Langsung baca saja ya, jangan lupa selalu vote dan dukungan untuk cerita ini :)
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
Hari ini Bara memilih mengendarai mobilnya sendiri untuk pulang ke surabaya. Saat ini sudah duduk Bagas disampingnya, Melisa dan juga Sarah duduk dibangku tengah, sedangkan Sasa, adik bungsunya memilih duduk sendiri dibelakangMalam ini mereka akan pergi ke surabaya sesuai permintaan Hera, selesai solat isya Bara menjemput Sarah dan Bagas dirumah orang tua Sarah, dia memilih mengendarai kendaraan roda empat dibanding menaiki pesawat. Alasanya agar dia memiliki lebih banyak waktu menghabiskan malam dengan Sarah di sepanjang perjalanan
"Ehem...." Sarah berdehem ketika melihat Bara yang selalu mencuri pandang dari kaca tengah
"Tidak mengantuk?" Tanya Bara memecah kesunyian, sudah hampir empat jam mereka duduk didalam mobil.
"Mas Bara ngantuk?" Ya, mulai sekarang dia harus terbiasa memangil Bara dengan sebutan "mas" karna permintaan kedua orangtua.
"Ehem.. tidak, kamu?" Bara melirik Bagas yang sudah tertidur disamping kemudi, dia juga melirik kedua adiknya yang sudah tertidur
"Belum" Sarah mengalihakan pandanganya ke jendela luar, sepanjang jalan tol hanya ada beberapa kali mobil yang lewat. Keduanya tidak ada yang ingin memulai pembicaraan lagi, hanya ada suara musik yang menemani perjalanan mereka
"Mau ganti musik?" Tanya Bara memecah kesunyian, Sarah mengalihkan matanya menatap Bara yang duduk di depan kemudi
"Boleh?" Tanya Sarah memastikan, dia juga tidak begitu tau apa yang lagu lelaki itu putar sedari tadi. Bara menepikan mobilnya sebentar, dia mengambil ponselnya dan menyerahkan ke wanita itu, Sarah mengernyitkan dahi heran
"Saya pakai ponsel saya saja mas" tolaknya
"Tidak papa, pakai ponsel saya saja. Ponsel saya sudah terhubung dengan mobil ini, kamu tingga pilih mau buka aplikasi spotify, joox atau youtube untuk memilih lagu" ragu, dengan pelan Sarah mengambil ponsel milik lelaki itu. Bara tersenyum, kemudian dia menjalankan kembali kendaraan roda empat yang mereka tumpangi, dia kembali tersenyum hangat ketika melihat dijari manisnya sudah melingkar cincin pertunangan mereka.
Bara menikamati lagu "maafkan aku" milik Tiara Andini yang dipilih Sarah, sesekali dia melirik wanita itu dari spion tengah yang memejamkan mata sambil mengikuti alunan lagu
"Mulai Mengantuk?" Tanya Bara melihat Sarah yang memejamkan matanya, Sarah menggeleng pelan
"Mampir di rest area dulu ya? Saya mau buang air kecil"
"Iya" jawab Sarah pelan dengan kembali memilih lagu yang akan menjadi daftar putar selanjutnya. Bara memasuki rest area, dia memarkir mobilnya ditempat parkir.
"Tunggu sebentar" Bara melepas sabuk pengamanya dan segera keluar mencari toilet. Sarah membuka pintu mobil, dia turun sebentar untuk meregangkan ototnya yang terasa kaku. Keadaan rest area masih begitu ramai walau sudah tengah malam. Sarah menguap, dia memeluk tubuhnya yang merasa kedinginan saat angin malam berhembus menerpa tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HASPIRA (BINTANG SENJA)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Sarah Syauqqiyah Areta, dituduh Ibu mertua dan Suaminya mandul Arkana Bara Pranaja, diceraikan karna dituduh impoten Cerita banyak mengandung kata-kata vulgar dan adegan dewasa, Harap bijak dalam memilih Bacaan :) #Rom...