[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 296: Reuni Saudara (7)

"Namun, saya sekarang dapat bersantai dalam keadaan ini. Saya lelah, saya akan istirahat sekarang."

Tuan Xia menghela nafas saat dia menatap Xia Linyu dengan enggan sebelum pergi ke arah yang berlawanan. Namun berbeda dengan suasana hatinya yang tegang sebelumnya, wajah lelaki tua itu sekarang dipenuhi dengan senyuman.

Tidak terlalu jauh, wajah muram Xia Qi menatap dingin ke arah kelompok dari kejauhan. Matanya menyimpan kebencian beracun dan niat membunuh.

Dia masih hidup! Dia berpikir dengan kejam. Bajingan tak berguna itu, mereka membiarkan bajingan, Xia Linyu berjalan pulang hidup-hidup. Mereka bahkan tidak bisa mengurus satu masalah kecil, apa gunanya memiliki mereka di sekitar?

Xia Qi mengguncang lengan bajunya dengan keras memikirkan hal ini, dia kemudian berbalik dan pergi dengan wajah gelap.

...

Sangat sulit bagi saudara kandung untuk akhirnya bertemu. Jadi secara alami, mereka memiliki banyak hal untuk diceritakan satu sama lain. Tapi sebelum mereka bisa menyelesaikan percakapan mereka, Tuan Xia telah mengirim pelayannya dengan undangan untuk Gu Ruoyun.

Mengingat informasi sebelumnya yang dia terima dari Tuan Xia, Gu Ruoyun mengucapkan selamat tinggal pada Xia Linyu untuk saat ini dan menuju ke ruang belajar.

Pada saat ini, Tuan Xia sedang berdiri dengan tangan tergenggam di belakang punggungnya di ruang kerja dengan punggung menghadap pintu. Merasakan gerakan lembut di belakangnya, dia berbalik dan tersenyum pada Gu Ruoyun.

"Gadis kecil Gu, apakah kamu ingat diskusi kita? Apakah tidak apa-apa jika kamu bisa mengikutiku untuk bertemu Tuan Lingxiao?"

"Tentu."

Gu Ruoyun dengan lembut menganggukkan kepalanya, "Yunyao, Tianqiong, kamu juga harus ikut."

Hua!

Begitu dia berbicara, dua bentuk bayangan, satu putih dan satu hijau, muncul dari belakang Gu Ruoyun dan berubah menjadi dua sosok yang berdiri di samping gadis muda itu.

Yunyao yang berjubah putih tampak seanggun dan anggun seperti bunga krisan dan senyum yang indah tergantung di wajahnya yang sangat cantik. Matanya yang indah seperti genangan air hitam yang jernih, dia benar-benar pemandangan yang mengharukan dan mendebarkan untuk dilihat. Azure Dragon mengenakan jubah berwarna biru, tampak tampan dan canggih. Satu-satunya ketidaksempurnaan adalah matanya yang buta, yang gelap dan tanpa ekspresi.

"Jadi keduanya adalah... Nyonya White Tiger dan Tuan Azure Dragon?"

Tuan Xia terkejut. Memiliki satu binatang suci di Keluarga Xia dapat mempertahankan nama keluarga selama beberapa generasi, namun gadis ini memiliki dua.

"Tuan Xia, tolong pimpin jalannya." Gu Ruoyun tersenyum dan menjawab.

Tuan Xia tiba-tiba tersadar dan membuat gerakan mengundang, "Gadis kecil Gu, tolong ikuti aku. Aku akan membawamu ke Tuan Lingxiao."

Mendengar ini, Yunyao dan Tianqiong menjadi sangat bersemangat. Mereka tidak berharap menemukan Black Turtle, Lingxiao, begitu cepat!

Pada tingkat ini, mereka hanya perlu menemukan Vermillion Bird untuk menyelesaikan empat teman!

...

Di ruang rahasia, dindingnya dihiasi dengan gambar Empat Binatang Ilahi. Detail karya seninya luar biasa dan sangat hidup.

Jauh di dalam ruangan, seorang lelaki tua berjubah hijau duduk bersila dengan mata terpejam di atas alas batu. Orang tua itu sangat tampan. Tidak ada satu kerutan pun di wajahnya. Jika bukan karena rambut putih dan janggutnya, tidak ada yang akan curiga bahwa dia adalah seorang lelaki tua.

Seolah merasakan dua aura familiar mendekatinya, pria tua itu membuka matanya dan bibirnya berkedut. Matanya terpaku kuat pada pintu kamar batu.

Tiba-tiba, kejutan sutra putih masuk, diikuti oleh seorang pria berjubah biru. Orang tua itu tiba-tiba menjadi sangat bersemangat.

"Pemimpin, Yunyao!"

Suara kunonya dipenuhi dengan kegembiraan dan matanya berbinar, tertuju pada pasangan itu.

"Lingxiao, itu benar-benar kamu."

Jantung Yunyao melompat saat dia bergegas menuju Lingxiao, "Kamu... Apa yang terjadi padamu? Bagaimana kamu menjadi seperti ini? Lebih-lebih lagi..." Yunyao bertanya dengan curiga saat dia menatap rambut dan janggut putih salju Lingxiao dengan ekspresi kosong.