[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 226: Sosok yang Dikenali (2)

Di Perkebunan Pangeran Keenam.

Ketika Gu Ruoyun melihat sosok familiar itu berlari ke arahnya dari jauh, sudut mulutnya melengkung membentuk senyuman tipis.

"Kamu kembali? Bagaimana hasilnya? Apakah ayahmu puas dengan uang kembalianmu?"

Setelah mendengar ini, Pang Ran penuh dengan keluhan. Dia mengeluh, "Jangan bicarakan itu, aku hanya akan semakin marah! Aku mulai curiga bahwa aku bukanlah anaknya. Dia bahkan tidak bisa mengenaliku, darah dan dagingnya sendiri! Aku bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun sebelum dia mulai memukuliku. Astaga, itu sangat menyakitkan. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana dia menjadi marah baru-baru ini."

Gu Ruoyun mengangkat alis dan senyum di wajahnya menjadi lebih jelas.

Lemaknya sudah 250 kg sebelumnya. Sekarang dia adalah seorang jenius yang lumayan dan lemak di tubuhnya telah benar-benar hilang. Akan lebih aneh jika Pang Zihuang bisa mengenalinya.

"Oh ya," Pang Ran sepertinya mengingat sesuatu, "Aku sudah memberitahu ayahku tentangmu dan dia ingin bertemu denganmu. Namun, berhati-hatilah saat bertemu dengannya. Orang tua itu selalu vulgar, dia sama sekali bukan orang baik."

Jelas bahwa Pang Ran sangat tidak puas terhadap ayahnya sendiri.

Setelah menyebutkan orang itu, dia akan merasakan rasa sakit di pantatnya dan keinginan untuk bersembunyi sejauh yang dia bisa.

Jika Pang Zihuang mendengar kata-kata Pang Ran, kemungkinan dia bahkan akan memiliki dorongan untuk mencekik putranya.

Orang tua? Vulgar?

Apakah itu cara dia harus berbicara kepada ayahnya? Setidaknya dia adalah kaisar suatu bangsa, tetapi putranya tidak pernah meninggalkan sedikit pun martabat untuknya.

"Kita akan memasuki istana sebentar lagi.
Selain itu, Pang Ran, saya ingin menanyakan sesuatu kepada Anda. Apakah Anda ingin menjadi kaisar?"

Mata Gu Ruoyun bersinar saat dia melihat Pang Ran. Cahaya aneh melintas di matanya, begitu cepat sehingga tidak ada yang memperhatikan.

Pang Ran menggelengkan kepalanya tanpa memikirkannya, "Kaisar? Maaf, saya bahkan tidak ingin menjadi pangeran keenam, mengapa saya ingin menjadi kaisar?"

"Tapi..." Gu Ruoyun sengaja berhenti sebelum dia melanjutkan, matanya berbinar, "Kaisar bisa memakan semua daging yang dia inginkan."

"Apa?"

Mata Pang Ran melebar kaget saat ekspresi marah merayap di wajahnya, "Siapa yang tidak akan membiarkanku menjadi kaisar barusan? Aku akan melawan siapa pun yang tidak akan membiarkanku menjadi kaisar! Tahta itu milikku! Tidak ada orang lain yang diizinkan untuk mengambilnya!"

Mungkin hanya Pang Ran yang bebal alami ini yang berani mengatakan hal seperti ini di seluruh Negeri Black Turtle. Jika ada yang mendengar apa yang baru saja dia katakan, Pang Ran pasti akan didakwa dengan pelanggaran berat karena mencoba menggulingkan kaisar.

"Pang Ran, selama kamu ingin menjadi kaisar, aku bisa membantumu mendapatkan perhatian dari Keluarga Xia. Namun, kamu kekurangan asisten di sisimu."

Tiba-tiba, Gu Ruoyun memikirkan orang yang dilihatnya sekilas di restoran, orang yang tampaknya terlibat dalam pesta pora sepenuhnya. Kilatan tersembunyi melewati tatapannya.

"Seorang asisten? Siapa?" Pang Ran memperhatikannya dengan bingung, curiga.

"Pangeran kelima."

Ketika dia mengucapkan dua kata itu, Pang Ran terdiam. Jelas bahwa dia terpaku di tempat karena terkejut.

Itu sudah diduga. Bagaimanapun pangeran kelima selalu berselisih dengannya. Hubungan mereka sangat buruk sehingga pangeran kelima bahkan menjadi salah satu pengganggunya, mengejarnya untuk memukulinya. Pang Ran cukup sering menderita di bawah tinju bocah itu selama bertahun-tahun.

"Dewi, apakah kamu bercanda denganku? Bagaimana dia bisa menjadi asistenku? Kakak kelimaku mungkin memiliki beberapa bakat. Meskipun tentu saja, dia tidak bisa dibandingkan denganmu, Dewi." Saat berbicara, Pang Ran tidak lupa untuk menjilatnya, "Tapi dia memiliki kepribadian yang buruk. Aku suka makan dan minum, dia suka bermain-main. Dia praktis tinggal di rumah bordil. Selain itu, dia anak nakal yang sombong dan manja. Bagaimana mungkin seseorang seperti dia menjadi asistenku?"

Gu Ruoyun meliriknya ke samping, "Apakah kamu pikir semua orang menyukaimu? Ketika aku pertama kali melihatnya, aku sudah memperhatikan karakter bawaannya. Dia mungkin orang yang paling menyembunyikan dirinya di antara kalian semua!"