96. Lebih baik tidak bertemu 7

177 29 1
                                    

Dini hari berikutnya, Wu Miao Ke digerakkan untuk menyelamatkan  Wu Hao Yang.

“ Wu Miao Ke, bantuan darurat ! Ketika kau menikah, kakak ketiga akan tanggung semuanya ! ” Wu Hao Yang menariknya dari tempat tidur dengan merayu dan memohon, Wu Miao Ke menggosok mata sambil menahan kantuknya. Merasa tertekan, balik bertanya padanya dengan keras apa yang terjadi.

Wu Hao Yang tidak menjelaskan, langsung mendorongnya ke kamar mandi.

Wu Miao Ke buru-buru mandi, kemudian diseret ke dalam mobil oleh Wu Hao Yang.

Sepanjang jalan ini, Wu Miao Ke tidak mengerti keseluruhan cerita, hanya tahu Yao Yong Xin marah.

Ketika bertemu Yao Yong Xin, Wu Miao Ke tersenyum menyapanya dan berjalan ke apartemen. Mama Yao  janjian minum teh pagi dengan beberapa teman lama, jadi dia pergi pagi-pagi, hanya ada mereka berdua di rumah. Yao Yong Xin sedang membuat sarapan, Wu Miao Ke langsung mengangkat tangannya dan meminta seporsi, duduk untuk sarapan, tidak lupa memujinya, " Kak Yong Xin, bubur mu enak. Siapa pun yang menikahi mu akan senang sampai mati loh ! "

Yao Yong Xin juga orang yang cerdas,  tersenyum dan bertanya, " Miao Ke, apakah kau tidak mengantuk ketika bangun pagi-pagi ? "

" Ngantuk ya ngantuk, tapi tidak berdaya." Wu Miao Ke berkedip.

Bagaimana mungkin Yao Yong Xin tidak tahu maksud kedatangannya, ia hanya membuka pembicaraan dengan jelas, " Dia memintamu untuk datang dan menjadi dewi perdamaian ? "

Wu Miao Ke tertawa " he he ", sambil makan bubur yang lezat, bergumam dengan samar, " Kak Yong Xin, jangan marah dengan kakak ketiga. Sebenarnya jika dipikirkan, kau dan kakak ketiga tumbuh bersama sebagai kekasih masa kecil. Ku dengar orang mengatakan kekasih masa kecil tidak saling tertarik. Sebenarnya, bukan karena tidak saling tertarik, hanya saja saat sudah tertarik tidak tahu saja. Lihatlah kakak ketiga, sekarang dia punya karier yang sukses, tampangnya juga lumayan. Jika dipaksakan bisa dianggap sebagai pria yang tampan, dia hampir berusia tiga puluh tahun, jika kau tidak menginginkannya, tidak akan ada yang menginginkannya. Sangat menyedihkan ... "

Tadi malam, Wu Hao Yang tiba-tiba muncul dan bertanya apakah orang yang bersamanya malam itu adalah dirinya, dia mengatakan ia bodoh dan mengatakan ia idiot, dia dengan kesal memarahinya mengapa tidak memberitahunya. Ia benar-benar terkejut menghadapi pertanyaannya, ia memilih tetap diam, hanya balik bertanya bagaimana dia mengetahuinya, dia langsung menyebut nama " Wen Fei ".

Karena Wen Fei melihatnya keluar dari kamarnya.

Karena Wen Fei memberitahunya.

Jadi sekarang dia tahu rahasia yang tidak ingin ia katakan, lalu apa yang dia pikirkan ?

Wu Miao Ke terus mengoceh dengan mulut kecilnya, Yao Yong Xin mendengarkan dengan sabar dan berkata dengan tenang, " Aku tidak marah padanya. "

" Benarkah ? "

" Benar. "

" Aku tidak percaya ! "

Yao Yong Xin mendapatkan kembali ketenangannya dan berkata dengan lembut, " Aku benar-benar tidak marah padanya. "

Sepertinya, ia sedang marah pada dirinya sendiri.

Ia merasa bingung karena kecemasan yang tidak nyaman.

Dia bertemu Wen Fei, itu adalah cinta pertamanya.

Ia masih ingat apa yang dikatakan Wen Fei di telepon: Yao Yong Xin, kau jangan datang untuk menghancurkan hubungan ku dan Hao Yang ? Apa yang terjadi pagi ini, aku akan anggap tidak tahu apa-apa! Ku harap kau menyimpan rahasia ini selamanya!

Sebenarnya tidak perlu dia katakan, ia juga tidak mungkin mengatakannya, dari mana ia memiliki keberanian untuk mengatakannya ?

“ Lalu kenapa kau tidak memberi tahu kakak ketiga ? Dia benar-benar mengkhawatirkan mu ! ” Wu Miao Ke mengerutkan kening, “ Jika kau tidak marah, katakan padanya ? Jangan biarkan dia bekerja dengan tidak tenang ! ”

Yao Yong Xin berpikir sejenak, " Aku akan memberitahunya. "

“ Bagus, dia ada di luar sana, katakan padanya ! ” Wu Miao Ke sekilas terlihat kesuksesan di matanya,  buru-buru bangkit berlari ke lorong dan membuka pintu.

Yao Yong Xin tidak punya waktu untuk bereaksi, hanya melihat Wu Hao Yang berjalan masuk. Wajah tampan yang sulit diatur itu menunjukkan sedikit kecemasan, ada bayangan yang jelas di bawah kelopak matanya, jelas dia begadang sepanjang malam. Ia hanya menatapnya seperti ini, tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu, sebaliknya dia berkata,
" Sedang memasak bubur ? Aku ingin semangkuk juga ! "

“ Kalau begitu aku pergi dulu ! Bye bye ! ” Wu Miao Ke pergi dengan jenaka, tidak ingin menjadi bola lampu.

Yao Yong Xin dengan lembut mengisi  semangkuk bubur dan memberikannya kepada Wu Hao Yang. Dia mengulurkan tangannya seolah-olah akan mengambil mangkuk, tapi malah melingkarkan lengan di pinggangnya, kemudian memeluknya. Ia menundukkan kepala seperti menatapnya, tapi tidak tahu melihat ke mana, jarang begitu baik. Yao Yong Xin yang seperti ini, sangat jarang dalam ingatan Wu Hao Yang.

Ia tiba-tiba ingat, wajahnya saat masih di sekolah dasar.

Gadis dengan rambut pendek yang lembut ini selalu berjalan dengan tenang di belakangnya. Ia melirik ke samping dari waktu ke waktu, dia berjalan dengan kepala tertunduk. Sambil berjalan, masih sambil membaca.

Wu Hao Yang bertanya dengan suara yang dalam, " Saat kecil, kau selalu suka membaca ketika berjalan. Aku penasaran pada saat itu, apakah buku itu sangat bagus ? "

" En ? " Yao Yong Xin terkejut.

Wu Hao Yang mengulurkan tangannya untuk memegang wajah kecilnya, suhu telapak tangannya datang, membuatnya tersipu, " Aku benar-benar curiga, saat itu apakah kau ingin menyembunyikan ketidakbahagiaan mu dengan membaca ? Kau adalah gadis yang sangat baik dan pintar, selalu juara satu. Sebenarnya ingin mendapatkan perhatianku kan ? Yao Yong Xin, kau sudah menyukaiku sejak lama, mengapa kau tidak berani mengakuinya ? Takut aku menolak ? Atau takut aku menertawakan mu ?  Apakah aku sejahat itu ? "

“ Kau bilang kau hanya menganggap ku sebagai teman, kau tidak akan pernah menyukaiku ! ” Yao Yong Xin berkata dengan sedih, air mata mengalir di matanya.

“ Ternyata karena kalimat ini ! ” Wu Hao Yang mengambil mangkuk dari tangannya dan meletakkannya di atas meja, memeluknya erat-erat,
“ Apakah kalimat ini membuatmu sedih ? ”

Yao Yong Xin mengangguk, Wu Hao Yang berkata dengan suara yang dalam, " Saat itu, Tang Jie menyukaimu. Dia adalah temanku,  kau juga sangat dekat dengannya. Aku hanya bisa mengatakan itu. Aku akui aku cemburu, iri , kau dekat dengannya aku sangat kesal. Lalu kemudian bisa bersama Wen Fei, aku juga tidak tahu apa dipikirkan, hanya saja dia bertanya pada ku, jadi aku setuju. Sekarang dipikirkan, hanya ingin untuk membuatmu kesal saja. Hanya keputusan mendadak. Meskipun aku dulu punya banyak pacar, mulai sekarang, aku berjanji pada mu, hanya ada kau satu-satunya ! "

" Ketika kecil kau berkata, ingin punya banyak gaun yang indah, aku dapat memenuhi keinginanmu sekarang ! "

" Tunggu kakak kedua mereka kembali, kau pergi ke Prancis bersamaku. "

" Xin Xin, oke ? "

Yao Yong Xin melihat wajah tampannya yang tersenyum lembut,  kesuraman di hatinya perlahan menghilang, ia memeluknya, membenamkan kepala di lehernya, seperti anak yang teraniaya, berjanji dengan isak tangis, " Oke ! "

My Girl 《我的女孩》Penulis asli: 《拓拔瑞瑞》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang