[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 207: Retribusi (4)

Dia pasti mencoba menipunya untuk mengungkapkan sesuatu. Itu benar, itu harus itu.

Ketika dia memikirkan kemungkinan itu, Tuan Kedua Gu menenangkan kecemasan di hatinya dan berkata dengan wajah pucat, "Bukti apa yang kamu miliki? Mengapa kamu mengatakan bahwa aku membunuh Kakak? Kami adalah saudara dekat, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu!"

"Apakah begitu?"

Senyum Gu Ruoyun semakin jelas, tetapi pupil matanya yang jernih tetap setenang danau yang tenang.

"Sebenarnya, aku sudah tahu bahwa kamu ada hubungannya dengan kematian orang tuaku. Aku hanya tidak tahu motif apa di balik tindakanmu. Namun, aku akhirnya tahu hari ini. Itu semua karena saudara laki-lakiku, Gu Shengxiao. Seseorang ingin membawanya, jadi kamu membunuh orang tuaku! Gu Qing, apakah aku benar?"

Gu Qing adalah nama Tuan Kedua Gu. Setelah mendengar kata-kata Gu Ruoyun, ekspresinya berubah total. Terkejut dan heran berperang dalam tatapannya. Namun, dia dengan cepat memulihkan ketenangannya dan berbicara dengan gigi terkatup, "Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan! Gu Ruoyun, Anda benar-benar memeras otak Anda untuk menemukan alasan untuk berurusan dengan keluarga Gu saya! Anda bahkan bisa menyemburkan omong kosong seperti itu! Anda tidak tahu malu!"

Selama dia menolak untuk mengakuinya, tidak masalah bahkan jika dia tahu segalanya.

Tidak mungkin ada bukti!

"Gu Qing, apakah kamu pikir aku menunggu sampai sekarang untuk membicarakan ini, hanya untuk menemukan beberapa bukti?" Gu Ruoyun mendongak, tatapan acuh tak acuhnya terfokus pada wajah pucat Gu Qing, "Kamu salah. aku menunggu sampai hari ini sehingga aku bisa mengetahui berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam masalah ini, untuk mengetahui siapa yang tidak bersalah dan siapa yang tidak. Aku juga ingin mencari tahu dendam macam apa yang kamu miliki dengan ayahku untuk melakukan sesuatu seperti ini! Bukti? Kapan aku, Gu Ruoyun, pernah membutuhkan bukti untuk melakukan sesuatu? Aku tidak akan melepaskan mereka yang harus aku bunuh! Itu benar, aku tidak punya bukti untuk meyakinkan orang lain, tapi jadi apa? Aku hanya harus menjaga hati nuraniku tetap bersih!"

Suara gadis itu tenang, tetapi sangat menusuk ke dalam hati semua orang.

Dibandingkan dengan Gu Qing yang malang, jelas bahwa semua orang merasa lebih mudah untuk percaya pada kata-kata Gu Ruoyun.

Jadi bagaimana jika dia tidak punya bukti? Selama dia melakukan sesuatu dengan hati nurani yang bersih, dia tidak membutuhkan bukti sama sekali!

"Saya tidak berpikir bahwa Gu Qing Keluarga Gu akan begitu jahat untuk bertindak melawan saudaranya sendiri! Ck ck. Seseorang seperti ini bahkan berani datang ke rumah orang lain dan mengajari mereka tentang cara menghormati orang yang lebih tua. Bukankah Gu Tian juga lebih tua darinya? Seorang saudara seperti ayah kedua, bukankah dia praktis melakukan pembunuhan ayah?"

"Gu Tian sangat jenius saat itu, tetapi dia meninggal dengan kematian yang terlalu dini. Dia juga menjadi penyesalan yang mendalam di hati semua orang. Jika Keluarga Gu masih memiliki Gu Tian, ​​​​itu tidak akan jatuh ke level ini. Lebih jauh lagi, jika Gu Tian masih di sini, bahkan jika Gu Ruoyun masih tidak berguna, tidak ada yang berani menganiaya dia!"

"Hehe, Keluarga Gu sudah menyebabkan Gu Tian mati, dan mereka masih tega untuk meminta pembebasan Pak Tua Gu? Saya pikir Gu Ruoyun tidak salah sama sekali. Siapa pun yang memiliki darah mengalir di pembuluh darah mereka pasti akan membalas dendam untuk orang tua mereka! Atas dasar apa Gu Qing datang untuk mengganggunya?"

Kerumunan di sekitar mereka pecah menjadi diskusi yang serius. Tatapan mereka menunjukkan penghinaan yang tidak tersamarkan terhadap Gu Qing. Beberapa dari mereka bahkan meludahinya, memakinya.

Gu Tian adalah pahlawan di hati banyak orang! Namun, pahlawan seperti itu telah dijatuhkan karena dia terlalu percaya pada kerabatnya. Dia telah dibunuh oleh orang kecil yang menyedihkan. Bagaimana mungkin mereka tidak marah?

"Jangan percaya padanya, jangan percaya padanya! Apa yang dia katakan tidak benar! Bukan!"

Gu Qing menjadi gila. Rambutnya terurai dan jatuh berantakan di sekitar kepalanya. Dari bawah pinggiran yang menutupi wajahnya, matanya bersinar dengan cahaya ganas, "Gu Ruoyun, kamu bajingan kecil. Kamu tidak akan memiliki kematian yang mudah! Ha ha ha! Suatu hari, surga akan menghancurkan momok sepertimu!"