00:13 [Main bola]

615 212 12
                                    

"Rere kaya nikotin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rere kaya nikotin. Bikin candu🤤"
-Sulthan-

Mau kasih Warning buat kalean!
Jadi untuk yang gak suka horor di campur adegan romance, gapapa bisa skip atau batal baca aja ya. Gak usah komen yang bikin down kalau emang gak suka. Thanks!

__________

Hari semakin dekat pada waktu ujian. Ya saat ini ketiga ciwi-ciwi cantiek hasil adonan Princess dan Bara sedang fokus menghafal mata pelajaran yang nantinya akan ia bawa jawabannya pada soal ujian.

Rasanya menuju ujian itu, anjim banget!

Terutama untuk Rara dan Riri yang jarang-jarang memperhatikan guru'nya saat menjelaskan mata pelajaran di depan kelas.

Ini adalah ujian akhir semester yang akan menuntukan mereka naik kelas atau tidaknya. Princess berharap anak-anaknya itu tidak mengecewakannya, karena meskipun Rara dan Riri tak sepintar Rere, tapi mereka tidak sangat bodoh juga.

Mereka nampak fokus belajar di kamar masing-masing.

Para sad ghost di larang masuk ke kamar mereka untuk mengganggu, karna apabila mereka tidak naik kelas, maka para sad ghost terancam tidak akan di bantu dan akan selamanya mayat mereka membusuk. Duh seram juga ancamannya.

Karna merasa gabut alias boring, ketiga pocong itu pergi ke lapangan untuk bermain bola.

Biar kata pocong, tapi hobi mereka ini elegan loh! Suka sekali bermain bola di samping kuburan bersama dengan pocong lainnya.

"OPER SINI GUN,"

"KE GUE AJA, GUE DEKET GAWANG"

Dan...

GOLLLL!

Para komunitas sad ghost berhasil memenangkan satu gol pertama.

Mereka melanjutkan lagi pertempuran bermain bola dengan lawan main.

Dan kedua kalinya..

GOLLLL!!

"Hahay, sad ghost di lawan!" sombong Asep.

"Jangan sombong dulu Sep, baru dua kosong. Inget, kalau kalah taruhan'nya harga diri cuy" peringatan Gundu.

"Lah, kita bakalan serahin diri kita ke mereka? Anjir gue masih normal kali, bukan lonthe" ucap Opal bergidik ngeri.

"Maksud gue, kita bakalan malu kalau kita sombong anjrit!"

"Oalah perjelas lah Gun, kan begini gue ngerti"

Para kuntilanak berlomba-lomba memberikan air minum untuk pemain favorite mereka.

Tentu saja Gundu slalu jadi incaran wanita-wanita, baik saat kakinya masih berpijak di bumi, maupun saat sudah menjadi pocong.

"Minum yang banyak ya bang Gun, nanti Ines beliin air segalon sama semur ari-ari khusus buat bang Gun" ucap Ines selaku kuntilanak.

"Gue sukanya semur jengkol,"

"What is gemining jengkol? Ines baru denger"

"Jengkol adalah makanan khas sunda"

"Kan udah jadi pocong, itukan makanan manusia."

"Jiwa aing tetap sunda lur!"

"Ines gak ngerti"

Gundu kembali ke area lapangan, ia sedang bersiap menuju babak berikutnya dan berikutnya, begitupun dengan yang lainnya.

Teriakan para kuntilanak percis sekali seperti para gadis-gadis di muka bumi yang sedang menyemangati most wanted di sekolah. Terutama Gundu slalu menjadi incaran mereka.

Duh, penasaran kan pasti bagaimana wajah Gundu sampai di perebutkan? Sama saya juga penasaran, siapa sih authornya?

________

"Semangat ya" ucap Sulthan saat tak sengaja lewat bersamaan dengan Rere dan saudara-saudaranya pada lawan arah.

Riri maju lebih depan, "Makasih ya kak, kakak juga semangat minggu depan ngadepin UN'nya" ujar Riri tersenyum senang.

Padahal Rara sendiri melihat jelas, bahwa Sulthan melirik pada Rere.

Karna Rere menyadari kecurigaan pada Rara, maka gadis itu mengalihkannya, "Kita ke kelas duluan Ri" ucap Rere lalu menarik tangan Rara.

Riri masih sibuk menghalangi jalan Sulthan, sementara kedua teman Sulthan jengah melihat kelakuan gadis satu ini.

Jujur, Sulthan terganggu setiap harinya dengan teriakan, sarapan pagi, cokelat, dan surat yang gadis di hadapannya ini kirim untuknya.

Percuma saja, sedikitpun Sulthan tak pernah menerima apapun yang di berikan Riri. Ia hanya mengambil kesempatan untuk bicara berdua dengan Rere, bahkan kadang-kadang mencari tempat sepi untuk sekedar memeluk dan mencium gadisnya.

"Minggir" ketus Sulthan pada Riri.

"Kak aku mau tanya sesuatu"

"Apa?"

"Nanti aja deh. Bye!"

"Cewek aneh!"

Hubungan Sulthan dengan Rere sudah di ketahui jelas oleh Sagara maupun Bima.

Sagara sendiri jujur soal dulu ia menyukai Rere, hampir saja ia kena bogeman dari Sulthan. Tapi karna itu masalalu, jadi Sulthan memaklumi.

Sulthan meminta kedua temannya untuk merahasiakan dari Riri maupun Rara ataupun oranglain selain mereka, dan kedua temannya itu mengerti.

Ponsel Sulthan bergetar, rupanya dari sang kekasih.

Reresayang❤️ : Makasi semangatnya. I love you.

I love you to sayang. Semoga dapet nilai di atas rata-rata, naik kelas dan makin sayang aku.

Reresayang❤️ : haha iya🥰❤️

Duh belakangan ini Rere makin memperlihatkan kebuchienan'nya pada Sulthan, bahkan gadis itu tak segan-segan bermanja, merengek juga memeluk Sulthan.

Dulu mungkin Rere masih canggung, dan malu-malu. Tapi sekarang? Semakin kesini, ia semakin mencintai Sulthan, begitupun sebaliknya, Sulthan-pun semakin mencintai Rere.

SAD GHOST 6 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang