Dimana pun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan yang terbaik dari yang bisa kau berikan" B.J Habibie
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.Sarah duduk termenung didepan ruang tunggu ICU, kedua tanganya sedari tadi tidak bisa berhenti saling meremas. Dia diam memperhatikan Natala yang menenangkan Kia. Anak itu sedari tadi tidak bisa diam, dia menangis terisak dan selalu memanggil nama pamanya Bara.
Ketika Dia dan Natala memutuskan melangkah jauh dari kerumunan dia mendengar anak perempuan itu menangis memanggil namanya
"Tante Sarah! tante.. tante.. tante tolong om Bara" Sarah menghentikan langkahnya, dia bisa mendengar jerit pilu dari suara Kia
"Kamu mengenalnya?" tanya Natala. Natala melihat kebelakang dan mendapati anak itu yang sedang histeris didepan tubuh besar yang masih terkapar tidak sadarkan diri
"Tunggu sebentar" ujar Natala ingin berbalik menuju kerumunan itu, namun langkahnya terhenti ketika genggaman Sarah dilengan bajunya begitu kuat
"Aku mau pulang, tolong!" Pintanya dengan suara parau, air mata wanita itu kembali jatuh
"Sebentar, aku janji akan segera kembali, Tunggu disini" ujar Natala memastikan dengan suara lembut, pelan dia melepaskan cengkraman tangan Sarah dilengan bajunya lalu berlari menuju kerumunan
Sarah menoleh sebentar dan melihat Natala yang sudah menenangkan anak itu, dia melihat Natala berkomunikasi dengan Kia, entah apa yang mereka bicarakan. Menghela nafas panjang dia kembali berjalan meninggalkan keramaian namun belum seberapa jauh lenganya kembali di tarik seseorang
"Sar, orang yang kecelakaan disana sepertinya aku pernah melihatnya. Kurasa dia adalah konsumen di perusahaan tempatmu bekerja. Aku sudah menghubungi keluarga korban melalui ponsel anak itu. Sebentar lagi ambulans juga akan segera datang. Aku kasian dengan anak itu karna keluarganya saat ini masih berada di daerah Magelang untuk urusan bisnis. Kira-kira masih butuh dua jam mereka bisa sampai kesini. Kamu mau kan menemani anak itu sampai dirumah sakit? Aku akan mengikuti kalian dengan mobilku dari belakang-" ujar Natala panjang lebar tanpa melihat ekspresi wanita didepanya
"Tidak!" potong sarah, dia tidak siap dan tidak akan pernah siap harus kembali bertemu dengan masa lalunya
"Tolong jangan paksa aku!" ujar sarah parau ketika melihat Natala ingin kembali bersuara, dia kembali melanjutkan langkahnya namun entah dorongan dari mana dia berhenti, menghela nafas pelan dia mengganguk kearah Natala, Natala tersenyum membalasnya
"Aku tahu, Sarah yang aku kenal adalah wanita yang baik" Setelah mengatakan itu, Natala kembali berlari kearah Kia mencoba menenangkan anak usia empat tahun itu.
"kamu salah Nat! aku bukan orang baik seperti yang kamu pikirkan" lirih Sarah.
Ketika ambulans datang Sarah dan anak itu duduk berjauhan, sarah tidak ingin lagi melihat salinan dari wajah orang yang pernah menggoreskan luka dihidupnya.
Ketika Kia memanggil namanya pun wanita itu mengalihkan muka, Kia menangis terisak ketika Sarah mengabaikanya membuat kedua perawat yang didalam mobil ambulans memperhatikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASPIRA (BINTANG SENJA)
Romance[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Sarah Syauqqiyah Areta, dituduh Ibu mertua dan Suaminya mandul Arkana Bara Pranaja, diceraikan karna dituduh impoten Cerita banyak mengandung kata-kata vulgar dan adegan dewasa, Harap bijak dalam memilih Bacaan :) #Rom...