Denting jam alarm berbunyi nyaring di ruangan itu pertanda bahwa waktu telah menunjuk kan pukul 6 pagi. Dering yang sangat memekakan telinga lantas membuat sesuatu yang bergumul dibalik selimut merasa terganggu. Dengan perlahan salah satu dari mereka yaitu Win bangkit dari tempat tidurnya dan bersandar di kepala ranjang sambil sedikit meringis memegang kepalanya karena rasa pening yang dialaminya saat ini . lalu kemudian segera mematikan alarm dan kemudian kembali merebahkan badannya karena entah mengapa pagi ini dia sangat malas dan merasa sangat lelah ditambah rasa dingin yang semakin menyeruak menusuk hingga ke tulang.
Sambil membenarkan selimut Win kembali memejamkan matanya, karena pagi ini baginya benar - benar sangat dingin seperti dia tak memakai sehelai apapun di tubuhnya. Tapi sedetik kemudian mata yang semula terpejam itu tiba - tiba kembali terbuka dan otomatis badan Win terduduk di ranjang dan sedikit merasa kan nyeri pada bagian selatan tubuhnya.
" Tunggu . Kenapa aku telanjang ? " . Asik dengan pikiran nya dia dikejutkan oleh seseorang yang nyaman tidur disamping nya dengan keadaan yang tak jauh berbeda . Dengan tangan sedikit gemetar Win membuka selimut itu dan melihat Bright yang juga telanjang seperti dirinya .
Dengan segera dan dengan perasaan yang bertanya - tanya di otaknya Win segera mengguncang Bright yang tidur dengan pulas seolah tak merasa terganggu dengan gerakan yang sejak tadi Win buat. Namun beberapa kali di bangunkan Bright tak kunjung bangun dan justru hal itu membuat Win merasa kesal akhirnya dengan sekuat tenaga memukul muka Bright dengan bantal.
" Bright brengsek bangun bodoh!! ".
Bright yang mendapat pukulan secara tiba - tiba sedikit bangun sambil memegang kepalanya akibat rasa pusing karena kaget juga karena dipukul oleh seseorang yang kini menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan. Bright yang sepenuhnya sadar lalu duduk dan kemudian menanyakan kenapa Win pagi - pagi sudah ribut mengganggu tidurnya.
" Kenapa kau bilang !!?? , jelaskan kenapa kita bisa telanjang Bright !!! " . Meskipun Win sudah biasa telanjang di depan Bright saat mereka mandi bersama tentu kali ini momen nya sangat berbeda karena mereka sama - sama tidak sedang mandi . " tidak mungkin kan kita mandi lalu lupa berpakaian dan kemudian langsung tidur ? alasan yang tidak masuk akal " pikir Win.
glekkk " Mati kau Bright !!!! "
Itu adalah suara hati Bright , saat ini dia bingung bagaimana harus menjelaskan kejadian semalam kepada temannya ini, Tak mungkin kan dia menjawab kalau semalam hanya sebuah kecelakaan padahal jelas - jelas sejak semalam apa yang mereka lakukan Bright masih mengingat dengan jelas kegiatan mereka . Masih tak menjawab Win menggeplak dahi Bright dan langsung dibalas mengaduh oleh sang korban.
" Cepat Jelaskan Semuanya " . Ujar Win dengan penuh penekanan. dan dibalas helaan nafas dari Bright. kemudian menjelaskan segalanya tanpa di tutup tutupi sedikitpun
.
.
.
" Jadi semalam itu kecelakaan ? sebentar , kalau kita melakukan nya berarti ada pihak dimana salah satu dari kita menjadi pihak penerima ? lalu siapa pihak itu ? aku ? sepertinya tidak . atau kau ? ... " . Tanya Win sambil berusaha mengingat semuanya . Sekelebat ingatan tentang malam itu hinggap di otak Win dimana Win malah merespon semua yang Bright lakukan pada tubuhnya dan hal itu membuat emosi Win memuncak saat ini ditambah rasa malu nya dan langsung saja menatap Bright dengan tajam seolah ingin membunuh teman yang sudah tega menggagahinya semalam dalam keadaan mabuk.
Bright yang merasakan dirinya terancam langsung bergegas meninggalkan kamar berlarian kesana kemari padahal masih dalam keadaan telanjang. sontak hal itu membuat Win kembali berteriak kencang dan rasa ingin mencincang temannya semakin tinggi ketika melihat teman nya tersebut. Dengan melupakan sakit pada bagian bawah tubuhnya, Win berlari mengejar Bright dalam keadaan yang juga sama telanjang hingga kebagian ruangan yang ada di depan TV. Terjadilah kejar - kejaran antara Bright dan Win dalam keadaan telanjang , untung saja asrama Win tidak pernah di datangi seseorang karena Win sering tak mengunci pintu asrama nya. Tampaknya pagi ini tetangga sebelah akan terganggu dengan suara teriakan yang Win terkadang Bright ciptakan hingga mereka benar - benar melupakan bahwa hari ini harus pergi ke sekolah. Sepertinya benar kata Bright kalau hari ini mereka harus membolos.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BRI! [END ✓]
Fiksi UmumHanya kisah bagaimana Bright & Win memulai persahabatan dan juga cintanya . " kau tidak punya teman bukan disini ? , baiklah aku akan menjadi teman mu mulai sekarang " " BERHENTI BICARA OMONG KOSONG BRIGHT BRENGSEK " BRIGHT & WIN