00:06 [Maaf]

714 234 13
                                    

"Ra," panggil seseorang yang jelas Rara ketahui bahwa itu suara Fajar, guru kiler kesayangan'nya.

Rara menahan diri untuk tidak berbalik badan, ia masih cuek dan pura-pura sibuk memainkan ponselnya.

"Cielah, gaya lo so-so'an nolak. Padahal hati lo merengek ingin di belai"

Sial! Sejak kapan Gundu berdiri di sampingnya?

"Gak tau malu banget sih lo!" kesal Rara.

"Maaf, kalau saya gak tahu malu berani menghampiri kamu setelah membentak kamu kasar"

Pada akhirnya Rara harus melirik wajah tampan yang sudah 2 hari ini ia hindari.

Dalam hati, Rara merutuki Gundu karna telah membuat kesalahpaman di antara dirinya dan juga Fajar.

"Masih cakepan gue sih emang, tapi apa boleh buat, doi manusia, gue jendral"

"Jendral? Hellow sadar, lo itu setan!"

"Astaga Rara, bahasa kamu jaga ya. Saya tahu, saya salah. Tapi tidak seharusnya kamu mengatakan saya setan"

"Bu-bukan, itu anu.. aduh,"

"Haha mampus. Mangkannya lo diem aja, gak usah gatel pengen ngobrol sama gue. Guekan jendral, jendral di kaum perpocongan"

"Serah lo aja, dasar gila!"

"Dan sekarang kamu mengatakan saya gila? Apa saya serendah itu setelah membentak kamu?"

"Ck! Mas Fajar, kamu itu dari tadi salah paham. Aku lagi ngomong sama---"

"Sama siapa?"

Beginikah nasib menjadi seorang indigo? Jika mengatakan dirinya bisa melihat hal gaib, apakah Fajar akan percaya? Atau justru mengatakan bahwa dirinya tak waras?

Ah sudahlah, ini benar-benar membuat kepala Rara pusing tunjuh keliling, delapan tanjakan.

"Udahlah mas, aku gak mau bahas"

"Kamu masih panggil saya mas? Panggil saya pak, saya ini guru kamu Ra"

"Kalau gak mau gimana?"

"Maaf, saya harus beritahu kamu. Selain saya guru kamu, saya juga sudah mau menikah dengan gadis yang seumuran dan ya, saya sangat menghormati perasaan wanita. Jadi, saya berada disini untuk meminta maaf soal kemarin-kemarin"

"APA NIKAH?"

"Iya Rara"

"GILA KAMU MAS! KAMU SELINGKUHIN AKU?"

"Selingkuh? Saya gak merasa kalau kita pernah berpacaran deh"

"Tega! Kamu jahat banget mas Fajar, hiks..."

Setelah mendengar pernyataan menyakitkan itu, Rara segera pergi.

Ya-ampun drama macam apa ini, sungguh Gundu benar-benar tak mengerti mengapa bisa-bisanya Rara selebay itu menyukai seseorang?

***

Kesal menunggu ojek online, maka Rere memutuskan untuk berjalan kaki saja. Ia memang jarang sekali pulang bersama saudara-saudaranya, karna jika terlalu sering bersama mereka, akan menyebabkan kegilaan yang alami nantinya.

BRUM!

BRUM!

Di saat sedang berjalan sendirian, sebuah motor milik seseorang terhenti di hadapannya.

Seseorang itu membuka helm-nya, dan ternyata dia...

"Sulthan"

Rasanya Rere ingin berbalik arah saja, daripada harus berurusan dengan pria mesum itu.

SAD GHOST 6 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang