Chapter 13

2.5K 441 34
                                    

Ruang pasien VVIP dilantai atas itu sangat hening, dengan pemandangan sore ditemani lengkap oleh sunset.

Seorang perempuan mengenakan baju rawat inap, dan selang infus itu bersandar.

Sakura termenung, dia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Pikirannya berkecamuk, seolah takdir mempermainkannya.

Dia ingat segalanya.

Kini, semua terasa jelas untuknya dan bisa dimengerti. Meski begitu, Sakura merasa ingin menangis.

Sekarang, ingatannya utuh. Baik tentang kehidupannya saat ini, maupun kehidupan sebelumnya.

Mau Akasuna Sakura ataupun Haruno Sakura, keduanya adalah dirinya.

Sejak menginjak usia sepuluh tahun, dia dianggap aneh oleh orang orang setelah jatuh sakit cukup lama.

Sayangnya, justru setelah sembuh Sakura sering bermimpi tentang kehidupan sebelumnya sebagai Putri Grand Haruno.

Ini menyiksa, bahkan dari saat itu keluarganya dan ia harus berpindah pindah negara untuk menyembunyikan hal ini.

Hingga, membuat kematian palsu tentangnya. Sakura yang masih kecil hanya bisa menyetujui hal itu, dan memiliki identitas baru yakni Cherry.

Cherry, identitas palsu. Karena, Akasuna Sakura telah dianggap mati oleh semua orang. Cherry, sebuah nama yang Sakura usulkan sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Sakura merasa lelah dengan mimpi yang membayanginya.

Mimpi yang membuatnya gelisah, cemas, sedih dan merindukan seorang pria yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Berdamai, adalah hal yang ia bisa lakukan. Sakura sendiri merasa mimpi itu bukan delusinya, dan memiliki arti tersendiri.

Itulah mengapa, setiap ia bermimpi tentang pria itu. Sakura bertekad untuk menggambar wajahnya, dan terus mengingat.

Waktu terus bergulir, Sakura menyembunyikan rasa sakit didadanya walau kerap timbul serta mimpinya yang dianggap 'aneh' oleh banyak orang.

Sakura. Dia dicap sebagai, seseorang yang memiliki gangguan mental sungguh ironis.

Hingga, dia kembali mengalami demam parah yang mengakibatkan koma berhari hari.

Beruntung, dia tersadar dari koma yang lebih mirip mimpi panjang tak berujung, Sakura dengan terburu buru melanjutkan lukisan itu.

Secara ajaib, lukisan itu selesai. Sebuah gambar seorang pria, yang selalu menghantuinya.

Uchiha Sasuke, dengan paras wajah tampan dan rahang yang tegas serta mata onyx.

Meski gambar itu telah selesai, Sakura malah tidak merasa tenang dan jadi sering menangis sendiri tanpa sebab saat melihatnya.

Seakan akan dia merindukan pria tersebut.

Karin adalah sahabatnya dari kecil, hanya pada dia. Sakura berani untuk menunjukkan lukisan itu.

Keajaiban entah dari mana, Karin mengenal pria itu. Seorang pria yang menjadi incaran banyak wanita, dan sering terlihat di majalah Forbes.

Balapan liar, Sakura sangat terkenal di Los Angeles-Amerika sebagai Cherry, ratu balapan liar. Setelah menipu kakaknya untuk pergi balapan, tetapi Sakura malah. Dengan nekat dia, pergi ke negara ini bersama Karin hanya demi mencari seorang Uchiha Sasuke.

Berniat, untuk menghilangkan semua tanda tanya dihatinya dan mencari arti dari semua ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Flashback beberapa bulan lalu!

Melepaskan kaca mata hitamnya, Sakura kemudian dia menatap Karin yang berada disampingnya.

Scandal [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang