[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 294: Reuni Saudara (5)

Xia Linyu menatap dengan bodoh ke wajah yang dia rindukan siang dan malam, dan untuk sesaat kehilangan semua akal sehatnya. Dia takut ini adalah halusinasi, begitu dia menyentuhnya, orang di depannya akan menghilang sekali lagi.

Selama lebih dari empat tahun, ilusi ini terlalu sering muncul di depan matanya. Dan sekarang orang lain itu benar-benar muncul di hadapannya, dia tidak bisa mempercayainya.

Apakah itu benar-benar dia? Dia bertanya-tanya. Kakak... Dia masih hidup? Dia bisa kabur dan terlahir kembali, bersamaku?

Pada saat itu, dia mulai mengingat saat kematiannya dan kesedihan yang luar biasa di wajah saudara perempuannya. Pada saat itu, dia tidak takut mati dan jika bukan karena saudara perempuannya, yang terus-menerus mempertaruhkan nyawanya untuk melindunginya, dia mungkin akan terbunuh berkali-kali.

Kekhawatiran terbesarnya adalah bahwa begitu dia meninggal, saudara perempuannya akan sendirian.

"Yu'er, apakah kamu tidak senang melihatku?" Tidak menerima reaksi dari Xia Linyu, Gu Ruoyun tersenyum.

Pertanyaannya sepertinya menarik Xia Linyu kembali ke dunia nyata. Dia melemparkan dirinya ke Gu Ruoyun, tubuhnya yang lemah entah bagaimana mengumpulkan kekuatan besar dan mendorong gadis muda itu beberapa langkah ke belakang. Lengannya memeluknya erat-erat dan pada saat itu, air mata mengalir di wajahnya seperti hujan, menodai wajah lembut anak laki-laki itu.

"Kakak, aku merindukanmu, aku sangat merindukanmu."

Sudah empat tahun, pikirnya. Aku akhirnya berhasil bertemu dengannya. Kali ini, kita tidak akan berpisah, apapun yang terjadi!

Luo Li tetap berada di belakang keduanya, menatap linglung pada pelukan mereka. Tiba-tiba, dia merasa masam dan gugup yang tak tertahankan. Sejak Saudara Yu bangun empat tahun lalu, dia memperlakukan semua orang dengan acuh tak acuh, selain Tuan Xia dan Tuan Muda. Dia jarang menempatkan siapa pun dengan kepentingan.

Namun, meski begitu, dia jarang menunjukkan sifat aslinya di depan Tuan Xia dan Tuan Muda.

Baru sekarang Xia Linyu menunjukkan sisi dirinya yang belum pernah dilihat Luo Li sebelumnya.

Berbicara secara logis, tempat khusus yang dipegang oleh wanita ini di hati Xia Linyu seharusnya membuat Luo Li merasa cemburu. Namun, ketika dia memikirkan bagaimana Xia Linyu akan mati jika dia tidak muncul, Luo Li tidak bisa memaksa dirinya untuk membencinya.

Karena Gu Ruoyun telah menyelamatkan Xia Linyu!

Karena itu, dia tidak bisa membencinya.

"Yu'er, maafkan aku. Aku tiba agak terlambat."

Gu Ruoyun menurunkan pandangannya dan niat membunuh melintas sebentar di matanya.

Dalam kehidupan masa lalunya, dia tidak dapat melindungi adiknya dan menyaksikan dia dimutilasi hidup-hidup. Dia sendiri kemudian berakhir dengan kematian yang penuh kebencian.

Dan dalam hidup ini, aku hampir kehilangan dia. Aku tidak boleh membiarkan ini terjadi lagi! Dia pikir.

Tidak peduli dengan siapa aku berhadapan, jika mereka berani menyentuhnya, aku akan membuat mereka... Menyesal!

"Saudara Yu."

Luo Li menekan rasa asam di hatinya dan berjalan menuju Xia Linyu. Dia tersenyum manis pada Gu Ruoyun, "Apakah kakak perempuan ini yang selama ini kamu cari? Tuan dari Balai Seratus Ramuan, Gu Ruoyun? Jika ini benar, maka kita memiliki harapan untuk menyelamatkan Paman Xia. Mari kita pulang."

"Betul sekali."

Xia Linyu tiba-tiba teringat ayahnya yang terbaring di tempat tidur, dia segera menarik tangan Gu Ruoyun dan meminta dengan sedih, "Kakak, maukah Anda membantu saya menyelamatkan ayah saya? Dia telah merawat saya selama bertahun-tahun. Bahkan ketika saya tidak dapat berkultivasi, dia tidak pernah memunggungi saya. Saya... Saya tidak ingin dia mati."

Dalam kehidupan masa lalunya, dia tidak pernah mengalami cinta seorang ayah. Dalam kehidupan inilah dia sekarang tahu arti sebenarnya dari cinta seorang ayah.

Cinta seorang ayah berarti dia akan melindungi Anda apa pun yang terjadi, seperti pohon besar yang melindungi Anda saat badai, melindungi Anda di bawah sayapnya. Oleh karena itu, Xia Linyu tidak ingin kehilangan ayahnya yang sekarang, apa pun yang terjadi.

"Sangat baik."

Gu Ruoyun mengangguk, "Dokter Hantu sedang dalam perjalanan dan akan segera mencapai tujuannya. Ketika dia tiba, dia akan bisa menyelamatkan Tuan Muda dari Keluarga Xia. Yu'er, demi kamu, aku tidak akan membiarkan dia mati."