My Best

738 73 2
                                    


" plaaakkkk "

Bright yang di pukul kepalanya oleh Win hanya bisa mengaduh. Pasalnya Bright tau Win kalau memukul, dia akan benar - benar mengerahkan tenaga yang dia punya.

Mereka kembali ke posisi masing - masing dimana mereka akan menikmati hidangan sambil menonton televisi. sambil Bright memikirkan sesuatu.

Lain Bright lain pula Win, karena jikalau Win sudah di hadapkan dengan sebuah makanan maka itu adalah hal yang membuat Win semangat. Ya mau bagaimana lagi, bila bisa di ibaratkan apa yang win sukai di dunia ini maka dengan cepat dia akan menjawab makanan. Ya Win sangat menyukai makanan. Dia juga tipikal orang yang menyukai makanan apapun.

" Win "

" Hmm ". Win menjawab panggilan Bright seadanya.

" Bagaimana hubungan mu dengan Love ? ".

" Love? Kami baik - baik saja, hanya saja Love saat ini sedang di sibuk kan dengan sekolah nya, jadi sedikit susah untuk ada waktu bersama. Tapi komunikasi kami masih sangat lancar ".

" Ooh ".

" Ada apa kau tiba - tiba ingin tau tentang ku dengan Love? ".

" Tidak ada, hanya saja jika kau sedang bosan dengan nya dan ingin mencari cadangan baru bagaimana kalau .... " . Bright menggantung perkataan nya dan hal itu membuat Win yang semula fokus ke makanan nya jadi menolehkan muka demi menunggu kelanjutan perkataan yang Bright ucapkan.

" Kalau apa ? ".Win memandang wajah Bright dengan penasaran.

" Kalau kau bosan, kau bisa berselingkuh dengan ku contohnya ". Jawab Bright enteng tanpa melihat Win sudah gemas akan tingkahnya.

" emmmm " . Win memukul lagi kepala Bright dengan gemas dan kali ini menggunakan sendok yang dia pakai makan.

" Kau ini jangan berbicara yang tidak-tidak, seenaknya saja mulutmu ini berucap. Apa kau gila? ". Sembur Win sambil menatap Bright. Yang ditatap pun hanya tersenyum menanggapi ocehan temannya itu.

Ya begitulah, sepertinya malam ini akan panjang dengan pertengkaran kecil mereka.


.



Bright hari ini sedang berjalan - jalan bersama kekasihnya, hari ini dia berjanji akan membelikan pacarnya 3 pasang sepatu branded sebagai penebusan kesalahan yang dia perbuat beberapa waktu lalu.

Ya bright sempat meninggalkan Jennie, kekasih yang dia sayangi dan memilih menolong sahabatnya Win yang saat itu memang membutuhkan bantuan nya, meskipun hal itu Bright malah mendapat omelan dari Win karena Win merasa dia tidak membutuhkan Bright saat itu dan tidak ingin mengganggu acara kencan sahabatnya dengan kekasihnya itu.

Tapi entah Bright tau dari mana secara tiba - tiba dia datang ketempat Win berkelahi dan menolong Win. Kemudian hal itu membuat Win merasa tidak enak dengan Jennie.

Win tau kelakuan Jennie selama ini, tetapi Win anggap ini bukan urusannya meskipun Bright adalah sahabatnya sendiri. Lagipula jika dibandingkan dengan Jennie, Win tergolong orang luar dan belum mengerti sepenuhnya tingkah Jennie. Untuk itu dia hanya memilih diam. Serta Win bukan tipikal orang yang suka ikut campur dan juga dia tidak menginginkan jikalau ternyata Bright tidak mempercayai ucapan nya.

Ketika asik menunggu kekasihnya, Bright secara tidak sengaja melihat Win sedang bersama Love kekasih Win.

Bright tidak menyapa dan hanya melihat dari jauh. lalu difokuskan lagi ke kekasihnya Jennie yang sedang sibuk memilah mana yang bagus dari kumpulan sepatu-sepatu yang ada di toko tersebut.








TOXIC BRI! [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang