Slide-ke 2
Music 🎶: Without me~Halsey✨Uchiha sasuke, pria itu berdiri di balkon kamar dengan menggunakan kaos oblong berwarna hitam.
Pesona dan aura miliknya sungguh tidak main main, disela-sela jarinya terselip batang rokok.
Onyx itu memandang datar kedepan, entah apa yang ada dipikirannya. Sasuke tampak menikmati aktivitas santainya, yang tenang.
Memikirkan beberapa hal dalam diam, hingga sudut bibirnya tertarik dan membentuk sebuah seringai seksi.
~~~~~~~~~~~~~
Sinar mentari yang cerah menyelinap masuk, membuat seorang perempuan itu merasa terganggu.
Beberapa kali, kelopak matanya berkedip. Menyesuaikan cahaya dengan retina mata, memperlihatkan emeraldnya yang cerah namun meneduhkan.
"Ugh." Meringis, perempuan bersurai softpink itu memegangi kepalanya yang terasa pusing dan mengubah posisinya menjadi bersandar pada ranjang.
Manik matanya menatap sekitar, lalu tertegun dan membatu diam. Ekspresi kagetnya, begitu kentara terlihat.
Segala sesuatu disekitarnya terlihat begitu asing, membuat ia merasa keheranan dan mendadak waspada.
Dengan gerakan pelan, Sakura menapakkan kedua kakinya secara bergantian menyentuh lantai marmer.
Kakinya yang terbilang mungil, bersentuhan secara langsung dengan lantai yang terasa sedikit dingin.
Bertindak setenang mungkin, Sakura sudah sadar dari awal bahwa pakaian yang ia gunakan bahkan sudah berganti.
Dengan dress tidur yang terasa nyaman serta modelnya yang terbilang simple. Bahkan, bukan hanya pakaiannya. Namun ranjang tidur, dan semuanya begitu lembut.
Kualitasnya berbeda dengan yang dimiliki kekaisaran, benda disini lebih terlihat berkelas dan canggih.
Berdiri secara perlahan, Sakura hendak mencari jalan keluar di ruangan ini.
Tangan kanannya menyentuh perut yang masih rata, dan mengusapnya pelan. Menghela nafas lega, Sakura tersenyum simpul.
Sebuah hal yang disyukuri, karena keadaannya dan janin dalam kandungannya ternyata baik baik saja.
Melangkah perlahan, wanita yang tengah mengandung itu menatap keluar jendela.
Lebih tepatnya pada pintu balkon yang terdapat seseorang, dengan jarak tujuh langkah kaki dari tempat ia berpijak.
Dengan pelan, Sakura mengambil secara asal benda yang ada diatas nakas.
Untuk perlindungan, dia melangkah tenang menuju balkon dengan vas bunga sebagai senjata.
Bisa saja, pria yang berada didepannya ini penculik yang disuruh oleh kaisar untuk menangkapnya dan mengurungnya disini.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Mematikan ponsel canggih miliknya, Sasuke memasukkan kembali benda persegi panjang itu kedalam saku celana.
Pria dengan onyx yang begitu tajam itu melirik ke belakang tanpa berbalik badan, sebuah seringai menghiasi wajah tampannya.
Sebuah tangan mungil yang tampak rapuh, memegang vas bunga hendak diayunkan agar menghantam kepalanya.
Dengan gerakan cepat, Sasuke menghindar lalu membalik badannya dan mencengkram kuat pergelangan tangan mungil itu dengan tangan kirinya.
Secepat itu pula, dengan tangan kanannya Sasuke menodong pistol miliknya tepat pada dahi target.
Tertegun, Sakura terkejut bukan main dengan apa yang saat ini ia alami. Bahkan, rasa sakit akibat pergelangannya yang dicekal kini terabaikan.
Tubuhnya terpaku diam, saat pria dengan mengenakan setelan kemeja mahal yang terlihat pas ditubuhnya.
Uchiha Sasuke, pria itu terlihat sangat tampan seolah olah dirinya adalah sosok yang keluar dari lukisan bak dewa Yunani. Rahangnya yang tegas, sesuai dengan matanya yang tajam, rambut hitam legam dan postur tubuh tinggi tegapnya. Menodongkan, sebuah benda yang sepertinya berbahaya tepat di keningnya.
Membuat Sakura tanpa sadar menahan nafas beberapa saat, manik emerald yang teduh itu beradu pandang dengan onyx yang begitu tajam.
Onyx itu, begitu sama dengan milik seorang pria yang menguasai hatinya. Hanya ada satu hal yang berbeda, saat ini.
Onyx milik Kaisar Utara selalu memandangnya lembut, sedangkan, manik onyx dihadapannya saat ini memandang dirinya datar tanpa perasaan.
Sesuatu yang tak kasat mata, seakan menghujam jantungnya. Perasaannya begitu kalut dan berantakan.
Liquid bening mengalir keluar dari sudut mata tanpa Sakura sadari, "Sasuke...?" gumamnya bertanya dengan gemetar, pertahannya runtuh seketika tanpa bisa dicegah.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Bibir perempuan itu membentuk sebuah senyum yang tampak menawan, dengan dibalut gaun mahal berwarna hitam. Perempuan bernama Shion itu mengambil tas branded mahalnya.
Saat perempuan dengan pakaian formal yang menjabat sebagai sekretaris itu berjalan mendekat menghampiri dirinya.
"Bagaimana...? Sasuke-kun akan kembali ke perusahaannya sekarang?" tanya Shion dengan semangat.
Sekertaris itu tersenyum sopan, "Benar nona, anda disuruh menunggu. Karena, tuan Sasuke akan segera kemari," balasnya dengan ramah.
Senyum diwajah Shion menjadi semakin lebar. "Baiklah kalau begitu, kau bisa melanjutkan tugasmu kembali."
Mengangguk formal, sekertaris itu lalu pamit undur diri dengan sopan pada Shion.
Perempuan, yang merupakan kekasih dari boss-nya dan sekaligus calon nyonya Uchiha kelak.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mobil sport keluaran terbaru dengan harga fantastis itu berhenti saat terkena lampu lalu lintas berwarna merah.
Jam rolex melingkar dipergelangan tangannya yang kekar, dan tengah memegang setir kemudi mobil.
Uchiha Sasuke. Dengan pakaian formalnya, lengkap dengan jas mahal tentu tampak sangat luar biasa.
CEO muda berbakat Uchiha crop itu menyandarkan tubuhnya pada sandaran mobil dan melonggarkan dasinya.
Emerald.
Manik emerald dan wajah cantik polos itu terus mengusik dirinya, membuat Sasuke menghembuskan nafas kasar.
Kejadian tadi terlintas di kepalanya, saat dimana tetesan liquid bening mengalir dari sudut mata wanita itu sembari menyebut namanya, membuat perasaan Sasuke berkecamuk.
Oh shit! That's annoying.
Lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Sasuke menepis pemikirannya dan kembali fokus menjalankan mobilnya.
Menuju perusahan yang dia pimpin, untuk bertemu dengan kekasihnya yang saat ini tengah menunggu disana.
TBC!
So.... Umm balik lagi sama author paling nggak jelas satu ini, ternyata rada susah buat ngumpulin mood yang bener bener anjlok parah.
Buat kalian jangan bosen bosen ya nungguin cerita cerita absurd aku, karena emng lama updatenya.
Makasih juga doanya buat Almarhum papa aku, dan maaf karena nggak sempat buat bales satu satu.
Once again, thank you so much. Karena, selalu jadi penyemangat aku dan moodbaster banget pastinya.
Okay guys, jangan lupa jaga kesehatan yaa! Lovyou ✨❤️
Note's: vote and comment of you like this story. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal [ END ]
FanfictionDia berkelas, menjadi tunangan putra Mahkota dan didik sejak dini untuk menjadi ratu dimasa yang akan datang. Tapi sebuah skandal mengakibatkan dunianya berubah, memaksa Sakura putri Grand Duke harus kabur dan menyelamatkan diri dari eksekusi mati. ...