00:21 [Sad ghost season 2?]

615 219 17
                                    

GUE UPDATE! THANKYOU YANG UDAH SPAM KOMEN SAMPE TEMBUS 100K LEBIH HEHE🙏

_______

Memasuki kelas 12 rupanya bukanlah hal yang mudah, karna pelajaran semakin sulit saja.

Di kelas XII.A, tepatnya kelas yang Rara dan Riri tempati itu sedang melangsungkan ulangan harian. Maklum, sekarang kebanyakan ulangan, karna beberapa bulan lagi mereka menuju kelulusan. Jadi otak sedang di test.

Plung!

Riri melempar kertas yang ia bentuk bulat-bulat kepada Rara. Pertanda bahwa ia membutuhkan jawaban dari soal yang tidak dapat ia pahami.

Rara membuka isi kertasnya.

Ra minta jawaban nomer 5 dong, nanti aku teraktir cimol deh 2rebu.

Apa-apaan Riri ini, mengapa berani sekali sogok menyogok?

Sebenarnya bukan soal sogokan'nya tapi soal mengapa hanya 2 ribu? Kan tidak cukup. HAHA.

Rara melemparkan kembali kertas itu pada Riri.

Saat Riri membukanya, gadis itu cemberut kesal karna tak mendapatkan jawaban apa-apa.

Riri menulis lagi isi kertas itu, lalu ia melemparkan lagi ke arah Rara.

Namun, rupanya salah sasaran.

Sial! Malah terlempar ke ketua kelas! Bisa mampus nih.

"Duh mampus-mampus!" gumamnya dengan wajah cukup panik.

Daniel, pria yang bernotabe ketua kelas dengan tampang datar sekaligus sikapnya yang dingin itu saat ini mulai membuka isi kertas yang tak sengaja Riri lemparkan ke arahnya.

Ra minta jawaban nomer 5 dong, nanti aku teraktir cimol 2rebu.

Ra kok kamu pelit banget sih? Yaudah aku tambahin deh sama es teh sisri gula batunya.

Plis minta jawaban nomer 5, aku gak ngerti sumvahhhhhh!

Duh, Daniel sudah menatap Riri tajam sekali seperti silet. Kertas itu di remas, lalu kemudian di masukan ke dalam saku Daniel.

Sumvah, Riri kaphok jadinya.

***

Selesai menghadapi ulangan, Riri bergerutu kesal pada Rara. Tega sekali kakaknya itu tak memberikan jawaban, dan yang ada Riri kena apes karna salah melemparkan kertas.

"Ini punya lo?" Daniel menghampiri ke bangku Riri sambil memperlihatkan kertas milik Riri yang sempat ia lempar tak sengaja ke arahnya.

Riri nampak gugup ketakutan, bahkan ia bersembunyi di belakang Rara.

"I-iya pu-punya aku" jawab Riri gugup.

Daniel hanya menyimpan kertas itu di atas meja, "Mangkannya belajar!" ucapnya lalu ia pergi keluar kelas.

"Ck! Udah pergi tuh. Lagian lo ngapain sih ngumpet? Takut amat sama dia?" cerocos Rara.

SAD GHOST 6 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang