Part ini sungguh panjang, yang malas baca disarankan di skip saja. He he ...
.
.
.
.
.
.
Happy ReadingB
ara terbangun ketika sinar matahari menembus celah kamarnya, dia menguap lebar. Tersenyum, dia memandang wajah cantik istrinya yang tertidur disampingnya.
Bara mendekat, dia kecup sebentar bibir istrinya yang menjadi candunya kemudian dia bangun dari tempat tidur. Dia membenarkan letak selimut istrinya lalu merapikan baju yang berserakan dilantai. Dia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Dia lupa, dia belum mengerjakan sholat dhuhur dan juga ashar.
Bara menelpon resepsonis menggunakan telepon kamar yang disediakan, dia meminta resepsionis untuk mengambilkan kopernya yang berada di dalam mobil. Sambil menunggu petugas datang, dia memakai celananya dan juga mengambil ponselnya yang ia lempar berada di dekat meja.
Dia menghidupkan ponselnya, beberapa pesan dan juga panggilan tak terjawab begitu banyak. Bara mengabaikan panggilan dan pesan yang dia terima. Dia menaruh kembali ponselnya di atas meja.
Bara membenarkan penampilanya ketika mendengar ketukan pelan pintu kamarnya, dia memang berpesan pada petugas resepsionis jika mengatar kopernya untuk tidak membunyikan bel, Bara membuka pintu dan memberikan tip kepada petugas, tidak lupa dia mengucapkan trimakasih.
Bara membuka kopernya, dia mengambil sarung dan juga kaos polos, setelahnya dia masuk kekamar mandi. Selesai membersihkan diri dia mengerjakan solat.
Selesai mengerjakan sholat, dia melihat istrinya yang masih nyaman tidur diatas ranjang, dia tersenyum lalu menghampiri istrinya.
Bara mengusap pipi Sarah lembut dan meniup pelan kedua mata istrinya, melihat istrinya yang mengeliat pelan dia sedikit memberikan ruang untuk Sarah
Sarah mengerjapkan matanya pelan, dia melihat Bara yang duduk disampingnya sudah berpakain rapi dan terlihat segar
"Bangun dulu, sudah jam lima sore" Sarah sedikit menguap, dia menarik selimut sampai dagunya.
"Saya belum solat"
"Iya" jawab Bara
"Bisa keluar sebentar, saya mau kekamar mandi" Bara mengernyit, lalu dia tertawa ketika melihag istrinya masih terlihat malu-malu. Bara berdiri dari duduknya.
"Saya pesan makanan dulu dibawah, koper kamu sudah saya taruh disini" Bara mengecup pelan kening Sarah lalu dia keluar kamar, dia menghargai keputusan wanita itu, hari ini dia tidak akan bertindak egois lagi.
Sarah melihat suaminya yang sudah keluar, barulah dia bisa bernafas normal. Dia bangun dan duduk sebentar membenarkan rambutnya yang berantakan. Sarah melilitkan selimut di tubuhnya lalu mengambil pakaian dikopernya, setelah itu dia masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
.....
Selesai menyelesaikan sholat ashar, Sarah mendengar pintu kamarnya dibuka. Dia melihat Bara bersama pramusaji masuk kedalam. Pramusaji itu manata makanan dimeja sambil mencuri pandang kearahnya.
Selesai menata makanan dimeja, pramusaji itu pamit pergi. Sarah mengahampiri Bara yang sibuk menata makanan dimeja
"Saya tidak tau kamu suka apa, saya memesankanmu sate klatak, beef melted signature, rib eye import, milkshake vanilla, strowberry dan juga coklat. Kamu tinggal pilih mau yang mana atau kalau kamu mau saya bisa pesankan lagi sesuatu yang kamu suka" Sarah menggambil milkshake strowberry, dia duduk sambil meminum milkshake yang di pesan Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
HASPIRA (BINTANG SENJA)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Sarah Syauqqiyah Areta, dituduh Ibu mertua dan Suaminya mandul Arkana Bara Pranaja, diceraikan karna dituduh impoten Cerita banyak mengandung kata-kata vulgar dan adegan dewasa, Harap bijak dalam memilih Bacaan :) #Rom...