Pria dengan marga Uchiha itu menggulung lengan kemejanya hingga sebatas siku, untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan.
Uchiha Sasuke kembali menyentuh daerah dapur, layaknya CEO sexy idaman semua wanita.
Dia berada di depan meja kitchen dan memasak dengan mahir, walau dirinya adalah seorang pria. Sasuke termaksud tipe orang yang serba bisa.
Sibuk memanggang, hanya dengan ditemani oleh suara jam dinding yang berdetak. Sasuke terlihat fokus pada aktivitasnya, tidak akan ada orang yang menyangka betapa hebatnya dia saat memasak.
Namun, pria berambut raven itu menghentikan kegiatannya. Dan beberapa kali menggelengkan kepala, hendak menyingkirkan perasaan pusing yang tiba tiba datang menghampiri.
Kepalanya seolah berputar, lagi dan lagi. Kilasan memori aneh memasuki pikirannya dan berputar bagaikan kepingan kaset rusak.
Membuat Sasuke meringis menahan sakit karena merasakan kepalanya seperti diisi boom, yang bisa meledak kapan saja didalam kepalanya.
~~~~~~~~~~~~~~~
Sepi, hanya ada dirinya sendirian di apartemen luas dengan nuansa maskulin, yang pas untuk menggambarkan sosok Uchiha Sasuke.
Waktu menunjukkan pukul 06.47, mungkin masih terlalu pagi untuk sebagian orang melakukan aktivitas.
Cerahnya sinar mentari yang mulai terlihat membuat Sakura termenung beberapa saat, kala melihat semua hal disekitarnya.
Berbeda, adalah kata yang pas untuk mewakilinya. Harus beberapa kali, Sakura menyakinkan perasaannya.
Bahwa ia tidak seharusnya berada disini, karena saat ini sinar mentari terasa begitu hangat. Berbeda dengan cuaca ditempatnya dulu yang dominan, tertutup oleh salju dingin.
Tangan lentiknya menyentuh perut yang masih rata, seulas senyum indah kini terukir di bibirnya.
Meski, di kehidupan kali ini. Sasuke sama sekali tidak mengingat apapun tentang dirinya dan calon anak mereka.
Adalah hal yang paling menyakitkan. Setidaknya, untuk kali ini. Sakura akan berusaha menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya, seperti apa yang Sasuke inginkan dulu saat menyuruhnya kabur.
Menggigit bibir bagian bawah, Sakura mencoba menahan perasaannya yang hampir meledak karena rasa menyesakkan didalam dada.
Helaan nafas kasar dan panjang terdengar, Sakura mendongak mencoba menghentikan liquid bening yang hendak mengalir keluar.
Wanita yang sempat menjadi calon ratu kebanggan bangsanya itu dengan cepat mengontrol, emosinya.
Langkahnya yang pelan membawanya pada ruang tengah, sebuah piring dengan makanan manis diatasnya membuat Sakura diam mengamati.
Makanan manis, yang menjadi favoritnya sejak dulu. Karena rasanya yang berasal dari buah strawberry.
Mendekat, manik emerald itu menatap pada atas meja. Dan mengambil piring itu, dengan selembar kertas disampingnya.
Hn makanlah. U.S
Deg! Terpaku diam, Sakura menghembuskan nafas kasar. Tulisan tangan Sasuke sudah sangat ia hapal
Tapi...? Bagaimana bisa pria itu yang membuat makanan favorit nya? Bagaimana bisa dia tahu? Bolehkah ia berharap pada Tuhan, bahwa pria itu mengingatnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dengan kemeja hitam serta jas setelan mahalnya, Sasuke duduk didalam mobil sport miliknya dengan tatapan datar.
Onyx tajam itu menatap kedepan, sudah setengah jam berlalu. Sejak, pria yang menjabat sebagai CEO itu memarkirkan mobilnya.
Kilasan memori yang selalu menghampirinya kini secara perlahan mulai tersusun, layaknya puzzle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal [ END ]
FanfictionDia berkelas, menjadi tunangan putra Mahkota dan didik sejak dini untuk menjadi ratu dimasa yang akan datang. Tapi sebuah skandal mengakibatkan dunianya berubah, memaksa Sakura putri Grand Duke harus kabur dan menyelamatkan diri dari eksekusi mati. ...