Hari kelulusan telah datang untuk tahun angkatan Win dan kawan - kawan. Saat ini para orang tua dari masing - masing wisudawan yang hadir hari itu turut meramaikan areal kampus. Tak terkecuali orang tua Win yang datang jauh - jauh dari Udon Thani ke Bangkok hanya untuk menemani momen kelulusan sang anak kesayangan mereka. Tak hanya orang tua Win namun ada orang tua Bright pun hadir meskipun Bright sendiri tau bahwa orang tau Bright sebenarnya tak ingin repot untuk menghadiri acara yang mungkin menurut mereka tak penting seperti ini, tapi Bright sendiri tidak peduli entah mereka datang atau tidak di acara penting nya ini.
Saat ini acara telah selesai dan orang tua Win telah kembali ke tempat tinggal Win. Hari ini entah hingga beberapa hari kedepan kemungkinan orang tua Win akan menginap di Bangkok sebelum akhirnya kembali ke Udon Thani.
" Orang tua mu akan menginap berapa hari ? ".
" Kemungkinan sekitar dua hari kedepan ".
" Itu artinya aku harus mengungsi kali ini hah ".
" Kau akan pergi kemana ? ".
" Kemungkinan aku akan menginap di hotel atau tinggal bersama teman - teman ". Saat ini mereka sedang menikmati masa kelulusan dengan menidurkan tubuh mereka berdampingan di taman belakang kampus mereka sambil menunggu teman - teman yang lain untuk datang bergabung dengan mereka.
" Bri "
" Hmm ? "
" Aku pikir kisah kita ini sangat rumit namun cukup unik ". Bright hanya mendengar tanpa menjawab hingga akhirnya membuat Win melanjutkan ceritanya tentang apa yang mereka alami selama ini. Dimulai dari pertemanan yang tanpa sengaja hanya karena sebuah botol air minum. Hingga akhirnya mereka bersama - sama hingga saat ini bahkan membuat komitmen bersama melewati apapun hambatan yang ada di depan mereka meskipun Win tau jalan kedepan masih panjang untuk mereka hadapi saat ini.
Tak lupa juga Win berterima kasih kepada orang yang berada disamping nya ini karena selalu ada untuk Win, selalu mengalah serta mencintai Win dengan tulus meskipun Win juga menjabarkan betapa menyebalkan nya sikap Bright ketika sedang dalam mood yang tidak enak yang di sebabkan oleh keluarga atau tingkah tunangan nya Jennie.
Ngomong - ngomong soal Jennie, Win sendiri tidak tau menahu bagaimana kelanjutan kisah pertunangan antara kekasihnya ini dengan gadis itu. Win sempat berpikir jelek untuk menyerah dengan keadaan dengan merelakan Bright bersama dengan gadis tersebut. Namun Win juga menyadari bahwa dia sendiri tidak sanggup untuk melepas begitu saja Bright dari kehidupan nya , dan Win juga memikirkan apa yang sudah Bright lakukan selama ini untuk mempertahan kan kisah cinta mereka meskipun sampai saat ini belum mencapai titik terang.
Win sendiri bingung tepatnya tak bisa memikirkan bagaimana cara mereka bisa melewati hubungan ini dengan adanya restu dari pihak keluarga Win. Seperti yang kalian tau sampai saat ini keluarga Bright masih bungkam dan tak menunjuk kan sikap kalau mereka merestui hubungan anaknya itu. Ya meskipun Win saat ini mulai merasakan kalau beberapa waktu kebelakang tidaklah seperti saat dulu.
Win lebih merasa Bright dan Win seperti tidak memiliki masalah dalam hubungan mereka meski nyatanya mereka masih memperjuangkan sebuah restu. Yang biasanya tiap apa yang dilakukan Bright untuk Win akan mengakibatkan campur tangan orang tua yang melalukan apapun untuk memisahkan antara Win dengan Bright , Namun kali ini Win tidak begitu merasakan namanya tertekan oleh keadaan tersebut.
Lama mereka mengenang masa lalu sampai akhirnya teman - teman yang lain datang untuk saling mengucap selamat kepada masing - masing, serta akan merayakan kelulusan mereka untuk bersenang - senang malam ini. Win sendiri sudah meminta izin kepada orang tua nya, jadi mereka tidak akan menunggu Win pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BRI! [END ✓]
General FictionHanya kisah bagaimana Bright & Win memulai persahabatan dan juga cintanya . " kau tidak punya teman bukan disini ? , baiklah aku akan menjadi teman mu mulai sekarang " " BERHENTI BICARA OMONG KOSONG BRIGHT BRENGSEK " BRIGHT & WIN