Happy Reading!!!
"Huft ... Besok udah mau balik, bakalan kangen sama anak lucu ini" monolog rafly yang tengah menyandarkan diri di sofa rumahnya.
Yaa, liburan hampir usai. Besok rafly akan pulang ke jakarta, karena ia sudah mendaftar sekolah disana. Dan selama seminggu ini, ia berhasil dekat dengan ria. Cewe yang ia kagumi sejak pertama ketemu. Ya, cinta pandangan pertama itu nyata! Xixixi. Selama seminggu itu pula, banyak kenangan yang ia torehkan bersama ria, dan membuatnya tak siap untuk pisah dengan ria.
Rafly merogoh kocek celananya untuk mengambil handphone, lalu ia menghubungi ria.
"Halo fly, kenapa?" Jawab ria disebrang sana.
"Malam ini jajan es krim yuk, gw traktir. Besok kan gw udah balik jakarta." Ajak rafly.
"Oke fly! Yaudah, sampe ketemu nanti malem ya"
Tuttt.
Sambungan terputus.
Rafly tersenyum manis, dia merasa senang bisa kenal dengan ria. Apakah boleh rafly menaruh rasa kepada ria? Walaupun rafly tau kalau ria hanya untuk indro, dan sebaliknya. Rafly tau? Ya tau, karena ria sering menceritakan teman kecilnya itu kepada rafly. Entahlah...
***
"Pake baju apa ya?" Ucap ria berbicara sendiri. Ia sedang berdiri di depan lemari, mencari cari baju yang cocok untuk malam ini. Sampai akhirnya, ia menemukan Hoodie biru nya, hoodie yang sama saat ia pergi bersama indro untuk makan es krim sebelum ia pergi ke Padang. Dan malam ini, akan ada moment yang sama yang akan terjadi, yaitu makan es krim sebelum berpisah dengan seseorang yang berarti dalam hidupnya. Selain indro, rafly sekarang masuk ke dalam list "orang yang berarti di hidup ria", karena ria merasakan ada sikap indro di diri rafly. Tapi tenang, indro tetap dihati, takkan pernah terganti.
"Oke malam ini gw pake hoodie ini, hoodie yang gw pake pas malam terakhir sama indro, dan juga bakal gw pake di malam ini, malam terakhir gw sama rafly." Ujar ria sambil berkaca.
Ria melihat jam, ternyata sudah jam 7. Itu tandanya, sebentar lagi rafly akan menjemputnya. Ia harus siap siap sekarang.
Setelah bersiap, klakson motor terdengar dari luar rumah ria, itu pasti rafly. Ria pun melangkahkan kaki nya keluar dari kamar. Saat melewati ruang tengah, ria berhenti di samping bunda, untuk berpamitan.
"Bun, aku mau pergi sama rafly dulu ya" pamit ria.
"Mau kemana nak?" Tanya bunda ria.
"Mau ditraktir es krim bun, hehe. Besok rafly kan udah mau pulang ke jakarta." Jawab ria.
"Ooo gitu, bilangin rafly, hati hati bawa motornya."
"Iya bun, ria pergi dulu ya, Assalamu'alaikum." Ria mencium tangan bunda, lalu keluar rumah untuk menghampiri Rafly.
"Dah lama ya fly?"
"Engga, baru juga nyampe."
"Widihhh pake motor." Puji ria sambil terkekeh.
"Yaiyalah, udah SMA, masa masih pake sepeda aja sih." Jawab rafly.
"Yaudah yuk."
Mereka pun pergi meninggalkan halaman rumah ria.
Disinilah mereka, di kedai es krim yang sering mereka kunjungi 1 minggu ini. Tempatnya outdoor, mirip mirip dengan kedai es krim langganan ria dan indro di jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Untuk Ria (END)
JugendliteraturCerita ini terinspirasi dari kehidupan seorang gadis yang selalu berusaha kuat dalam rapuhnya, melewati hidup yang seakan akan tak lagi berpihak padanya.