Matahari mulai tenggelam, kehadirannya digantikan oleh rembulan yang indah. Ara menatap jam yang melingkar di tangannya, pukul 7.30 malam.
Ia meraih tasnya dan memutuskan pulang ke rumah. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja paruh waktu di restoran makanan cepat saji. Ia juga sudah memohon kepada ibunya untuk diizinkan bekerja paruh waktu.
Ara berjalan kaki di tengah jalanan yang tidak kunjung sepi. Ia melihat ponselnya sekilas dan menemukan pesan masuk di sana. Pertama dari ibunya dan yang kedua dari ... Ellard.
Message
From : Ellard.
Ara, Ellard mohon keluar sebentar. Ellard tidak akan pulang jika Ara tidak mau keluar.
Ara, please!
Ellard akan menjelaskan semuanya, Ara hanya salah paham.
Ara mengernyitkan dahinya saat melihat rentetan pesan dan telepon masuk dari Ellard. Apakah laki-laki itu masih di sana?
Ara berjalan dengan cepat. Ia takut Ellard masih berada di depan rumahnya. Pasalnya pria itu mengirimi pesan pukul 3 sore. Oh astaga, mengapa ia mengkhawatirkan laki-laki itu?
Ara melambatkan langkahnya saat melihat laki-laki itu tengah terduduk di trotoar depan rumahnya. Ia melipat kedua tangannya di atas lutut dan menundukkan kepalanya. Ia benar-benar menunggu Ara?
Ara sedikit membungkuk dan menepuk pundak laki-laki itu. Ia tertidur?
"Ellard?" panggil Ara.
"Ara!"
Ellard langsung berdiri dan mendekap tubuh ringkih Ara dengan erat. Ara hanya terdiam membeku mendapat perlakuan tiba-tiba itu.
"Ellard mohon, dengarkan dahulu." Ucap Ellard yang masih memeluk tubuh Ara.
"T-tetapi lepaskan dahulu," ucap Ara.
"Ara darimana?" tanya Ellard, pasalnya gadis itu masih membawa tas sekolahnya.
Ara menggeleng.
"Cepat jelaskan,"
"Kemarin foto saat Ellard memeluk Ara tersebar ke seluruh siswa-siswi di sekolah. Ellard tahu Ara tidak terkunci dengan tidak sengaja. Ellard tahu Ara dijahati oleh Kylie. Ara tahu? Gadis culun itu yang memotret kita dan menyebarkan gosip bahwa kita melakukan hal yang tidak-tidak. Ellard melakukan hal tadi bukan karena Ellard menjahati mereka, Ara." Jelas Ellard dengan mimik wajah meyakinkan.
Sedangkan Ara terdiam. Itukah alasan kemarin hingga tadi di sekolah semua orang menatapinya terus?
"Boleh kulihat gosipnya seperti apa?" tanya Ara.
"Tentu,"
Ellard mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto itu kepada Ara beserta dengan caption yang terlampir di foto itu.
Ara menaikkan kedua alisnya. Ternyata Ellard tidak berbohong.
"Darimana kau tahu Kylie dan gadis itu yang melakukannya?" tanya Ara.
"Ellard menyelidikinya saat Ellard mengatakan ada urusan kepada Ara kemarin,"
Ara mengangguk mengerti.
"Tetapi tidak perlu melakukan hal seperti tadi, Ellard." Ucap Ara lembut.
"Mereka butuh diberikan sedikit pelajaran, Ara. Jika tidak, mereka akan terus mengganggumu." Ucap Ellard.
"Sorry aku tidak mendengarkanmu tadi." Ucap Ara sambil menunduk.
"Tidak apa-apa Ara! Sana masuk dan istirahat." Ucap Ellard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence
Romance[Sequel Bastard!] Limerence (n.) the state of being infatuated or obsessed with another person. Ellard Theodore Allister, pria tampan yang siap mengusik kehidupan Arabella Calista dengan segala tingkahnya yang konyol. Ia begitu berusaha mendapatkan...