32. Duri tajam ( 21+ )

405 38 0
                                        

“ Mulai sekarang, hanya aku yang bisa masuk, mengerti ? ” Dengan sambil berkata, perlahan mengubur dirinya di tubuhnya, tidak ingin menyakitinya, namun ia merindukannya seperti itu. Meskipun ia sangat lembut, Yao Yong Xin masih mengerutkan kening kesakitan, tubuhnya tidak bisa menahan diri untuk tidak meringkuk. Hanya saja tidak ada halangan seperti yang diharapkan, membuat Wu Hao Yang tiba-tiba kaget, mendengarnya menggertakkan giginya dan melontarkan sepatah kata, " Sakit ! "

Wu Hao Yang mengerutkan kening,  melalui cahaya bulan yang redup, ia melihat wajahnya yang kesakitan di bawahnya. Ia tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal lain, hanya mengetahui dirinya sudah terbungkus olehnya. Perasaan ini begitu indah, membuatnya melupakan segalanya. Dia menahannya dan tidak bergerak, sampai dia meredakan ketegangan dan ketidaknyamanan, ia baru mulai bergerak kencang di tubuhnya. Tarik perlahan, sedikit demi sedikit, lalu menusuk dengan cepat.

Tubuh Yao Yong Xin bentar lebih ringan bentar lebih berat, ia melayang.

Keringatnya menetes di tubuhnya, suhu yang panas.

Malam yang tiba-tiba ini, tidak tahu apakah itu godaan setan, keinginan naluriah, atau ledakan kemarahan. Wu Hao Yang terus menginginkannya, sampai dia sangat lelah tak bertenaga lagi, dengan lembut memohon belas kasihan, ia tetap tak ingin melepaskannya. Terkadang lembut terkadang liar, seperti ingin mendapatkan semua hal yang belum diminta dalam beberapa dekade terakhir, memenjarakannya secara dominan dan mencegahnya melarikan diri !

Melalui alkohol, Yao Yong Xin baru dapat membisikkan namanya dengan penuh perasaan, " Hao Yang...Hao Yang..."

Ketika Yao Yong Xin bangun di pagi hari, ia merasa sakit di sekujur tubuhnya, masih ada suhu di tempat di sampingnya, tapi dia sudah tidak ada.

Wu Hao Yang sedang mandi di kamar mandi.

Yao Yong Xin berbaring telentang di tempat tidur besar, ia ditutupi dengan selimut, tapi menunjukkan bahunya yang halus. Ia masih rambut pendek beberapa tahun yang lalu, tapi sekarang sudah memanjangkan rambutnya. Tersampir di sprei, rambut hitam lebat menutupi wajahnya, ia mengencangkan selimutnya, sangat gugup hingga tidak tahu harus berbuat apa.

Terjadi hubungan di antara mereka ?

Benar-benar terjadi hubungan !

Setelah mabuk, Yao Yong Xin mencoba menjernihkan pikirannya, memikirkan bagaimana menghadapinya untuk sementara waktu. Tapi napasnya tetap di tubuhnya, baunya mengelilinginya, membuatnya tidak bisa berkonsentrasi, tapi itu membuatnya merasa bahagia dan manis. Tiba-tiba, jantungnya berdetak sangat cepat, ia memegangi dadanya dan menarik napas dalam-dalam.

Suara air tiba-tiba berhenti, pintu kaca kemudian dibuka.

Yao Yong Xin tidak berani berbicara, bahkan berpura-pura tertidur.

Yao Yong Xin sedikit curiga dan mau tidak mau membuka matanya ketika suara pakaian meluncur. Matahari pagi redup, ruangan dengan tirai agak gelap, melihatnya berpakaian dalam cahaya redup. Dia berdiri  memunggunginya, kemeja putihnya bersinar dengan sedikit cahaya, ia dengan jelas melihatnya mengenakan kemeja dan celana panjangnya. Ia meremas selimut dengan erat dan tidak mengerti apa yang dia lakukan.

Setelah Wu Hao Yang berpakaian,  berjalan perlahan ke tepi tempat tidur. Ia tidak membuka jendela, hanya menyalakan lampu kecil, tidak terlalu terang, hanya cahaya redup. Yao Yong Xin mengubur dirinya di selimut dan seperti tertidur. Ia menatapnya untuk waktu yang lama dan berkata dengan suara yang dalam, " Aku tahu kau sudah bangun."

Yao Yong Xin tertegun, menegang sejenak, akhirnya menarik selimutnya ke bawah.

Ia masih tidak membuka matanya, tapi mendengar suara laki-lakinya yang rendah, " Kau sudah tidur dengannya ? "

Hanya dengan sepatah kata, seolah Yao Yong Xin didorong ke tebing, tidak ada cara untuk berbalik lagi. Tubuhnya kaku, tangannya di bawah selimut mengepal, menggigit bibirnya tanpa mengeluarkan suara.

Penolakan Yao Yong Xin untuk menjawab adalah pengiyaan dalam diam bagi Wu Hao Yang. Sebenarnya, berhubungan seks adalah normal. Semuanya sudah dewasa, tidak mungkin masih begitu konservatif dan bertele-tele. Tapi ini menyesakkan, juga tidak tahu apa yang tidak nyaman. Ketika membuka mulut, itu berubah menjadi duri tajam, " Kau sekarang tidur dengan ku lagi. Apakah ini termasuk menginjak dua perahu dengan satu kaki ? Ketika aku bertanya kepadamu, Mengapa kau mengatakan tidak ? "

Yao Yong Xin membuka matanya tiba-tiba, Setelah satu malam, tidak menyangka ini adalah hasil penantian. Cahaya redup juga membuatnya menyipitkan matanya tidak nyaman, suaranya sangat lembut, " Jika aku sudah disentuh oleh seseorang, kau merasa aku kotor ? "

“ Jika sudah tidur dengan polisi itu, mengapa masih ingin dengan ku ! ” Wu Hao Yang memelototinya.

Yao Yong Xin tersenyum dan berkata dengan lemah, " Kau anggap saja aku sedang mabuk. "

“ Mabuk ? ” Wu Hao Yang mencibir, marah pada ketidakpeduliannya.

Yao Yong Xin tersenyum acuh tak acuh, " Kau bisa pergi sekarang ! Aku ingin tidur ! "

Wu Hao Yang tiba-tiba meremas bahunya dan bertanya dengan suara dingin, " Apakah kau juga begitu mudah menyerahkan tubuhmu kepadanya ? Katakan padaku ! "

" Katakan apa ? Kau ingin aku mengatakan apa ! " Tubuh Yao Yong Xin sakit, menutupi dirinya dengan selimut, meraung, " Aku tidak perlu kau bertanggung jawab ! Tidak peduli ini pertama kali atau bukan, kau tidak perlu bertanggung jawab padaku untuk ini ! Kau pergi sekarang ! Keluar dari sini sekarang ! Apa yang terjadi tadi malam, anggap saja tidak ada yang terjadi ! "

" Xin Xin ... " Wu Hao Yang mengerutkan kening dan berteriak, tapi dibentak olehnya, " Pergilah ! "

Yao Yong Xin mendorongnya menjauh, matanya meledak dalam kesedihan dalam sekejap, ekspresi yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dia berbaring di tempat tidur seperti anak kucing yang terluka, mengencangkan selimut, sangat lemah, membuatnya ingin memeluk dan mencintai lagi, tapi depresi yang terjerat di hatinya membuatnya melepaskannya. Wu Hao Yang perlahan bangkit dan berbalik untuk pergi dengan tegas.

Langkah kakinya menghilang, mendengar pintu tertutup rapat, akhirnya sendirian di apartemen yang sunyi.

Yao Yong Xin mematikan lampu dan mengunci dirinya dalam kegelapan ini.

Ia tidak melupakan malam mabuk itu, ia juga tidak lupa dia menganggapnya sebagai gadis lain. Langit penuh bintang malam itu, musim panas itu sangat panas, ia masih bisa mengingat suhu tubuhnya,  ciumannya berbau brendi.

Ia bahkan masih ingat, dia pernah memberi tahu teman-temannya bahwa dia hanya menganggapnya sebagai teman dan tidak akan pernah menyukainya.

Entah apa yang salah, awalnya kepalanya bengkak dan sakit, tapi sekarang, bahkan hatinya sedikit sakit.

Kau berkata, hanya aku dan kau baru bisa di sebut kita.

Tapi kau tidak tahu, dua orang tidak berarti kita.




Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu  🤔

My Girl 《我的女孩》Penulis asli: 《拓拔瑞瑞》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang