"Ada sesuatu yang lebih penting dari kegagalan, yaitu mensyukuri yang telah didapat."•••
Setelah selesai membersihkan piring yang berserakan itu, Acha berniat ingin bersih-bersih saja. ia beranjak ke belakang untuk mengambil alat untuk bersih-bersih. Sekarang tangan Acha di penuhi dengan penyapu, pengepel, ember dan kemoceng. ia mulai melakukan aktivitas bersih-bersihnya dengan telaten hingga selesai.
•••
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 15.00, dan Acha sudah selesai dengan semua pekerjaannya. yaitu di mulai dari membersihkan rumah dan memasak makanan siang untuk Vino, walaupun ia tau masakannya tidak akan di sentuh oleh sang tuan kejam itu.
"Duh capek banget," keluh Acha dan duduk bersandar di sofa.
Cukup lama Acha duduk, sehingga tak terasa matanya perlahan-lahan di landa rasa kantuk. mata ranum itu tertutup sedikit demi sedikit sehingga ia tak terasa ia Acha sudah terlelap dengan sempurna ke alam mimpi.
Tak jauh waktu setelah Acha tertidur, suara deru mesin mobil terdengar di luar sana, bisa di tebak bahwa itu adalah mobil Vino, dan benar saja itu adalah Vino yang baru saja pulang dari kantor. laki-laki itu melangkah memasuki rumah dan tak sengaja netranya menangkap sesosok gadis yang tak lain adalah Acha, sedang tertidur lelap di atas sofa.
Ia berhenti sejenak dan menatap Acha dengan tatapan yang sulit di artikan. setelah lama menatap Acha Vino kembali menatap sekeliling rumahnya, yang tampak bersih dan kinclong. apa mungkin Acha yang membersihkannya? itulah yang ada dipikiran Vino.
'Apa mungkin gadis manja itu yang membersihkannya?' batin Vino bertanya-tanya.
Tiba-tiba terlintas ide yang sangat tidak masuk akal di otak Vino. laki-laki itu melangkah dengan cepat menuju ke belakang, tak lama kemudian laki-laki itu kembali lagi dengan tong sampah yang berada di tangannya. ia tersenyum devil dan membalikan tong sampah itu sehingga sampah-sampah yang berada di dalamnya berserakan di lantai yang sebelumnya sudah bersih.
"Gua bakal buat lo nggak betah di rumah ini! dan buat lo agar minta pisah ke gua!" monolog Vino sambil menendang sampah-sampah itu sehingga semakin berserakan di mana-mana.
"Keknya ini belum seberapa," gumam Vino dan berjalan menuju ke kamarnya.
•••
Sesampainya di kamar, ia langsung pergi ke kamar mandi dulu untuk membersihkan dirinya yang sudah terasa sangat lengket sekali. sesampainya di kamar mandi, ia memulai ritual mandinya. tak butuh waktu lama, akhirnya laki-laki itu sudah keluar dengan handuk yang meliliti tubuhnya sebatas pinggang, bau harum menyeruak memenuhi kamar yang bernuansa biru dongker itu. Vino berjalan ke arah ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT_ACHA (SUDAH TERBIT)
Fanfiction🌻 Diharapkan mem-follow, sebelum membaca. 🌻Baca monolognya juga, biar paham. 🌻Masih menuju end. Tentang seorang gadis yang dijodohkan, dan terpaksa menikah muda dengan seorang Ceo yang sangat terkenal dengan sifatnya yang arogan. namun gadis itu...