00:03 [Mencoba mengusir sad ghost]

850 248 23
                                    

"Ra ngapain si?" tanya Rere bingung.

Rere maupun Riri kebingungan dengan apa yang di lakukan kakak mereka ini, mengapa harus ada lilin, banyak bunga, dan ruangan yang sengaja di gelap'kan?

Ini waktu yang tepat menurut Rara, karena kedua orangtuanya sedang liburan di luar negeri. Biasalah, mereka sedang membuat adonan baru untuk adik Rara, Rere, dan Riri. Wow!

"Udah jangan banyak omong, sekarang kita duduk melingkar dan pegangan yang kuat, tutup matanya rapat-rapat" ucap Rara.

Alhasil kedua adiknya itu harus menuruti apa yang kakak'nya perintahkan.

Ketiganya duduk melingkar dan saling berpengangan, tak lupakan dengan mata yang terpejam. Di pertengahan mereka ada lilin, juga banyak kembang-kembang yang menurut Rere tidak jelas.

Rere membuka matanya di saat kedua saudara-saudaranya masih menurup mata. Ia menghebuskan nafasnya kasar, sebenarnya hal bodoh apa yang sedang mereka lakukan ini?

Angin berhembus kencang melewati sela-sela jendela.

Rara meyakini bahwa pocong-pocong itu datang, ia mengeratkan genggaman tangan pada kedua adiknya, "PEGANGAN YANG KUAT!" teriaknya.

"Emang kita mau terbang?" tanya Riri konyol.

"Ck! Ri, Re jangan sampe kalian buka mata"

"Sampe kapan?"

"Sampe gue bilang BUKA baru BUKA!"

Ada-ada saja kelakuan Rara ini. Sebenarnya ia mau memanggil hantu atau mengusir hantu? Mengapa caranya unik sekali seperti mau ngepet saja.

Rere sih cuek saja, ia masih menunggu kebodohan ini segera berakhir.

"Mau ngepet neng?" tanya Gundu.

"HAHAHA. Lo gak akan bisa usir kita" bisik Opal.

"BUKA MATA KALIAN" ucap Rara yang kemudian di turuti Riri.

Riri terkejut melihat ketiga pocong yang kimi ada di hadapan mereka, ia segera bersembunyi di belakang Rara.

"Si-siapa mereka Ra, aku takut.." ucapnya panik.

Sementara Rere mengkerutkan keningnya bingung, ia tak melihat siapapun di sekelilingnya.

"Itu pocong yang gue ceritain waktu itu, lo berdua gak percaya sih!"

"Pocong?" tanya Rere bingung.

"Iya Re, kamu gak bisa sih liat mereka. Coba aja kalau kamu liat, kamu pasti percaya sama Rara" ucap Riri.

"Owh jadi saudara kalian yang satu itu gak bisa liat kita?" tanya Asep.

Rara dan Riri mengangguk dengan memasang wajah cemas.

Bagaimanapun makhluk yang ada di hadapan mereka ini, bukanlah makhluk yang seimbang dengan mereka. Bisa jadi para hantu itu menggunakan kekuatannya untuk mencelakai, jadi Rara dan Riri meski berhati-hati.

"Mungkin dia anak yang terlahir dari bungkus kuaci kali, mangkannya beda HAHA" ledek Opal.

TUK!

Gundu menjedotkan kepalanya pada kepala Opal kesal, "Jangan sembarangan lo! Mereka beneran sodaraan. Kalau si Rere bisa liat dan denger, dia pasti sakit hati. Jadilah hantu yang berkelas tanpa menyakiti hati oranglain"

Opal cemberut kesal.

"Tumben lo berkotbah Gun, biasanya lo yang paling depan ngeledek orang?" tanya Asep.

SAD GHOST 6 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang