Suasana hening tampak terasa bagi Win ketika mereka menginjakkan kakinya memasuki asrama miliknya pasca apa yang mereka alami beberapa saat lalu. Setelah kejadian tadi mereka harus menunda untuk membeli sepatu dan bahkan buku karena suasana hati Bright yang sudah tidak bagus lagi.
Win menaruh segelas air dingin di atas meja kemudian duduk disamping Bright " Minumlah dan juga aku minta maaf padamu, aku tidak pernah memberi tahu mu selama ini ". Win menyandarkan kepalanya menghadap ke langit - langit asrama nya. Win bingung bagaimana harus memberi tau sahabatnya . Dia memang ingin Bright tau dengan sendiri nya bagaimana perilaku Jennie tetapi bukan saat ini yang dia ingingkan .
Flashback On
Kedua orang itu terpaku dengan apa yang mereka ber dua lihat di depan nya. Bright menggenggam tangan yang Win genggam dengan erat hingga Win sedikit meringis . Genggaman Bright kali ini benar - benar seperti ingin melenyapkan seseorang.
Dilain tempat Jennie sedang berjalan bersama seorang lelaki disekitar Mall sambil bergelanyut manja kepada lelaki tersebut sesekali mencium pipi layaknya pasangan yang sedang kasmaran lainnya.
beberapa saat Jennie tampak syok karena dari seberang melihat Bright dan juga Win yang memandang ke arah mereka . Apalagi melihat ekspresi wajah Bright yang seperti itu semakin membuat Jennie ketakutan.
Bright yang sudah berhasil mengontrol emosinya berjalan dengan pelan menghampiri Jennie dan lelaki tersebut. Win hanya bisa mengikuti nya dan membuat jarak sedikit jauh dari mereka karena tak ingin terlalu ikut campur disini.
" Jadi ini yang kau bilang akan hangout bersama dengan teman - teman mu ? " . Bright menahan amarahnya hanya untuk mendengar balasan wanita yang sudah dia percaya selama ini. Dengan apa yang dia lihat membuat rasa percaya Bright kepada gadis itu seketika luntur begitu saja. Bright sedikit tersenyum, seolah dia lelah namun merasa lucu dengan semua ini . Satu persatu orang yang dia cintai perlahan membuat nya kecewa . Setelah dulu Ayah dan Ibu yang dia cintai kemudian jadi saling menyakiti seolah saling membenci , lalu kekasih yang selama ini menemani nya malah selingkuh saat ini bahkan di depan matanya.
" Bright aku ... " . belum selesai Jennie menjawab tetapi sudah dipotong oleh lekaki yang ada disamping Jennie
" Sayang apakah dia Bright yang kau bilang penguntit mu yang sangat merepotkan itu ?. cih " . Sontak hal itu membuat Bright semakin geram dan tanpa banyak omong segera menekan rahang lelaki itu sejurus kemudian memukul pipi lelaki itu hingga tersungkur yang membuat baik Win , Jennie maupun Pria tersebut kaget dengan apa yang dilakukan Bright.
Bright sudah tidak peduli lagi dengan bagaimana mereka menjadi tontonan orang disekitar mall tersebut karena saat ini fokusnya hanya tertuju pada Jennie kekasihnya. memandang wajah kekasihnya yang syok itu dengan tajam.
" Kau !! enyah dari kehidupan ku mulai saat ini dan aku bukan siapa - siapa mu lagi " . sedetik kemudian Bright berjalan pergi meninggalkan mereka disusul Win yang mengekori dibelakang.
Flashback end
Bright yang masih berusaha untuk mengendalikan emosinya segera bangkit kemudian menuju ke arah pintu untuk keluar tetapi di cegah oleh Win .
" Bri ". Ujar Win sambil tangan nya memegang pergelangan pria yang ada didepan nya ini.
" Aku akan pergi ke minimarket yang ada di depan sebentar " . Tanpa menunggu balasan Win dia segera melepas tangan Win kemudian berjalan meninggalkan asrama Win.
Sepeninggal Bright dari sana Win hanya bisa menyandarkan kepalanya lagi sambil menghela nafas panjang dan menutup matanya . Dia bingung harus bagaimana karena dia sangat tau emosi yang ada dalam diri Bright saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BRI! [END ✓]
General FictionHanya kisah bagaimana Bright & Win memulai persahabatan dan juga cintanya . " kau tidak punya teman bukan disini ? , baiklah aku akan menjadi teman mu mulai sekarang " " BERHENTI BICARA OMONG KOSONG BRIGHT BRENGSEK " BRIGHT & WIN