Arin mengernyit saat Aley berbicara dengan nada gemetar, ia pun berusaha memahami maksud ucapan Aley.
Jangan bercanda, gue enggak suka.
"Gue enggak bercanda, Leo... Leo abis ditusuk!"
APA?!
Arin terkejut dan syok mendengar ucapan Aley barusan.
"Lo lagi telfonan sama siapa, Ley?"
Suara yang nampak familiar di pendengaran Arin terdengar jelas di panggilan telepon mereka berdua. Suara yang menenangkan entah kenapa kini terdengar begitu menyeramkan.
"M-Mira? Jangan bunuh gue, Mir!!" Aley berteriak usai Mira menghampirinya dengan tatapan tajam.
Tuutttt ....
Panggilan tiba-tiba terputus, menimbulkan kepanikan dan tanda tanya besar dari dalam diri Arin.
"Apa yang sebenernya terjadi?"
Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Arin bergegas menuju lokasi yang dikirimkan oleh Aley sebelum menelpon dirinya. Dan untuk berjaga-jaga, ia menghubungi polisi dan ambulans karena saat di panggilan telepon Aley mengatakan bahwa Leo dalam keadaan sekarat.
Setelah itu ia pun bergegas berangkat menuju lokasi yang sudah di kirim Aley. Sampai di gang sempit bersama dengan ambulans dan polisi, para warga sekitar berbondong-bondong keluar dari rumah untuk melihat kejadian yang terjadi di lingkungan mereka.
Arin menajamkan penglihatannya dan menemukan Aley terduduk di tanah sambil menangis sesenggukan. Ia pun langsung berlari diikuti para polisi untuk menghampiri Aley, betapa terkejutnya ia saat melihat tubuh berlumuran darah di samping gadis itu.
"L-Leo?"
"Arin... bukan gue yang ngelakuin ini... gue enggak salah, Rin."
"A-Aley, lo enggak apa-apa?" Arin memeluk Aley yang sudah panik dan gelisah sambil sesenggukan karena tangis yang sudah pecah.
"Ley, kenapa bisa begini? Lo enggak mungkin melakukan ini, kan?"
"Bukan gue, Rin, ini perbuatan Mira. gue lihat semuanya pakai mata gue sendiri. Dia psikopat, Rin!" Ungkap Aley sambil menangis kencang karena tak kuasa dengan apa yang menimpa dirinya hari ini.
Jujur saja Arin tidak langsung mempercayai apa yang dikatakan Aley barusan, sahabatnya itu orang yang sangat baik, tidak mungkin Mira membunuh orang.
Nggak mungkin. Batin Arin.
Tubuh Leo yang sudah berceceran darah diangkat oleh tenaga medis untuk dimasukkan ke dalam ambulans dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Semoga saja Leo bertahan sampai rumah sakit. Lukanya memang sangat parah, apakah dia bisa bertahan dan selamat dari maut?
Pukul 00:12, Rumah Sakit Medika Sehat
Berita duka menyelimuti suasana ketika Leo dinyatakan telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang IGD selama lebih dari dua jam.
Tangis kedua gadis yang kini sedang duduk di ruang tunggu pecah usai mendengar kabar tersebut dari mulut sang perawat rumah sakit. Aley masih menangis meratapi nasib sang teman yang sudah tiada dengan cara mengenaskan.
Breaking news!
Seorang remaja laki-laki ditemukan tewas di rumahnya dalam kondisi luka di bagian kepala, dada, dan perut. Warga menemukan jasad remaja tersebut pukul 22:30 WIB setelah mendapati salah satu security terkapar di tanah dalam kondisi pingsan. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Korban tinggal di sekitar kompleks perumahan Raya Indah yang merupakan salah satu kawasan elit di Jakarta Selatan. Diduga, remaja tersebut tewas dibunuh menggunakan senjata tajam seperti pisau. Kata pewara wanita yang nampak serius membacakan berita.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR 12 [END]
Mystery / Thriller𝗕𝗮𝗯 𝗸𝗼𝗺𝗽𝗹𝗶𝘁 + 𝗠𝗶𝗻𝗶𝗺 𝘁𝘆𝗽𝗼 Kisah dimulai dengan kematian Chandra, seorang siswa kelas 12 di SMA Cakra Garuda yang ditemukan tewas di toilet sekolah. Ketegangan semakin meningkat ketika Resa, teman sekelasnya juga ditemukan tewas di...