64. Saling membalas kapan berakhir 10

205 37 2
                                    

Sehari kemudian, Lin Zheng Feng menelepon dan mengundang semua orang untuk makan malam.

Termasuk semua orang dari keluarga Wu, serta Yu Mei dan Gu Xiao Chen.

Lin Zheng Feng melihat sudah hampir waktunya, jadi ia berencana untuk menjemput mereka.

Lin Lan menemani Su Hong di suite lain, Su Hong lebih diam dari sebelumnya. Dia duduk tak bergerak di sofa, sudah duduk sepanjang hari. Lin Lan hanya menemaninya dengan tenang, dia tidak banyak bicara, atau  bahkan dirinya juga tidak tahu harus berkata apa. Menatap halaman majalah itu, dia telah membacanya selama tiga jam.

" Xiao Lan, aku akan menjemput mereka. Jika Paman Wu dan Bibi Wu datang, ingatlah untuk menyambut mereka. "

" Oke, pa. " Lin Lan mengangkat kepala tersenyum ketika mendengar teriakan itu.

Lin Zheng Feng membuka pintu dan pergi, Su Hong akhirnya bereaksi, bergumam dan mengulangi, " Aku ingin kembali ke Finlandia, aku ingin kembali ke Finlandia."

Su Hong tidak ingin bertemu dengan mereka, bahkan lebih sulit baginya untuk makan di meja yang sama. Dia tiba-tiba kembali sadar, berdiri dengan linglung, dengan cemas memerintahkan para pelayan untuk mulai mengemasi barang-barang,
" Kalian pergi dan kemasi barang bawaan sekarang ! Juga, pesan tiket pesawat sekarang ! Jika tidak mendapatkan penerbangan langsung, maka transit saja ! "

" Ya ! Nyonya ! " pelayan itu buru-buru menjawab.

" Tidak perlu mengepak barang bawaan ! Kalian keluar dulu ! " Lin Lan menghentikan dan berjalan ke arahnya.

Melihat ini, para pelayan mundur satu demi satu.

Su Hong meraih lengannya dan mendesak dengan ketakutan, " Xiao Lan ! Kau pergilah dengan mama ?  Kita kembali ke Finlandia saja ya ? Kita kembali saja ya ? Tidak akan pernah datang ke sini lagi ! Tidak akan pernah lagi ! Xiao Lan ! Kau jangan marah dengan mama ! Mama tidak baik, ini salah ku ! Kau kembali dengan mama ya ? Ya ? "

Penampilan Su Hong yang menyedihkan membuatnya merasa sedih, haruskah ia membencinya ?

" Ma... " teriak Lin Lan, tapi Su Hong memeluknya seolah takut kehilangan, " Xiao Lan ! Jangan tinggalkan mama ! Aku tidak punya apa-apa lagi ! Aku hanya memilikimu ! "

Lin Lan menelan kepahitan itu, ia tidak bisa membencinya !

Dalam ingatannya, dia adalah wanita yang sangat sombong, sekarang malah memohon padanya dengan  sangat menyedihkan !

“ Aku selamanya adalah putri mama.” Lin Lan tersedak dan berkata, dengan tangan gemetar memeluknya.

Su Hong memeluknya erat-erat, tidak ingin melepaskannya.

" Malam ini, bisakah kita makan malam bersama ? Ma, bisakah kau menemaniku ? "

Dalam suara wanita lembut Lin Lan, Su Hong mengangguk diam-diam.

Lin Zheng Feng datang menjemputnya secara pribadi, ini merupakan hal yang tidak sangka Gu Xiao Chen. Ia dan Yu Mei awalnya menunggu Wu He Lian menjemput, namun tak enak menolak jadi naik ke mobil. Ketika mereka tiba di hotel, beberapa orang di ruang pribadi yang indah sudah duduk di sekitar meja makan oval, di sebelah kiri adalah Su Hong dan Lin Lan, di sebelah kanan adalah dua tetua dari keluarga Wu.

Suasananya agak aneh, semua orang tidak mengatakan apa-apa, Su Hong menatap peralatan makan dengan mata kusam.

Ji Yue Hua tersenyum dan berseru,
" Sudah datang. "

Lin Lan kemudian berkata, " Xiao Chen, Yu Mei, mari minum teh dulu. "

Beberapa saat kemudian, dua bersaudara Wu He Lian dan Wu Hao Yang juga tiba.

“ Semua orang sudah ada di sini, maka makanannya bisa disajikan, ” teriak Lin Zheng Feng.

Makan malam cukup harmonis, hanya saja tidak banyak bicara.

Kedua orang tua itu berbicara lama tentang urusan dan politik saat ini, juga tidak ada topik. Ji Yue Hua ingin mengobrol beberapa patah kata kepada Nyonya Lin, tapi Su Hong diam sepanjang malam, ia tidak bisa mencari masalah kan. Wu He Lian selalu pendiam. Selain mengambil sayuran untuk Gu Xiao Chen dari waktu ke waktu, dia tidak banyak bicara. Gu Xiao Chen makan dengan tenang.

Wu Hao Yang masih tidak tahu apa yang sedang terjadi, hanya berpikir  Lin Lan ingin berbicara tentang pembatalan janji pernikahan.

Melihat suasana aneh ini, ia berpikir kemungkinan papa Lin tidak setuju.

Melihat hampir selesai makan, masih belum membicarakan poin-poin penting, ia sedikit cemas.

“ Kak Wu, aku akan menuangkan segelas anggur untukmu, ” kata Lin Zheng Feng, menuangkan segelas untuk Wu Ji Zong juga segelas untuk dirinya sendiri.

Lin Lan membawa semangkuk sup panas untuk Su Hong, berseru dengan lembut, " Ma, makanlah sup. "

Su Hong menatap sup panas di depannya, menyesap dengan sendok untuk waktu yang lama.

Lin Lan menarik pandangannya dan perlahan mengamati kerumunan.

" Paman Wu, Bibi Wu, Wu San, Wu Er, dan Nona Gu. " Lin Lan menyapa satu per satu, suara wanitanya yang lembut terdengar pelan, " Semua orang ada di sini hari ini, aku ingin memberitahu sesuatu pada semua orang. "

Su Hong meletakkan sendoknya, Lin Zheng Feng sedang meminum anggurnya.

" Hal pertama, pernikahan ku dengan Wu San telah dibatalkan. Kami tidak akan menikah. Wu San akan memiliki seseorang yang disukai, aku juga akan memilikinya. Harap Paman Wu dan Bibi Wu akan mengerti. "

Wu Hao Yang meletakkan gelas anggur dan berkata dengan suara yang dalam, " Pa, Ma, Paman Lin, Bibi Lin, ku harap kalian mengerti. "

Semua orang tampaknya sudah tahu akan seperti ini sejak lama, tidak banyak bicara, diam-diam setuju.

" Ada satu hal lagi ..." kata Lin Lan dengan tenang, berhenti sejenak, seolah menenangkan emosinya.

Lin Zheng Feng berdiri dan berkata  duluan, " Ku pikir lebih baik aku yang membicarakan masalah ini. "

Gu Xiao Chen masih menundukkan kepala dan mendengar Lin Zheng Feng dengan gemetar berkata, " Wu Er, aku sangat senang kau dan Xiao Chen akan menikah. Meskipun ku tahu tidak punya hak untuk mengatakan hal ini kepada mu, tapi  masih ingin mengatakannya. Ku harap kau memperlakukannya dengan baik, cintai dia, sayangi dia dan jaga dia. Dia anak yang baik, bahkan jika kau jahat padanya, juga tidak akan mengatakannya. Tapi jika aku mengetahuinya di masa depan, aku pasti tidak akan membiarkan mu ! "

“ Kak Wu, kakak ipar, aku bersulang untuk kalian dengan segelas anggur ini ! ” Lin Zhen Feng menuangkan segelas anggur dan berkata pada mereka, “ Aku di sini untuk berterima kasih pada kalian, kalian lebih mentolerirnya di masa depan. Aku belum menjadi papa yang baik. Aku masih akan merepotkan kalian. "

Setelah Lin Zheng Feng selesai berbicara, dia meminum anggurnya.

Wu Ji Zong mengangkat gelasnya dan minum sebagai balasannya, tapi Ji Yue Hua tercengang.

“ Xiao Chen, Wu Er, papa berharap kalian bahagia ! ” Lin Zheng Feng mengangkat gelasnya pada mereka lagi.

Gu Xiao Chen tiba-tiba menangis, Wu He Lian juga berdiri dan dengan sungguh-sungguh menjawab,
" Terima kasih Papa. "

“ Ada apa ? Gu Xiao Chen, kenapa kau tiba-tiba menjadi putri Paman Lin ? ” Wu Hao Yang akhirnya mengerti dan berseru kaget.

Pada saat ini, pintu ruang pribadi diketuk dengan lembut.

Semua orang melihat ke belakang dan melihat pria tua berambut putih di kursi roda didorong masuk.

My Girl 《我的女孩》Penulis asli: 《拓拔瑞瑞》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang