*Cetak miring tebal ; suara hati karakter, bisa Yuta, Jeno, Johnny atau lainnya tergantung kondisi
A long long time ago but not so long before Yangyang's fishes went away...
"Ada yang sayang-sayangan tapi cuma teman, siapa coba tebak? Tentu saja Lee Jeno!"
Sejak tadi Jaemin tidak berhenti melontarkan kalimat yang sama berulang kali membuat Jeno kesal sendiri. Bukan hanya kata-katanya saja yang menyebalkan tapi suara Jaemin juga benar-benar keras sekali. Beberapa mahasiswa yang melewati mereka turut melemparkan tawa tanpa peduli wajah masamnya.
"Ada yang peluk-peluk tapi cuma teman, siapa ayo siapa? Jeno dong Jeno."
Alis Jaemin bergerak naik turun lengkap dengan senyum lebarnya yang semakin menyebalkan. Anak itu bahkan mencolek-colek dagu Jeno tanpa peduli bagaimana malunya ia. Sejak melihat secara langsung adegan beradu manja antara dirinya dan Renjun tempo hari membuat Jaemin semakin gencar menggodanya. Apalagi setelah mengetahui kalau mereka berdua masih sebatas teman-tapi mesra-belum-bertukar-saliva, Jaemin semakin menggila.
Bagi manusia itu tiada hari tanda menggoda Jeno si manja.
"Berhenti Jaemin," Itu Mark.
Satu-satunya manusia baik hati yang Jeno harapkan dapat menghentikan ocehan Jaemin padanya. Kendati kakak tingkatnya itu juga hampir kehabisan nafas karena terlalu banyak tertawa tapi Jeno benar-benar berharap lebih padanya, "-nanti Jeno nangis."
Tidak jadi punya hati.
Memang manusia pantang untuk dipuji tinggi-tinggi, pasti langsung berulah. Belum selesai ia memuja Mark dalam hati ternyata orang itu malah tertawa terbahak bersama Jaemin, Yuta dan Johnny.
Sebenarnya Jeno tidak cengeng atau mudah menangis, ia juga tidak cepat tersinggung atau marah hanya mudah kesal. Namun jika menyangkut perihal hubungannya dengan Renjun, rasanya Jeno berubah menjadi manusia kenyal.
Manusia-manusia kenyal, itu Jeno.
Wajahnya sudah masam, tampak jelas menggambarkan suasana hatinya yang dirundung gelisah. Bukan sekali dua kali ia berniat untuk menyatakan perasaannya lebih jelas pada Renjun, mematenkan hubungan mereka. Ada banyak kesempatan datang namun saat hendak berbicara kala ambience sudah sempurna ada saja masalah. Mulai dari cuaca yang tak bersahabat, tugas kuliah mendadak beranak pinak, tugas lapangan, ujian akhir semester, seminar dan banyak hal akademis lainnya. Itu belum seberapa dibanding saat pusing-pusingnya dengan tugas, papa menyuruhnya untuk menghadiri rapat bulanan atau ikut mengurus bisnisnya.
Masih hangat dalam ingatan Jeno ketika pucuk hidungnya dan Renjun sudah bertemu, senyum mereka pun begitu manis dan candu, belah bibir hampir beradu tiba-tiba Yuta datang membawa kabar jika ada manusia yang menganggu wilayah kekuasaanya. Jangan tanya seperti apa nasib manusia malang tersebut. Kabar terakhir yang Renjun tahu dari Johnny kalau orang itu hampir menyapa Tuhan melalui tangan Jeno yang sudah kesal sampai keubun-ubun karena adegan kiss kiss-nya batal. Untung saja Renjun mengerti dan hanya tertawa mendengar ceritanya.
Hal-hal yang seperti ini acap kali membuat Jeno merasa ia telah mempermainkan Renjun. Membuat si mungil melambung dengan rayuan lalu melepaskannya begitu saja. Padahal bukan seperti itu, ia hanya terlalu gugup, bingung sampai malu untuk melontarkan kalimat sakti. Ya ditambah lagi seakan semesta belum memberikannya dukungan moral.
Di tengah lingkaran setan yang mentertawakan Jeno, adalah Johnny menjadi orang pertama yang menyadari jika anak majikannya tengah dirundung duka. Terketuk dalam ingatan bagaimana gugupnya Jeno bersama Yogurt mendatanginya untuk sekedar berkeluh kesah atas permasalahannya dengan sang pujaan hati. Sepertinya ia perlu mengajak anak majikannya ini mengunjungi seseorang untuk mendapatkan ide dan keberanian. Maka dengan santai Johnny mengetikkan sebuah pesan penting pada Yuta yang asik terbahak menertawakan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
MA. FI. A
FanfictionMenjadi putra semata wayang dari ketua Mafia tak lantas membuat Jeno menjadi sosok bertangan dingin. Lee Jeno adalah seorang laki-laki yang penakut dan gemar bermain kucing. Ia juga nekat pulang malam sampai mengajak anak lawan ayahnya untuk membolo...