Chapter 3

3.9K 589 31
                                    

Netra mata hijaunya menatap ke arah perempuan dengan rambut pendek, bernama Natsu. Seorang perempuan yang diperintahkan Sasuke untuk berada disisinya.

Sakura terdiam, pikirannya melayang dalam kebingungan. Kaisar Utara, Sasuke memang memakai topeng.

Pria itu dirumorkan memiliki luka bakar diwajahnya, itulah kenapa ia memakai topeng. Tapi semua itu jelas sebuah kebohongan.

Karena, Kaisar Utara memakai Topeng untuk mengelabui semua orang.

Mereka adalah kekasih, Sakura sangat mengetahui semua tentang Sasuke dan hingga hal terkecil sekali pun.

Pria itu jelas Sasuke, kekasihnya. Melihat onyx itu memandangnya tanpa perasaan sungguh terasa sangat menyakitkan.

Sakura menghela nafas pelan, tempat baru ini terasa asing dan Sasuke seperti tidak mengenalinya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Semuanya dipenuhi tanda tanya, seolah olah dia berada di labirin dan tersesat tanpa dapat keluar.

"Nona." Panggilan dengan sopan itu membuat Sakura tersadar dari lamunannya, menatap pada Natsu dengan raut bertanya.

"Kita akan segera membeli kebutuhan anda, harap ikuti saya."

Menimang-nimang, Sakura lalu menganggukkan kepalanya. Setuju dengan perkataan perempuan itu.

Hanya satu yang Sakura yakini saat ini, bahwa ia akan percaya pada Sasuke sepenuhnya.

Itulah alasan kenapa dia yakin, bahwa saat ini dirinya akan tetap akan baik baik saja dan mau menyetujui ajakan Natsu.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Air mengalir keluar dari shower, membahasi tubuhnya yang proposional.

Rambut raven nya kini basah, Sasuke memejamkan matanya. Menyembunyikan onyx yang begitu memikat, dan membius semua orang.

Tetesan air mengalir diwajah tampannya. Dibawah guyuran air, tiba tiba saja sebuah memori terlintas di kepalanya.

Dimana, seorang perempuan dengan surai merah muda duduk diatas kuda bersama dengannya. Menikmati waktu bersama, dibawah sinar rembulan.

"Kau tidak akan pernah meninggalkanku bukan Sasuke?"

Sasuke membuka kelopak matanya, menampakan onyx gelap dengan sorot mata yang sulit untuk dijelaskan. Sebuah memori baru saja kembali terlintas, Ini bukan kali pertama baginya.

Karena Sasuke, sudah mengalami hal ini sejak dirinya berumur 12 tahun. Sebuah memori yang membuat perasaannya kacau.

Seorang perempuan dengan mata emerald dan suaranya yang lembut, terus membayanginya.

Dan setiap ia mencoba melihat wajah perempuan itu, semuanya menjadi kabur.

Perasaan kesal tanpa sebab hanya karena Sasuke merasa bahwa ia telah melupakan seseorang, begitu membuatnya lepas kendali.

Sasuke mengepal kuat tangannya hingga buku jari jarinya memutih, lalu memukul dinding dengan kuat beberapa kali.

Tidak peduli pada darah yang kini mengalir keluar dari tangannya, Sasuke hanya melampiaskan perasaannya yang sulit untuk dimengerti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seminggu berlalu, Sasuke duduk di kursi ruang kerjanya yang berada dilantai 78 perusahaan Uchiha crop.

Pria itu lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, dan menghembuskan nafas kasar.

Selain memori yang di sebut orang sebagai deja vu terus mengusiknya, fakta bahwa tangan kanannya. Juugo, mengatakan bahwa dokter mendiagnosa perempuan itu mengalami amnesia.

Scandal [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang