[II] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 275: Xia Qi, Si Munafik (3)

Tuan Xia bergegas masuk untuk menemukan situasi yang terbentang di depan matanya. Dia meraung dalam kesedihan dan muncul di belakang Xia Zixi dalam sekejap. Telapak tangannya mendarat di bahunya dan memegangnya erat-erat, "Zixi, apa yang kamu lakukan?"

"Ayah, biarkan aku mati! Aku kesakitan! Biarkan aku mati!"

Xia Zixi berjuang mati-matian melawan cengkeraman Tuan Xia. Dia telah menderita terlalu banyak selama beberapa bulan terakhir, menurutnya kematian adalah solusi yang disambut baik. Daripada menderita seperti ini selama sisa hidupnya dan menyeret seluruh Keluarga Xia dengan penderitaannya, dia lebih memilih untuk mati.

"Mati? Xia Zixi. Jika kamu ingin mati, maka kamu bukan anakku! Tidak ada pengecut di Keluarga Xia! Apa perbedaan antara niatmu untuk melarikan diri dan pengecut? Kemana anakku yang gagah dan pemberani itu menghilang? Kapan kamu menjadi begitu lemah? Di bulan-bulan sakitmu, bukankah Yu'er cukup bertahan untukmu? Dia hanya seorang anak berusia lebih dari sepuluh tahun dan sebagai ayahnya, kamu telah menimbulkan badai di mana-mana. Apakah ini caramu berencana memperlakukannya? Dia kehilangan ibunya di usia yang begitu muda dan sekarang kamu ingin dia kehilangan ayahnya juga? Apakah kamu pikir kamu pantas menjadi ayahnya?"

Nada suara Tuan Xia menjadi lebih lembut saat pikiran Xia Zixi berangsur-angsur menjadi lebih tenang. Dia mengambil napas dalam-dalam dan berbicara dengan sedikit kebencian, "Yu'er sangat berbakat. Tetapi telah diganggu dengan kesehatan yang buruk sejak kecil dan tidak dapat berkultivasi dengan baik. Semua orang menganggapnya tidak berguna. Tetapi meskipun dia tidak memiliki kemampuan, dia tidak pernah lemah. Dia bahkan berkultivasi secara rahasia di belakang punggung kita. Dia tidak peduli dengan pendapat orang lain dan dia tidak pernah menyerah. Tapi kamu? Kamu bahkan tidak bisa menahan rasa sakit, dan sekarang kamu memikirkan kematian. Kamu lebih buruk dari anak kecil!"

Tubuh Xia Zixi bergetar. Dia perlahan-lahan jatuh mati rasa ke tanah dan terisak, "Ayah, saya tahu bahwa saya telah mengecewakan Yu'er. Saya tidak bisa merawatnya dengan baik sejak dia lahir. Dan sekarang, karena saya terus-menerus membuat badai, dia pergi mencari Dewa Dokter untuk disembuhkan. Tapi saya tahu tubuh saya dengan baik. Bahkan jika Dewa Da Luo sendiri muncul, dia tidak akan bisa menyelamatkanku. Mengapa mengizinkan saya untuk menyeret seluruh Keluarga Xia ke bawah? Itu sebabnya saya ingin mengakhiri hidup saya."

"Jika Anda benar-benar merasa telah mengecewakan Yu'er, maka Anda seharusnya tidak mempertimbangkan kematian! Bagaimana Anda tahu pasti bahwa tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit Anda? Jika Anda benar-benar memikirkan masa depan Keluarga Xia, maka berdirilah tegak! Seorang pengecut tidak cocok menjadi ayah Yu'er!"

Ya, saya pengecut, pikir Xia Zixi.

Dibandingkan dengan anak saya, yang telah tabah sejak ia masih muda, saya tidak cocok untuk menjadi ayahnya! Bukan saja saya tidak dapat melindunginya tetapi pada akhirnya, saya telah menjadi beban bagi putra saya (yang masih) sangat muda dan dia harus melakukan begitu banyak hal untuk saya.

Dan saya? Bukan saja saya tidak memikirkan dukungan Yu'er, saya juga sangat lemah sehingga saya bahkan memilih untuk melarikan diri! Saya bukan laki-laki!

Gu Ruoyun berdiri di ambang pintu, matanya tertuju pada pria di tanah dan dengan ringan mengangkat alisnya. Jika tebakannya benar, pria ini adalah Tuan Muda Keluarga Xia, ayah Xia Linyu!

Tidak masalah apakah Xia Linyu benar-benar saudara yang dia cari, pria ini membutuhkan bantuan!

Bukan karena dia, tapi karena anak laki-laki itu bernama Xia Linyu!

"Betul sekali."

Tiba-tiba, Tuan Xia sepertinya mengingat sesuatu, dan dengan cepat menoleh ke arah Gu Ruoyun, matanya dipenuhi harapan, "Gadis kecil Gu, bolehkah saya meminta bantuan? Saya pernah mendengar bahwa Dokter Hantu dapat menyembuhkan penyakit apa pun, dapatkah Anda memanggilnya untuk membantu menyelamatkan putra saya? Selama Anda dapat membantu saya, saya akan menjanjikan apa pun!"