XI

8.4K 851 50
                                    


Warn NC!

_________________________

Desire

_________________________

Jaehyun memarkirkan mobil didepan rumahnya. Renjun hanya bisa membisu, dan bertanya-tanya mengapa Jaehyun tidak langsung membawanya pulang kerumah.

Johnny yang membawa mobilnya sendiri diberikan tugas oleh Jaehyun yang sama sekali tidak diketahui Renjun.

"ayo." ajak pria yang mempunyai dua lesung dipipinya, wajahnya tampak sangat lelah. Itu yang membuat Renjun tak berani mengajukan pertanyaan dikepalanya.

"selain kamar saya, ada dua kamar lagi yang kosong. Terserah kau mau tidur dimana." Renjun mengernyit heran. Jelas sekali Jaehyun menyuruhnya menginap, namun Renjun masih tetap tak berani mengeluarkan kata-kata.

Jaehyun mengehela napas, saat melihat Renjun yang hanya mematung di ruang tamu. 

"kamar lantai dua ada yang cukup besar, bila kau mau. Kamar itu bersih, Kau bisa tidur disana." usul Jaehyun yang langsung berjalan kekamarnya. "saya mandi dulu." Renjun hanya mengangguk lalu berjalan kelantai dua, melihat kamar yang di maksud boss nya itu.

"wah." ia sedikit berdecak kagum melihat luasnya kamar ini. Kamar yang memiliki balkon dan kamar mandi yang luas serta kasur berukuran king size. Kamar ini masih terlihat sangat bersih, meski tampak tak pernah di gunakan. Bahkan tak ada debu sedikitpun. Renjun membuka pintu balkon kamar itu. Melihat suasana malam yang udaranya terasa cukup dingin.

Pemandangan dari balkon ini cukup bagus, bahkan ia baru tau rumah ini memiliki kolam renang di belakang rumah.

Renjun sedikit melompat, menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur berukuran king size itu. Benar-benar sangat nyaman, pikirnya.

"Renjun," 

Lelaki mungil itu sedikit melonjak saat Jaehyun memanggilnya. Ia sudah ada didalam kamar ini yang hanya menggunakan bathrobe. Renjun sigap bangkit dari tempat tidur.

"iya hyung?"

"ini, baju ganti buatmu. Selesai mandi langsung kebawah. Saya sudah pesan makanan." ujar Jaehyun, matanya sekilas melirik kearah luka di tangan Renjun.

"Masih sakit?" tanyanya. Renjun yang menyadari arah tatapan Jaehyun pun menyentuh lengannya.

"sudah gak sakit kok hyung, sudah di beri obat pereda nyeri juga tadi."

"yaudah kamu mandi dulu, nanti makan, habis itu istirahat."

"iya hyung."

Jaehyun beranjak dari kamar itu, namun langkahnya terhenti saat mendengar Renjun sedikit berdecih jengkel. Jaehyun menoleh, melihat pria mungil di hadapannya ternyata kesulitan membuka pakaian dan ia pun mendekatinya.

"bisa?" tanya Jaehyun yang langsung membantunya membuka pakaian. Wajah Jaehyun terlihat datar meski kini Renjun sudah memerah padam. Ia ingat ini bukan pertama kalinya Jaehyun  melihat tubuh Renjun, boss nya ini pernah menggantikan pakaian Renjun sebelumnya. Namun saat ini kondisinya berbeda, Renjun dalam keadaan sadar dimana seluruh tubuhnya harus dilihat oleh Jaehyun.

"bisa mandi sendiri kan?" tanya Jaehyun, suaranya terdengar lebih berat.

"bi-bisa hyung." jawab Renjun gugup.

"jangan sampai kena air dulu tangannya."

"iya hyung."

Jaehyun kembali melangkah keluar kamar, ia sempat memejamkan mata dan menghela napas menahan hasratnya setelah menutup pintu kamar yang Renjun pakai.

Desire [JaeRen] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang