T I G A P U L U H : M E R A J U K

3.1K 302 12
                                    

Gaes mari kita doakan untuk Rusia dan juga Ukraina masalahnya segera selesai, dan bumi kembali aman 🙏

.
.
.
.
.
Happy Reading

Bara masih melihat istrinya yang berjalan masuk kedalam kantornya, Sarah melarang Bara untuk mengantarnya sampai kedalam tempat kerjanya. Wanita itu takut semakin memperparah flu yang dialami suaminya karna hujan deras

Tidak ingin membantah, dia memakai jasa satpam untuk memayungi istrinya hingga sampai kedalam kantor, tidak lupa dia memberi tips pada satpam yang sudah dia minta bantuan

Melihat istrinya sudah mulai masuk kedalam, dia membawa mobilnya meninggalkan area halaman kantor Sarah, dia menyalakan penghangat mobil dan mematikan AC. Dia juga memutar lagu didalam mobil untuk menemaninya dalam perjalanan pulang

Suara 'bipp' dari ponsel istrinya yang tertinggal di dashbord membuatnya mengernyit, dia memberhentikan mobilnya sebentar di tepi jalan. Dia mengambil ponsel milik istrinya, lalu membuka aplikasi pesan

"Tanpa kau tahu perasaanku selama ini padamu"

'bipp'

"Semua perjalanan kita tidak pernah aku lupakan"

'bipp'
"Bagaimana rasa itu masih begitu melekat di hidupku"

'bipp'
"Memilikimu dan menyentuhmu adalah keinginanku sedari awal"

'bipp'
"Namun sekarang bukan aku yang berada disampingmu"

'bipp'
"Kebodohanku karna pernah melepaskanmu dan membiarkanmu menjauh"

Bara meremas kuat ponsel yang berada digenggamanya, jika dia bisa menebak sudah dipastikan dia tau siapa pengirim pesan itu.

Dia mengambil ponselnya yang berada disakunya, dia membaca nomor tidak dikenal yang tertera di ponsel Sarah. Dia mencoba menghubungi nomor itu namun suara operator yang menjawabnya

"Brengsek" umpatnya emosi, dia memukul kemudi berulang ulang hingga tanganya terasa nyeri. Dia kembali membuka ponsel istrinya dan mencari apa yang bisa dia dapat, namun beberapa menit dia tidak mendapatkan apa yang dia cari

"Apa selama ini mereka berhubungan lagi debelakangku? Apa selama ini kata cintamu hanya omong kosong.. brengsek.. brengsek.." tidak terima dengan fakta yang baru saja dia dapatkan, Bara kembali memacu mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Dia tidak suka penghianatan, cukup sekali dia di hianati dan tidak akan dia biarkan seseorang menghianatinya

Bara memutuskan pergi ke cafe dan restonya, dia tidak akan bisa tenang jika dia berada di dalam rumah sendirian.

***

Sarah baru saja menyelesaikan rapat, dia dan juga Wardah keluar ruangan berjalan saling bersisihan.

Ketika hampir sampai di ruanganya dia dikejutkan dengan seseorang yang duduk didepan ruanganya

Wardah menepuk kecil bahu Sarah, sedikit memberikan senyum untuk memberi support kepada sahabatnya

"Aku keruanganku dulu, selesaikan masalah kalian. Kalau ada apa apa jangan lupa langsung hubungi ya?" Sarah mengangguk kaku, dia melambaikan tangan pada Wardah ketika wanita itu berjalan menaiki tangga lantai dua

Mendengar derap langkah mendekat, lelaki itu berdiri dari duduknya. Dia tersenyum canggung ketika melihat raut wajah Sarah yang memucat

"Hai" sapa lelaki iti kaku, dia merasa sedikit canggung bertemu dengan Sarah

HASPIRA (BINTANG SENJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang