Katanya bertiga itu luka, nyatanya kamu sendiri yang menabur luka - Sarah
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
Sarah duduk mematung, air mengalir masih membasahi seluruh tubuhnya. Sarah, wanita itu duduk dilantai kamar mandi. Kejadian dua hari yang lalu masih terekam jelas di ingatanya, bagaimana dengan teganya Radit melakukan hal yang tidak pernah Sarah duga.Bibir merahnya kini berubah menjadi pucat, ketika mengingat kejadian dua hari yang lalu dia akan histeris lalu menangis dan membasahi seluruh tubuhnya dibawa guyuran air
Sejak dua hari yang lalu Sarah sudah mencoba menghubungi suaminya, namun pesan dan panggilan Sarah tidak pernah direspon oleh suaminya. Sarah begitu merasa frustasi, kepalanya terasa penuh. Dia merasa hidupnya sudah tidak berguna lagi, dia juga merasa menjadi wanita kotor yang tidak pantas bersanding dengan Raka karna tidak bisa menjaga kehormatanya.
Sarah bangun dari duduknya, dia melepas suluruh baju yang sudah basah. Dia memejamkan matanya, rasanya terasa menjijikan ketika dia melihat sendiri tubuh telanjangnya. Sarah mengambil handuk dan melilitkannya ke tubuhnya.
Sarah keluar dari kamar mandi lalu berdiri didepan cermin riasnya, dipandanginya wajahnya yang sembab, bibir yang pucat, kantung mata menghitam dan rambut yang kusut. Sarah meringis, dia gigit bibir bawahnya untuk menahan air mata yang akan kembali jatuh. Tanganya mengepal erat, dia mengambil gelas di atas meja rias dan melemparkan gelas itu tepat didepan cermin riasnya, setelahnya dia menjerit melepaskan seluruh amarah lalu kembali terduduk dan menangis
Lima menit setelahnya dia berdiri dan segera memakai baju, lalu mengambil jilbab instannya di dalam lemari. Saat ini dia hanya membutuhkan dukungan dan kekuatan dari suaminya. Sarah tidak berani untuk menceritakan kejadian dua hari yang lalu kepada orang tuanya yang berada jauh dikampung halaman mereka.
Sarah memesan layanan taksi online, satu-satunya cara untuk bertemu dengan suaminya adalah menemui dia ditempat kerjanya. Setelah pesanannya taxi onlinenya sampai Sarah segera memakai masker dan mengunci rumahnya. Dengan tubuh gemetar Sarah duduk di kursi belakang dan mengarahkan sopir taksi untuk menuju tempat pesananya.
Sarah diam, dia diam selama lima menit didepan kantor suaminya. Tanganya mengepal, kakinya gemetar untuk melangkah. Sudah sejak lima menit yang lalu dia turun dari taxi online yang dia pesan. Dia ingin berbalik pergi, dia tidak seberani itu untuk menceritakan apa yang dia alami pada suaminya, dia takut suaminya tidak akan percaya dan berbalik menuduhnya. Sarah bimbang, dia butuh dukungan untuk saat ini agar otaknya tetap waras dan jiwanya tidak gila.
Menghela nafas panjang dia melangkahkan kakinya masuk ke gedung tempat kerja suaminya, baru beberapa langkah nafasnya seolah berhenti ketika melihat laki-laki yang selalu ditunggunya untuk segera pulang sedang menggandeng wanita dengan mesra, keduanya terlihat asik bersenda gurau. Tangan lelaki itu juga tidak lepas mengelus mesra perut wanita di sampingnya.
Perut sarah terasa melilit melihat pemandangan didepanya, dengan sisa tenaga yang dia punya dia berjalan mengikuti kedua pasangan yang sudah masuk kedalam mobil sport warna merah.
"Mas tolong.. tolong saya.. saya mohon.. saya akan bayar berapapun yang mas mau, asal tolong saya sekali ini saja mas" mohonya ketika melihat lelaki berjaket hijau yang baru berhenti disamping jalan. Lelaki itu mengernyit melihat sarah yang sudah menangis terisak.
"Sebentar mbak, saya sedang menunggu pembayaran go food saya, makananya belum dibayar"
"Tolong mas.. tolong saya sekali ini saja mas" mohonya, Sarah seperti orang binggung, dia melihat area sekitar untuk mendapatkan ojek online yang sedang santai menunggu orderan. Sarah akan beranjak pergi ketika dia melihat di halte sedang ada ojek online yang sedang istirahat, mencari peruntungan dia melangkah ke tempat halte itu
KAMU SEDANG MEMBACA
HASPIRA (BINTANG SENJA)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Sarah Syauqqiyah Areta, dituduh Ibu mertua dan Suaminya mandul Arkana Bara Pranaja, diceraikan karna dituduh impoten Cerita banyak mengandung kata-kata vulgar dan adegan dewasa, Harap bijak dalam memilih Bacaan :) #Rom...