Tangannya memegang erat gelas berisikan wine, Shion menggeram kesal tiada tanding.
Jadi, di kehidupan kali ini pun. Sakura bereinkarnasi sebagai Putri tunggal Akasuna? Sialan, kenapa jalang pink ini begitu beruntung.
"Kau jalang yang beruntung Sakura," desisnya.
Pantas saja, selama ini Shion sudah memastikan bahwa Sakura tidak ikut bereinkarnasi sepertinya.
Dia sudah mencari Sakura sejak lama, di belahan dunia manapun, dan hasilnya nihil.
Ternyata selama ini, perempuan tidak tau diuntung itu hidup dengan indentitas sebagai Cherry dan di lindungi.
Tidak, ini tidak boleh di biarkan begitu saja. Terlebih, Sakura sudah pasti mengingat masa lalu mereka.
Perempuan sinting itu, akan merebut Sasuke darinya. Dan Shion, tidak akan membiarkan itu terjadi.
Selama, Sasuke tidak mengingat apapun tentang reinkarnasi mereka. Semua akan berada di pihaknya.
Sasuke miliknya.
Melihat bagaimana, setiap pasang mata terpesona oleh penampilan Sakura membuat emosinya semakin menjadi.
"Aku akan membuatmu malu, malam ini jalang."
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dia tersenyum, Sakura menyapa semua tamu undangan dengan elegan.
Banyak orang ingin lebih mengenal, siapakah anak bungsu perempuan Akasuna yang selama ini di sembunyikan.
"Nona Akasuna, senang mengenalmu." Wanita yang berumur akhir 20-an, itu mengulurkan tangannya.
Mereka berjabat tangan, Sakura memberikan senyum simpul. Mengingat dengan baik bahwa wanita di hadapannya adalah salah satu direktur utama dari perusahaan yang bergerak di bidang properti.
"Nice to meet you too."
Terjebak, Sakura tau ia akan mendengarkan kembali basa-basi yang tentu bisa dirinya tangani.
"Suatu kejutan bahwa Sasori memiliki saudara perempuan." Wanita itu menatapnya dari atas hingga bawah, "Tentu anda pasti dapat menjadi direktur yang kompeten, sesuai penampilanmu."
Emerald itu menatapnya, obrolan para pembisnis kelas atas tidaklah berbeda dari obrolan bangsawan seperti dirinya di masa lalu.
Perempuan ini jelas meremehkannya, oh C'mon. Dia tidak akan terintimidasi hanya ini.
Tertawa pelan, Sakura menggeleng. "Oh yeah, tidak ada yang perlu di khawatir kan. Saya akan menjadi direktur kompeten, yang tidak mengandalkan jalan belakang."
Tatapan datar dia berikan, Sakura kemudian menyeringai tipis. "Mau itu menjilat atasan, ataupun...." Menggantung ucapannya, Sakura melangkah lebih dekat, "Tidur dengan CEO perusahaan sendiri."
Tubuh itu membatu diam, Sakura kembali menjauh dan tersenyum. "Bukankah itu rendahan?"
Reaksi perempuan dengan dress yang pendek dan ketat itu, sesuai dengan dugaan Sakura.
Matsuri terdiam, kedua tangannya mengepal kuat namun hal itu masih dapat terlihat di netra emeraldnya.
"Kompeten versiku dan nona Matsuri berbeda, jangan di samakan, I feel disgusted. So remember that, okay?" Mengedipkan sebelah matanya, Sakura tersenyum manis. "Excuse me."
Akasuna Sakura, melenggang pergi dengan anggun meninggalkan Matsuri yang emosi kepadanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Memegang segelas wine di tangannya, Sakura kembali berbincang dengan kolega yang ada disana.
"Kau memukau nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal [ END ]
FanfictionDia berkelas, menjadi tunangan putra Mahkota dan didik sejak dini untuk menjadi ratu dimasa yang akan datang. Tapi sebuah skandal mengakibatkan dunianya berubah, memaksa Sakura putri Grand Duke harus kabur dan menyelamatkan diri dari eksekusi mati. ...