Bagian 10

636 50 8
                                    


Kali ini aku percepat alurnya saat mereka ketika sesudah perpisahan dan keluar dari sekolah.

Win telah kembali ke Bangkok setelah beberapa hari sibuk mempersiapkan file yang akan dia gunakan untuk mendaftar di Universitas. Win telah memutuskan untuk mendaftar di Universitas Chulalongkorn. Win memasuki Universitas tersebut dengan menggunakan motor yang selama ini sudah menemaninya selama masa sekolah ,meskipun sejak Bright lebih menempel padanya motor itu jadi jarang digunakan dan membuat nya sedikit usang karena hanya terparkir di depan asrama nya .

Win akan pergi setelah selesai menyerahkan beberapa file yang harus di serahkan di Universitas tersebut , rencananya dia akan mulai berkeliling untuk melihat - lihat kampus baru nya ini. Ngomong - ngomong soal Bright , Win belum mengetahui dimana Bright akan mengambil studi nya , sudah beberapa hari ini mereka disibuk kan atau lebih tepatnya Win lah yang sibuk sampai tak sempat bertukar kabar dengan sahabatnya itu.

" Bright sih gampang dia kaya , kalau aku harus sibuk mengurus ini itu untuk syarat beasiswa ku  "

' Heh sialan , di kampus mana kau akan ber kuliah ? ' - send

Setelah mengirim pesan kepada Bright dan berkeliling sebentar , Win akhirnya beranjak meninggalkan kampus itu , berkeliling disekitar wilayah Bangkok tentu menyenangkan pikirnya .

Tak jauh dari sana Win melihat ada sebuah cafe yang cukup menarik dimata Win , tanpa pikir panjang Win akhirnya masuk kesana hanya untuk bersantai mengistirahatkan badan nya karena matahari sudah mulai meninggi.

Win memesan minuman dan juga Cake untuk sedikit mengganjal perutnya  , meskipun Win tau dia tak akan kenyang hanya dengan sebuah cake juga minuman tapi dia tidak akan menguras dompetnya dengan membeli makanan berat karena dia bisa makan di asrama nya .

Berbicara soal asrama , Win telah berpindah di asrama yang baru , sama seperti sebelumnya kesan sederhana namun lumayan besar cukup untuk Win melepas lelah selama dia kuliah di Chulalongkorn , ya meskipun tak lebih bagus dari yang lama tetapi cukup nyaman ditambah biaya sewa yang lebih murah dari sebelumnya. Win tak ingin terlalu banyak membebani orang tuanya untuk itu dia akan lebih mengatur keuangan seminim mungkin.

Tak lama cake coklat dan segelas Avogato terpampang cantik diatas meja , tanpa banyak bicara Win langsung melahap dengan semangat hidangan yang ada di depan matanya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama cake coklat dan segelas Avogato terpampang cantik diatas meja , tanpa banyak bicara Win langsung melahap dengan semangat hidangan yang ada di depan matanya ini.

Suasana cafe ini sangat nyaman, dengan pendingin ruangan bahkan tatanan lampu - lampu cantik kian menambah kesan elegan di dalam sini meskipun tidak terlalu besar .

Setelah menikmati hidangan saatnya Win untuk pergi dan kembali ke asramanya , saat di kasir Win melihat ada papan lowongan yang membuat nya tertarik dan kemudian menanyakan kepada sang kasir dan kebetulan dibelakang kasir ada seorang Manager yang kebetulan sedang mengecek sesuatu.

" Jadi apa kau ingin bekerja disini ?  kebetulan memang aku kekurangan satu karyawan di bagian dapur  namun bukan dibidang memasak " . Ujar sang Manager , saat ini mereka duduk di salah satu ruangan kecil yang ada di dekat lorong dapur . Sang Manager mengungkap apa yang dibutuhkan disini mulai dari jam kerja , tata cara bekerja dan lain - lain.

TOXIC BRI! [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang