Karna tiga hari ini libur kerja jadi saya usahakan cepat update, semoga gak bosen ya 🙏
.
.
.
.
.
Happy Reading
Sudah setengah jam yang lalu Bara berjalan kesana kemari di dalam ruang kerjanya. Perasaanya belum tenang, dia ingin menyekasaikan masalah ini dengan istrinya namun gengsinya masih terlalu tinggi jika bertanya langsung dengan SarahBara mengacak surai rambutnya kesal, bukankah dirinya yang meminta agar mereka saling jujur, lalu kenapa dirinya sekarang yang seperti anak kecil
Memutuskan keluar ruangan, dia berjalan menuju Faiz yang sedang melakukan pengecekan acara untuk nanti malam. Ada pelanggan yang ingin merayakan anniversary pernikahan dengan istrinya malam ini, dan dia ingin kejutannya hari ini dibuat dengan konsep yang mewah
"Dimana ibu?" Tanya Bara, dia sudah berdiri disamping Faiz
Faiz mengernyitkan dahinya binggung, kenapa bosnya malah yang bertanya dimana istrinya, bukankah lelaki itu tadi sedang bersama istrinya
"Ibu? Bukannya sama pak Bara tadi?" Ujar Faiz, Bara berdehem lalu meninggalkan Faiz yang melihatnya binggung
Bara turun dari lantai dua, matanya mengitari seluruh lantai satu. Dia belum juga menemukan keberadaan istrinya. Dia Mendesah panjang ketika ekor matanya melihat istrinya tengah membawa nampan yang berisi makanan keluar dari dapur
Bara mengikuti pergerakan istrinya, wanita itu terlihat berkali lipat lebih cantik setiap harinya. Dengan memakai apron, wanita itu melayani sendiri pelanggan yang berada di cafe dan resto milik Bara
Bara berjalanmendekat, dia membantu istrinya menyajikan makanan dimeja pelanggan
"Selamat menikmati" ujar Bara sambil tersenyum ke pelanggan, dia menyentuh lengan istrinya lembut dan menggandeng wanita itu untuk naik kelantai ruang kerjanya
Bara membuka pintu ruang kerjanya, dia membawa istrinya untuk duduk disofa empuk yang sudah dia siapkan untuk Sarah
Sarah diam, dia hanya menatap suaminya tanpa mengeluarkan satu katapun
"Jelaskan" Bara menyodorkan ponsel istrinya, dia membuka aplikasi pesan dan menunjukkan pesan yang dikirim nomor tanpa nama
Sarah mengambil ponselnya dari tangan Bara, dia membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya. Menarik nafas panjang dia menatap suaminya yang menunggu meminta penjelasan darinya
"Tidak tahu" ujar Sarah
"Sayang-" Bara merengek
"Aku tidak tahu mas, pesan itu selalu masuk setiap hari" potong Sarah
"Sejak kapan?" Bara menyentuh jari jari istrinya, dia memainkan jari jari lentik itu seperti anak kecil
"Entahlah, hampir tiga bulan ini"
"Selama itu dan kamu tidak memberitahuku?" Bara gemas dengan istrinya, kenapa info penting seperti ini tidak Sarah beritahu kepadanya. Mereka memang jarang memeriksa ponsel pasangannya masing masing, karna mereka saling percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
HASPIRA (BINTANG SENJA)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Sarah Syauqqiyah Areta, dituduh Ibu mertua dan Suaminya mandul Arkana Bara Pranaja, diceraikan karna dituduh impoten Cerita banyak mengandung kata-kata vulgar dan adegan dewasa, Harap bijak dalam memilih Bacaan :) #Rom...