[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 326: Mengumpulkan Barang (2)

Setelah mendengar kompromi ini, kerumunan berdengung dengan kejutan dan kegembiraan.

Sayap rahasia rumah Keluarga Xia adalah area budidaya yang benar-benar suci. Ini tidak seperti mereka memiliki peluang bagus untuk mendapatkan Binatang Ilahi di Gunung Surga. Sebaliknya, peluang mereka untuk memiliki kesempatan berkultivasi di sayap rahasia rumah Keluarga Xia jauh lebih tinggi jika mereka pergi.

Siapa yang tidak menyadari hal ini, setelah menimbang pro dan kontra?

"Kakak perempuan."

Xia Linyu menatap dalam-dalam pada ekspresi tenang gadis muda itu. Ada banyak hal yang ingin dia katakan, tetapi dia tidak bisa melakukannya.

Di bawah sinar matahari yang kuat, wajah naif anak muda itu dipenuhi dengan tekad. Hanya sosok Gu Ruoyun yang tercermin di matanya yang jernih dan jernih.

Matanya menunjukkan tekad yang tak tergoyahkan, itu tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Anda adalah rumah saya, ke mana pun Anda pergi. Saya akan menunggu Anda kembali di Kota Surga."

Xia Linyu tahu alasan Gu Ruoyun meminta mereka pergi.

Karena dia ingin menghadapi bahaya sendirian.

Tapi dia sangat percaya bahwa dia akan berhasil dalam tugas apa pun selama dia telah menetapkan pikirannya untuk itu.

Dia akan menunggunya pulang. Itu cukup.

"Yu'er."

Xia Zixi tidak dapat menangkap percakapan mereka karena Xia Linyu berbicara dengan lembut. Jadi ketika dia memperhatikan cara mereka berdua saling memandang, rasa tidak pasti muncul di matanya. Tetapi dia tidak berusaha untuk mengajukan pertanyaan apa pun dan menoleh ke pemuda itu sebelum berkata, "Ayo pergi."

"Oke."

Xia Linyu melirik Gu Ruoyun, tidak tahan memikirkan harus meninggalkannya. Tetapi pada akhirnya, dia berbalik dan mengikuti Xia Zixi dengan wajah muda dan cerahnya yang penuh dengan kecemasan.

Kakak, kamu harus pulang, pikirnya. Kamu harus kembali ke rumah hidup-hidup!

Menatap bagian belakang kerumunan, Gu Ruoyun menyembunyikan keadaan pikirannya saat ini dan dengan tenang berkata, "Moyu, Bai Chuan, mari kita lanjutkan. Saya percaya bahwa banyak harta menanti kita di Gunung Surga."

Jauh di dalam Gunung Surga, bahaya mengintai di setiap sudut. Bahkan keluarga paling kuat di Kota Surga belum menjelajahi gunung dengan benar.

Oleh karena itu, tidak ada yang benar-benar tahu rahasia apa yang ada di dalam.

...

Sinar matahari pagi menyinari dedaunan, menyinari celah-celah dan ke para pelancong.

Seorang gadis muda mengenakan jubah hijau memimpin kelompok itu, memegang binatang kecil berwarna merah menyala di tangannya. Sebuah liontin batu giok tergantung di pinggangnya, bergoyang-goyang di tengah angin yang lembut.

Di sebelah gadis muda itu ada wanita lain yang mengikuti di belakangnya. Wanita itu memegang pedang panjang di satu tangan dan matanya sepenuhnya waspada terhadap sekelilingnya.

Tentu saja, orang yang paling menarik perhatian kelompok itu adalah anak laki-laki kecil di sebelah kanan gadis berjubah hijau. Semua orang tahu bahwa Gunung Surga dipenuhi dengan bahaya. Hanya pembudidaya terkuat dan paling terkenal di daratan yang berani melakukan perjalanan. Namun, seorang anak kecil ada di kelompok itu. Siapapun akan terkejut melihat ini.

Di belakang ketiganya ada beberapa penjaga yang mengikuti dari belakang. Namun, para penjaga tidak terlalu kuat dan yang terkuat dari mereka semua hanyalah Jenderal Bela Diri tingkat tinggi.

Meskipun ini mungkin tampak seperti kekuatan yang harus diperhitungkan di dunia sekuler, di Gunung Surga ini tidak banyak yang bisa dilihat.

"Mm?" Gadis berjubah hijau itu berhenti di langkahnya saat tatapannya tertuju pada ladang herbal. Hatinya bergetar dan matanya yang jernih dipenuhi dengan kegembiraan, "Pohon yang dipenuhi tanaman obat di tengah Gunung Surga? Dan tampaknya memiliki setiap ramuan yang bisa dibayangkan! Ada ficus carica (Tin), ramuan bulan sabit, akar millennium buerger lespedeza."

Salah satu dari ramuan ini akan mendapatkan harga setinggi langit.

"Hahaha!"

Saat Gu Ruoyun hendak melangkah maju, dia mendengar suara dari belakang kelompok. Kemudian, Hong Yun, yang seharusnya pergi muncul di depan matanya. Wajahnya yang tua menunjukkan senyum yang berlebihan.

"Gu Ruoyun, sepertinya aku benar. Kamu datang ke Gunung Surga menyimpan skema lain. Kamu telah mengirim semua orang sehingga kamu bisa memonopoli semua harta untuk dirimu sendiri. Sekarang setelah aku mengetahuinya, apakah kamu benar-benar berpikir kamu dapat hidup untuk bertarung di hari lain?"