannya El tolong bilang sama Farel jangan baperin El mulu Elvina malu nih.

"Hayoloh ngapain lu berdua? Pacaran ya?" Cecar Clarissa
"Kalau iya napa masalah buat lo?" Ucap Farel asli orang orang yang ada disitu auto melongo apa benar itu seoarang Farel? Kok bisa nyebelin? Sedangkan Farel sendiri sedang berjalan mengambil motornya tanpa memperdulikan tatapan kaget teman temannya itu
"Lu apai tu orang?" Tanya Gavin
"Kok nyebelin ya?" Tanya Clarissa
"Ga gue apa2in emang dia nyebelin kok" ucap Elvina
"Iya, tapi lo ngebalikin sifat aslinya dia" ucap Anastashya yang membuat Elvina bungkam.
"Kita nonton dimana?" Tanya Farel
"Ke mall xxx aja, cowo gue disana" ucap Clarissa
"Ya udah ayo jalan" ajak Farel
"Gue jemput cewe gua dulu, lu pada diluan aja ye" ucap Farel lalu mereka berjalan serempak menusuri setiap jalanan, dengan suasana hati yang tentu saja sedang baik baiknya, ini kali pertama mereka keluar dari zona nyaman, bila saja biasanya bertiga maka kali ini mereka sedang ramai ramainya
"Kali ini ku biarkan hatiku sebagai pemimpin jalanan, ku biarkan ia berarak padamu, hari ini ku habiskan waktu ku bersama mu" batin Elvina bermonolog.

...

Holla gaess
Am cambekk hehehe
Lama ga ketemu ya
Salam hangat dari biru dan semesta ya!
Apa kabar? Semoga baik ya
Apa apa yang begitu menyakiti semoga lekas memulih
Lagi lagi aku bawa permintaan maaf, karna ya kelalaianku dalam menulis, ya aku pemula lalu aku sibuk bekerja jadi kusempatkan waktu untuk melanjutkan kisah ini
Gimna capther ini? Udh baper belum? Komen yukk pendapat kalian ttg capther ini..
Menurut kalian dilanjut ga ya?
Oh iya spesial Thanks buat kalian yang udah mau cerita ini lanjut
Makasih buat suport dan semangatnya
Sumpah kalian baik,begitu juga teruntuk yang udah ngevote cerita ini dan kalaian yang baca cerita ini sampai disini
Sedikit curhat hehehe
Sempat down karna kemaren ga ada yg baca sama sekali, sempat mai unpublis cerita ini, tapi aku mau tetap nunggu dulu perkembangannya sampe tiba tiba ada yang bilang kalau ceritanya harus dilanjut karna dia suka, meskipun cuma 1 orang tapi aku seneng banget bahagia banget setidaknya ada yang suka sama cerita aku, so I think aku memang benar2 harus menuntaskan apa yang harus diselesaikan meskipun ada ragu tapi gapapa aku coba tetap lanjut
Ah sampai disini dulu gaes
Selamat membaca
Happy reading
Salam aksara dari Semesta dan biru sampai jumpa di chapter selanjutnya
Btw maap kalau ada typo yaa
Salam cinta dariku 💕

Tertanda

YuAr

FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang