19. Go to Las Vegas

7.4K 872 84
                                    

"Jadi total penjualan bulan ini naik 10 persen dari bulan lalu,"

"Bagaimana bisa?" sahut Ellard.

"M-maksudmu?" tanya seorang kepala bagian pemasaran yang sedang mempresentasikan penjualan bulan ini.

"Dari data yang kuperoleh, setelah kuhitung seharusnya bulan ini mengalami kenaikan 9,98 persen. Darimana kau mendapatkan angka 10?" tanya Ellard dengan tatapan menusuk.

"Maaf Tuan, kami sedikit ceroboh." Ucap pria yang berada di depan. Para staff pemasaran pun ikut menunduk takut.

"Jangan sampai ini terulang lagi,"

"Baik Tuan!"

Sementara itu Arabella hanya dapat melongo. Pria itu begitu jeli dalam urusan perusahaan. Ia memang pantas mendapatkan posisi itu. Sedari tadi pun Ara tidak berhenti terkesima akan kecerdasan dan kebijaksanaan pria itu dalam berbicara. Ia terlihat begitu berbeda.

Oh Tuhan, Ara saja yang hanya bertugas membuat notula rapat itu sedikit kerepotan. Bagaimana pria itu yang menjadi kepala di balik ini semua?

Setelah tiga jam berada di ruang rapat, akhirnya mereka semua berhamburan keluar dari ruangan itu. Laporan bulanan selalu berhasil membuat kepala mereka panas karena terlalu banyak berpikir.

Begitu pun dengan Ara, ini pertama kalinya ia mengikuti rapat bulanan. Jari-jarinya begitu pegal karena tidak berhenti mengetik selama tiga jam. Apalagi ia duduk di sebelah Ellard, lalai sedikit habislah ia.

Ara mengetuk pintu ruangan Ellard setelah cukup mengistirahatkan pikirannya. Hanya 10 menit, tetapi itu sangat berarti baginya. Hingga kini ia kembali di hadapan pria itu.

"Sir, ini notula rapat hari ini." Ara menyerahkan beberapa lembar kertas yang sudah ia cetak.

"Dan ini laporan penjualan yang sudah direvisi oleh bagian pemasaran," ucap Ara lagi sambil menyerahkan satu map yang juga berisikan berlembar-lembar kertas.

"Kau mengetik cukup cepat. Semuanya pun sudah lengkap di notula ini. Kerja yang bagus," ucap Ellard sambil meletakkan kertas-kertas itu kembali ke mejanya.

"Tolong masukkan ini ke file khusus rapat bulanan, dan ini juga satukan di belakangnya." Titah Ellard.

Ara pun mengangguk dan mengambil semua dokumen itu. Ia menuju lemari besar berisikan macam-macam ordner dan berjinjit saat berhasil menemukan yang berjudul "Rapat Bulanan".

Ellard melirik gadis itu dan terkekeh. Ia berdiri dan membantu Ara.

"Terima kasih," ucap Ara yang sedikit malu.

"Kau terlalu mungil, padahal kau sudah mengenakan sepatu tinggi. Membuatku gemas." Ucap Ellard dan berhasil membuat Ara tersipu malu.

Ellard kembali ke tempat duduknya.

"Ada yang bisa kubantu lagi?" tanya Ara sopan.

"Ruangan ini terlalu luas, pesan dua lemari yang persis seperti ini dengan ukuran sedang. Itu untuk meletakkan dokumen-dokumen yang berada di paling atas agar kau tidak kesulitan lagi."

"Baik," ucap Ara sambil tersipu malu. Atasannya itu berlebihan.

"Akan kukirimkan kontaknya," ucap Ellard.

"Baik, aku permisi." Ucap Ara. Ellard mengangguk.

***

Malam ini Ellard tengah menemani Violent berbelanja. Tentu saja ia mau karena ini adalah pemaksaan dari ibu gadis itu.

"Sudah cukup, ayo pulang," ucap Ellard pasrah.

"Mengapa buru-buru sekali Ellard?"

"Aku mengantuk,"

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang